"TOK TOK TOK." "Masuk," jawab Anita dari dalam ruang kantor di butiknya.Desi pun membuka pintu lalu berjalan ke depan meja kerja Anita. "Mbak, ada yang menitipkan surat ini tadi di depan," ujarnya seraya menyerahkan sepucuk surat kepada Anita.Tidak biasanya dia mendapat surat di butiknya, biasanya surat tagihan kartu kredit dan surat lainnya dikirim ke alamat rumahnya. Anita pun membaca kop surat resmi itu dan langsung mengerutkan alisnya. Dia membuka amplop dan mengeluarkan lembaran isi surat tersebut.Sebuah desahan lelah atau mungkin lebih tepatnya lega terdengar darinya. Desi yang masih berdiri di depan mejanya dan memperhatikan atasannya itu bertanya, "Ada apa, Mbak?""Nggak apa-apa kok, Des. Jangan cerita ke karyawati lainnya ya tentang surat ini," larang Anita sebelum Desi keluar dari ruang kantornya.Surat itu adalah surat pemberitahuan mengenai gugatan perceraian dari suaminya. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Radit menceraikannya juga. Mungkin pria itu sudah tak mem
Terakhir Diperbarui : 2022-07-08 Baca selengkapnya