Semua Bab Impian Dan Cinta Di Korea: Bab 41 - Bab 50

107 Bab

Restoran Halal

#Empat Puluh Satu#Reyka menikmati akhir pekan di apartemen. Semenjak Riska mengundurkan diri menjadi juru kamera, Reyka lebih sering membuat konten di dalam rumah. Banyaknya stok video yang belum Reyka unggah membuatnya sedikit tenang.Di dalam rumah, Reyka lebih senang membuat konten tanya jawab dengan pengikutnya tentang banyak hal. Tak jarang Reyka bertanya, konten apa yang ingin mereka lihat pada saluran milik Reyka. Selain membuat Reyka merasa dekat dengan pengikutnya, Reyka juga memiliki konten tanpa berpikir ekstra.Perut yang lapar membuat Reyka harus membuat makanan. Melihat stok bahan makanan di lemari es yang hanya itu-itu saja membuat Reyka bosan. Seandainya ada Hyunwoo, mungkin Reyka bisa meminta tolong dibuatkan makanan khas Korea dengan bahan yang halal. Tetapi, Hyunwoo dan keenam anggota Tone lainnya sejak pagi sudah pergi ke kantor agensi mereka.Reyka teringat dengan kedai makanan halal yang tak jauh dari apartemen. Tiba-tiba terlintas ide untuk membuat konten tenta
Baca selengkapnya

Merengkuh Dayung

#Empat Puluh Dua#Sepuluh hari sejak pertemuan terakhir, Baek Hyeon mengirimi Reyka pesan yang menyatakan jika proposal pengajuan sudah siap. Reyka berjanji akan mampir ke kedai sepulang kuliah untuk mengambilnya.Reyka masih menggunakan bus sebagai alat transportasi karena hari ini mobil milik Reyka dibawa oleh Hyunwoo. Sebelum berangkat kuliah, Reyka memberikan catatan barang-barang yang harus dibeli. Hyunwoo sudah bisa dilepas untuk membeli pesanan produk fashion. Untuk produk perawatan kulit dan kosmetik, Reyka masih menanganinya sendiri. Tak tega jika meminta Hyunwoo untuk membelinya. Tubuh gagah dengan sikap yang dingin tentu tak cocok berkutat dengan benda yang berkaitan erat dengan perempuan.Proposal yang diajukan oleh Baek Hyeon telah Reyka dapat. Selain pengajuan, Baek Hyeon juga memberikan laporan keuangan kedai dua tahun ke belakang. Menjadikan nilai tambah jika Baek Hyeon sangat baik dalam mengelola administrasi keuangan kedai.Reyka meminta waktu untuk mempelajari lebi
Baca selengkapnya

Promo Makan

#Empat Puluh Tiga# Ramadan tahun ini akan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Ada sesuatu yang ditunggu sehingga Reyka lebih antusias dalam menjalaninya.Kedai milik Baek Hyeon sudah berubah penampilan. Desain interiornya dibuat semenarik mungkin sehingga membuat pengunjung lebih betah. Bukan hanya tampilan, dari segi tempat pun menjadi lebih luas dan bisa menampung lebih banyak pengunjung dibanding sebelumnya.Baek Hyeon merekrut dua orang pegawai untuk membantunya dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen. Tak lupa, publikasi telah digencarkan melalui media cetak maupun media sosial agar semakin banyak orang mengetahui keberadaan restoran halal milik Baek Hyeon.Selama ramadan, restoran buka seperti biasa. Yang istimewa, mendekati jam berbuka, Reyka dan Baek Hyeon sepakat untuk memberlakukan sistem makan sepuasnya bayar seikhlasnya yang mereka adopsi dari salah satu restoran milik seorang muslim di luar negeri sebagai bentuk sedekah.
Baca selengkapnya

Jenuh

#Empat Puluh Empat# Hari terakhir ramadan, Reyka sengaja berbuka puasa di restoran Baek Hyeon. Reyka ingin melihat laporan keuangan restoran selama ramadan. Dia khawatir jika Baek Hyeon merugi dengan promo yang mereka buat.Reyka menceritakan tentang promo yang dibuatnya bersama Baek Hyeon pada Rudi. Selain sebagai promosi untuk mengenalkan restoran pada khalayak, program ini dibuat sebagai bentuk sedekah yang dilakukan restoran untuk umum tetapi memiliki harapan jika umat muslim yang berada di sekitar restoran turut merasakannya.Rudi menitipkan sejumlah uang untuk Baek Hyeon melalui Reyka sebagai bentuk partisipasi dalam kegiatan sedekah tersebut. Namun, melihat laporan keuangan yang sudah dicatat rapi oleh Baek Hyeon, restoran tak mengalami kerugian seperti yang diperkirakan.“Alhamdulillah, banyak di antara mereka yang membayar lebih dari jumlah yang mereka makan. Mereka tak mengambil kesempatan. Mereka menghargai dan memberikan ha
Baca selengkapnya

Terancam Bubar

#Empat Puluh Lima# Dengan langkah riang Reyka membawa makanan dari restoran Baek Hyeon menuju apartemen Tone. Reyka yakin para anggota Tone akan senang. Reyka memberikan traktiran dalam rangka berbagi kebahagiaan karena mendapat bagi hasil untuk yang kedua kalinya dari restoran Baek Hyeon.Reyka menekan bel apartemen. Tak lama pintu terbuka dan menampilkan wajah Chinhwa yang terlihat tak terlalu antusias.“Annyeong. Aku membawa makanan dari restoran halal milik Baek Hyeon. Ayo, kita makan bersama malam ini,” ajak Reyka dengan ceria.Chinhwa tampak bingung. Dia menoleh ke dalam dan masih berdiri di ambang pintu. Biasanya anggota Tone akan membukakan pintu dengan lebar dan membiarkan Reyka masuk. Tetapi kali ini tidak. Reyka mengerutkan kening.“Siapa yang datang?” tanya seseorang. Reyka mendeteksi, siapakah dari keenam anggota Tone yang memiliki suara berat seperti itu.“Reyka-ssi,” jawab Chin
Baca selengkapnya

Negosiasi

#Empat Puluh Enam# Reyka memarkirkan mobil dan segera masuk ke dalam gedung agensi. Dengan sopan Reyka menyapa orang yang dijumpainya lalu menanyakan keberadaan Kanglim. Mendapat tatapan menyelidik dari orang tersebut, Reyka mengatakan ingin menawarkan kerja sama.Reyka diantar untuk menemui Kanglim di ruangannya yang terletak di lantai tiga. Staf agensi mengetuk pintu dan mengatakan ada yang ingin bertemu dengan atasannya tersebut. Kanglim mempersilakan dan stafnya membuka pintu.“Siapa yang ingin bertemu?” tanya Kanglim.“Annyeong haseyo, Sajangnim,” sapa Reyka lalu melangkah ke dalam ruangan Kanglim.“Reyksa-ssi?” Kanglim tak percaya jika orang yang ingin menemuinya adalah Reyka.Reyka memberikan hormat lalu duduk di hadapan Kanglim setelah dipersilakan. Pandangan Reyka diedarkan melihat kondisi ruangan Kanglim.“Ada keperluan apa, hingga kau menemuiku?” tanya Kanglim ra
Baca selengkapnya

Pusara

#Empat Puluh Tujuh# Jika orang lain merencanakan liburan ke luar negeri untuk menikmati pergantian tahun di tengah musim dingin, Reyka malah sebaliknya. Reyka berencana untuk pulang ke Indonesia pada liburan musim dingin tahun ini.Rasa rindu Reyka pada keluarga, teman dan suasana Indonesia membuat Reyka memantapkan diri untuk pulang. Selain itu Reyka ingin mendatangi Pak Faisal untuk menanyakan perkara wasiat dari kakeknya dan berkonsultasi dengan Om Rudi terkait obrolannya dua hari lalu dengan Kanglim.Reyka mulai menyusun rencana, kemana saja dia akan pergi selama satu bulan berada di Indonesia. Menemui Ibunya, Om Rudi dan Pak Faisal adalah prioritas utama. Reyka juga akan mengunjungi Nada, Bianca serta kantor Kirei.Di sisa waktu, Reyka bisa berkeliling Jakarta. Menikmati berbagai makanan yang tidak bisa dia temukan selama di Korea dan pastinya menikmati udara yang walaupun berada dalam musim penghujan tetap lebih hangat dari pada suhu K
Baca selengkapnya

Melerai Duka

#Empat Puluh Delapan# Sudah tujuh hari Reyka berada di Bogor. Setiap hari Reyka mengunjungi makam Tiara untuk mendoakan. Rasa rindu yang di alami Reyka pada sosok ibunya kini sulit menemukan penawar. Jika sebelumnya rasa rindu akan mereda dengan melakukan panggilan atau video call, kini hal itu tak akan mungkin terjadi.Tidak ada lagi suara lembut Tiara yang menyapa Reyka. Tidak ada canda, senyuman dan tawa saat mereka berbagi cerita melalui sambungan udara. Semua telah menjadi kenangan.Sekuat apapun Reyka mencoba tegar dan menyatakan jika dia sudah ikhlas dengan kepergian ibunya, Reyka tetap tak bisa menahan air mata. Terkadang muncul sesal, andai saja dia tak memutuskan untuk kuliah di Korea dan berada di Indonesia, setidaknya Reyka bisa lebih sering bertemu dengan Tiara.Usapan lembut di pundak membuat Reyka menoleh. Ayah tirinya baru datang dan berdiri tepat di sampingnya. Rian selalu berusaha menghibur Reyka dan memberikan nasihat agar
Baca selengkapnya

Warisan

#Empat Puluh Sembilan# Reyka kembali ke Korea setelah hampir satu bulan berada di Indonesia. Bayangan untuk menikmati liburan di Jakarta sirna karena alasan kepulangannya bukan untuk berlibur. Dua minggu terakhir, Reyka harus menyelesaikan banyak urusan yang berkaitan dengan peninggalan Tiara.Pak Faisal sudah pensiun tahun lalu sehingga perkara yang menyangkut hukum dari keluarga Reyka ditangani oleh Adrian. Mau tidak mau, Reyka intens berkomunikasi dengan Adrian.Semuanya bagai mimpi bagi Reyka. Setelah kehilangan Tiara untuk selamanya, Reyka kini mewarisi seluruh harta milik Tiara. Reyka berhak menerima properti, saham di perusahaan Rudi, deposito, uang dalam tabungan serta usaha konveksi karena Reyka satu-satunya keturunan Tiara.Otak Reyka belum bisa menampung semua. Di bawah arahan Adrian, Reyka melakukan balik nama atas aset-aset tersebut dan memperbaharui dokumen.Untuk properti dan saham di perusahaan, Reyka meminta bantuan R
Baca selengkapnya

Tanda Tangan

#Lima Puluh#Adrian selalu mengingat pesan pertama yang dikirimkannya pada Reyka melalui sosial media. Berharap bisa menikmati salju bersama sang gadis cantik berlesung pipi. Dengan hati berbunga, Adrian mengabari Reyka jika dia sudah sampai di Korea.Adrian beralasan ada hal yang harus dibahas sehingga perlu bertemu dengan Reyka siang ini. Padahal, Adrian memiliki maksud lain. Dia ingin jalan-jalan atau sekedar menikmati makan siang dengan Reyka. Jika tidak membuat rencana seperti ini, mana mungkin Reyka mau bertemu dengannya.Gadis itu membuat Adrian penasaran. Tak mudah bagi Adrian menyentuh hati Reyka. Jika perempuan lain akan luluh diberi kata-kata rayuan nan manis, Reyka malah semakin ketus.Adrian cukup percaya diri. Memiliki wajah yang menarik, pekerjaan yang mapan juga berpendidikan. Adrian bahkan menempuh S2 agar tak jenuh menunggu Reyka lulus kuliah. Apa lagi yang harus dia miliki agar Reyka bersimpati padanya?Maka, kesempatan yang belum tentu datang dua kali ini akan Adri
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status