"Loh, Ma, mana Pak Rian?" tanya Dini yang sudah tampil sangat cantik pagi ini. Ia sengaja buru-buru berdandan agar bisa melihat Rian pagi hari. Namun, kini bosnya itu sudah melesat pergi, tidak ada lagi wujudnya di rumah. "Dini, Ria sepertinya salah paham dan wajar sih jika salah paham." Bu Suci duduk tanpa semangat di kursi ruang tamu. "Ada apa emangnya, Ma?""Tadi Mama diminta Rian untuk menelepon Puspa. Ia khawatir karena Puspa ponselnya gak aktif. Chargernya ketinggalan di kamar. Jadi Mama diminta untuk video call.""Terus, apa yang jadi masalahnya?" Dini masih tidak mengerti. Bu Suci hanya menghela napas berat karena ada rasa kecewa juga dengan Puspa. Jika ia memberitahu Dini, apakah akan baik-baik saja? "Eh, itulah, intinya Rian kecewa karena teteh kamu gak buru-buru pulang.""Oh, gitu, mau balikan kali," timpal Dini. "Ya gak bisa, udah tinggal nunggu surat cerai. Udah sah ditalak juga kemarin itu. Kalau mau nikah lagi, salah satunya harus menikah dengan orang lain dulu. Adu
Terakhir Diperbarui : 2022-07-14 Baca selengkapnya