Broto berhenti tertawa dan berkata, "Dengan apa kamu membayar hutang bapakmu, hah?" Mendapat pertanyaan seperti itu, Saras menjadi bingung, ia membenarkan ucapan juragan Broto yang setelah liter itu. 'Betul juga ucapan Broto, aku bayar pakai apa? Buat makan saja kami sudah,' batin Saras. Melihat Saras yang terdiam seribu bahasa, Broto lalu bicara lagi, "Baiklah, aku akan berbaik hati padamu, aku kasih waktu satu bulan untuk berpikir, dan dalam satu bulan itu, kalau kamu bisa bayar hutang bapakmu? Aku akan lepaskan kamu. Tapi, kalau kamu tidak bisa bayar, maka kamu harus jadi istriku! Mengerti wong ayu?" Saras memandang ke arah Broto tajam, tatapan matanya seakan ingin menghujam jantung pria yang menjijikkan itu. "Aku tidak mau menikah denganmu!" seru Saras dengan suara sengit. "Walah, lek marah kamu itu tambah cantik, lo! Hehehe!" Broto mencoba menggoda Saras. Saras tidak merespon ucapan Broto, ia memalingkan mukanya ke arah lain, tapi melihat perlakuan Saras yang seperti itu,
Terakhir Diperbarui : 2022-03-15 Baca selengkapnya