Sepertiga malam yang sunyi, aku bangunkan Mas Tama dari tidur lelapnya, untuk melaksanakan aktifitas seperti biasa. "Mas bangun, sudah jam tiga. Ayo sholat malam," ajakku menepuk pundak suamiku. "Iya Dek," ucap suamiku yang masih memejamkan mata. "Aku ambil wudhlu dulu ya Mas," izinku. Mas Tama hanya mengangguk dengan mata masih terpejam, kuberanjak dari ranjang peraduan kami. Tak berapa lama Mas Tama sudah berada di tubuhku, untuk menyusul ku mengambil air wudhlu. Kami pun segera melaksanakan ibadah malam dengan khusuk. Selesai sholat kucium tangan kanan suamiku, ia membalas dengan mengelus kepalaku lembut. "Dek, kamu nggak usah masak ya. Ini kan hari libur, aku mau ngajak kamu makan di luar," pinta Suamiku. "Baik mas," jawabku. Kami pun melanjutkan rutinitas ibadah menunggu datangnya waktu shubuh. Hari ini ku beranikan diri untuk meminta izin kepada suamiku, untuk menyetujui niatku. Pelan_pelan ku utarakan maksud hati serta tujuanku kepada imamku. "Dek, kita cari sarapan
Last Updated : 2022-04-29 Read more