Share

68. Dini yang Syok

last update Last Updated: 2022-07-28 19:11:55

Begitu mendapat kabar Rian akan menikah dengan kekasihnya, gadis bernama Dini itu pun bukan kepalang. Ia tahu sekali Rian hanya mencintai tetehnya dan kini berpaling padanya karena rasa kecewa. Lalu siapa kekasih yang disebutkan orang tuanya tadi? Apakah perjodohan? Lalu bagaimana dengan dirinya? Apakah setelah Rian mendapatkan pelepasan dahaga prianya, lelaki itu akan meninggalkannya?

Brak!

"Bengong terus! Cepat rapikan kerjaan kamu, Dini! Itu di luar langit udah gelap. Mau nginep di sini? Belum tahu ya, ada yang suka ngesot dari dalam ruangan Pak Rian kalau sudah lewat Isya, cepat!" Dini terlonnak kaget dan mencoba kembali fokus pada layar monitor komputernya, padahal air matanya sudah tidak bisa ia bendung lagi. Ia takut, benar-benar takut kalau Rian meninggalkannya.

Pukul sembilan malam, Dini sudah berada di rumah dengan wajah begitu muram. Puspa memperhatikan adiknya, lalu berdiri untuk menanyakan ada apa dengan dirinya.

"Kamu kenapa, Dek? Sakit?" tanya Puspa penuh selidik.

"Ngg
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Wahyu Setyo Rini
di tunggu2 lama koq uploadnya cuman dikit author
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
kalau Rian, pasti Puspa tahu, Kak
goodnovel comment avatar
Chasya Cahaya
Siapa ya kira2 laki2 itu, apa Ryan ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    69. Tidak Mudah Melupakan Seseorang

    Jika kalian pernah melewati masa manis dengan seseorang, pastilah tidak mudah untuk melupakannya. Apalagi kalian berpisah hanya karena salah paham saja. Malam ini, Puspa kembali mengingat Rian. Pria itu adalah pria baik dan keadaan yang membuatnya kini menjadi benar-benar berpisah dari Rian. Kontak Rian pun sudah ada di depan matanya. Sebuah pesan ingin ia tuliskan untuk menanyakan bagaimana kabar mantan kekasihnya itu, tetapi sepertinya ia tidak nekat. Rian sudah benar-benar mengakhiri semua dengannya, tidak mungkin ia mencari perhatian lagi, bukan? Selagi Ramon masih sendiri dan terus mencari celah dengan mengatasnamakan Robi, maka hidupnya tidak akan pernah tenang. "Mungkin, jika lo udah nikah lagi dan bawa Robi pindah sama laki lo yang baru, Ramon baru tidak bisa berkutik." Itu adalah saran yang dikatakan Mbak Ella, tetangga sebelah rumahnya yang sering menjadi tempatnya bercerita. Anak Mbak Ella seusia Robi dan mereka bermain dengan akrab. Maksud hati, begitu surat cerai yang

    Last Updated : 2022-07-29
  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    70. Dini yang Meremehkan Puspa

    "Teh, ini ponselnya?" Dini masuk ke dalam kamar Puspa yang memang tidak terkunci untuk mengembalikan ponsel milik Puspa. Ia telah selesai berbincang dengan Rian. Memang tidak lama, sekitar sepuluh menit saja. Namun, bagi seorang Puspa, bos berbicara dengan anak buah PKL selama sepuluh menit, itu termasuk waktu yang lama. "Rian bilang apa? Apa kamu ditegur Rian lagi?" tanya Puspa penasaran. "Ditanya soal tugas yang waktu itu belum selesai," jawab Dini seadanya, lalu keluar begitu saja dari kamar Puspa. Ia tahu, pasti ada yang ditutupi oleh adiknya, tetapi ia tidak tahu apa. Ingin bertanya lebih detail, tetapi khawatir Dini tersinggung. Apalagi dirinya sudah tidak ada hubungan dengan Rian. Puspa pun memutuskan menon-aktifkan kembali ponselnya agar Ramon tidak kembali mengganggunya. Keesokan paginya, Puspa pun sudah bersiap sejak pukul enam pagi. Sebuah kejutan yang mencengangkan karena Dini yang kemarin seperti gadis yang depresi, tapi pagi ini nampak begitu bersemangat. Dini berad

    Last Updated : 2022-07-31
  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    71. Hari Pertama Bekerja

    Puspa masih berdiri di depan meja bos besar pemilik restoran. Ini hari pertama bekerja dan dengan maksud on time, malah ia kepagian. Hal itu pula yang menyebabkan dia masih berdiri di ruangan ber-AC begitu tinggi suhunya, tanpa disuruh apa-apa. "Pak, ini saya berdiri sampai berapa lama ya? Barangkali ada pekerjaan di dapur restoran yang bisa saya bantu," kata Puspa membuka suara. Bos yang sampai saat ini ia tidak tahu namanya itu, hanya menggeser sedikit kepalanya dari depan laptop untuk melihat Puspa, lalu kembali lagi pada posisi semula. Oke, baik, anggap saja ini percobaan hari pertama sebagai karyawan. Sampai berapa lama ia bisa berdiri untuk melayani tamu yang datang silih berganti. Kata hati Puspa membesarkan rasa sabarnya. Jarum jam terus bergeser. Ia berdiri sejak pukul tujuh lima belas menit sampai dengan sekarang, pukul delapan lebih lima menit. Anggap saja sedang upacara bendera di hari senin, saat ia masih sekolah. Kurang lebih waktunya sama, bukan? "Kalau kamu kerja,

    Last Updated : 2022-08-01
  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    72. Terperangkap

    Dini adalah gadis muda yang memiliki karakter mudah penasaran. Ia berani melakukan apapun agar semua keinginannya dalam mendapatkan Rian cepat terwujud. Seperti sore ini, Dini nekat berada di dalam kamar mandi yang sama dengan Miko, saling menyambung hingga ia lupa diri. Satu keduanya berada di kamar mandi, saling menyentuh dan memberikan kenikmatan. Memang Miko tidak sampai bercinta dengan Dini, lelaki itu kuat menahan diri, demi anaknya. Namun, Dini diharuskan melakukan lip service sebagai ganti dirinya yang tidak bisa bercinta dengan gadis itu. Dini pun diberikan kepuasan yang sama oleh Miko hingga ia mencapai puncak berkali-kali, padahal pria itu hanya menggunakan tangan dan juga lidahnya. Dini sudah hilang akal, ia tidak ingat bagaimana ibunya menunggu di rumah. Bagaimana pergaulan harus ia jaga? Semua sirna karena obsesinya pada Rian. "Om, saya capek," ujar Dini begitu ia keluar kamar mandi bersama Miko. "Mau menginap di sini?" tanya Miko sambil tersenyum licik. Dini menggel

    Last Updated : 2022-08-02
  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    73. Kenekatan Miko

    "Katakan, Dini, siapa lelaki dewasa itu? Teteh gak percaya apa yang Teteh lihat dari jauh, saat kamu masuk ke restoran, tapi begitu Teteh yang mengantarkan makanan ke ruangan VIP, barulah Teteh lihat jelas apa yang tengah kamu lakukan bersama pria itu. Dini, kamu masih muda, kalau kekurangan uang bilang Teteh, jangan berbuat nekat. Ingat, harga diri wanita itu harus dijaga, apalagi mahkotanya. Nikmatnya hanya sesaat, tetapi nanti kalau sesuatu hal lebih mengerikan terjadi sama kamu, mama adalah orang yang paling pertama terluka. Teteh akan simpan rahasia ini dari mama, tapi Teteh harap, kamu segera meninggalkan perbuatan yang dapat membahayakan kami. Berciuman dengan pria dewasa itu sama saja seperti kamu tengah membuka kandang singa." Puspa pun beranjak dari tempatnya dan langsung berjalan masuk ke kamar. Lalu Dini, gadis itu hanya bisa diam membeku karena terlalu terkejut dengan ucapan Puspa. Saat di restoran, ia tidak melihat Puspa dan ia juga tidak memperhatikan pelayan yang menc

    Last Updated : 2022-08-03
  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    74. Membandingkan Dini dan Sonya

    "Gimana semuanya sudah siap?" tanya Rian pada Sonya. Gadis cantik yang dikenalkan oleh orang tuanya. "Sudah, masih ada dua jam lagi sebelum check-in. Mau keliling dulu gak? Atau mau mampir ke mana? Aku belum beliin oleh-oleh untuk Tante Gina," tanya Sonya pada Rian, kekasih barunya. Pria yang tidak lama lagi akan menjadi suaminya. "Kamu di sini kuliah, Sonya, jadi jangan repot untuk oleh-oleh. Kemarin aku sempat belikan jam tangan dan pajangan. Nah, tapi nanti kamu yang berikan ya," kata Rian, hingga membuat Sonya merona. Pria di depannya ini begitu dewasa dan sangat baik. Bahkan Rian sama sekali belum pernah menciumnya setelah mereka jadian. Paling hanya berpegangan tangan saja seperti saat ini. "Aku mau makan es krim, Mas," rengek Sonya dengan wajah memelas. Rian tersenyum sambil mengusap pucuk kepala Sonya, lalu pria itu pun mengangguk. Keduanya makan di es di salah satu restoran cepat saji yang ada di bandara. Rian yang memperhatikan Sonya menikmati es krim cone, tiba-tiba s

    Last Updated : 2022-08-04
  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    75. Gairah Di dalam Mobil (21+)

    Hari ini, Dini kembali menunggu kehadiran Rian. Kata kekasihnya, pria itu akan datang untuk memberikan tanda tangan pada surat pernyataan bahwa hari ini, dirinya sudah selesai PKL. Pria itu juga mengatakan bahwa dirinya rindu dan akan mengajaknya nonton bioskop dan juga menginap di hotel. Ini adalah hari jumat, sehingga ada alasan tepat jika Dini meminta ijin menginap satu malam di rumah temannya. Namun, hingga jam empat sore, Rian belum juga muncul. Dini masih terus bersabar hingga selesai azan magrib. Ponsel Rian tidak bisa dihubungi dan ia pun mulai cemas. Apa sesuatu yang buruk terjadi pada Rian? Pasrah karena langit semakin malam, Dini pun meminta tanda tangan HRD yang kebetulan malam ini sedang lembur. Ia tidak jadi menunggu Rian sampai lebih malam lagi karena dapat dipastikan, kekasihnya itu tidak akan datang. "Terima kasih atas bantuannya selama PKL di sini, Mbak Dini. Salam untuk Puspa ya," ujar Bu Galuh, kepala HRD yang memang ramah pada Dini dan semua karyawan Rian. Dini

    Last Updated : 2022-08-04
  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    76. Dini dan Miko Disidang

    Bukan main terkejutnya Dini dan Miko, saat mengetahui ada wanita yang sudah berada di depan kaca mobil dan mengetuk-ngetuk kaca mobil dengan kuat. Ia juga mengintip dari luar dengan menempelkan wajahnya ke jendela, berusaha melihat siapa yang ada di dalam sana. Dini melotot takut saat mengetahui mamanya-lah yang ada di sana dan ia takut mamanya melihat apa yang baru saja ia lakukan dengan Om Miko. Ia tidak bisa lari karena sudah kepergok. "Buka!" Suara teriakan itu terdengar jauh, seperti kedap suara, tetapi tetap saja membuat nyali pria dewasa seperti Miko menciut. Ia tidak tahu kalau urusannya akan sampai repot seperti ini. "Om, gimana, itu mama saya," ujar Dini ketakutan. "Iya, saya tahu, terus bagaimana? Apa kita lari saja?" "Jangan, Om, nanti kalau mama jatuh gimana? Ini pasti mama berteriak karena ia mengenali motor saya yang ada di belakang," bisik Dini sambil menunduk di kolong. Ada untungnya mempunyai badan kecil, sehingga ia bisa bersembunyi, tetapi tetap saja jantungn

    Last Updated : 2022-08-05

Latest chapter

  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    138. Ending

    Bu Suci belum benar-benar tidur saat anak menantunya pulang. Ia sengaja sedikit berbohong agar Ramon dan Dini mau segera pulang ke rumah. Bagaimanapun ini adalah malam pengantin putrinya, tidak lucu kalau malam pengantin dihabiskan dengan menemani nenek-nenek yang sedang sakit. Bu Suci mengambil ponsel, lalu ia mengirimkan pesan pada Puspa.Assalamualaykum, Puspa, Pak RT dan kepala keamanan komplek sudah kamu beritahu perihal pernikahan Dini belum?SendPesan itu tidak langsung dibalas oleh Puspa. Mungkin anaknya itu sudah tidur. Pikir Bu Suci. PuspaWa'alaykumussalam. Iya, Ma, Puspa sudah informasikan pada Pak RT dan kepala keamanan. Kertas bukti pernikahan siri Dini dan juga foto Dini tadi sudah saya kirimkan sekalian. Mama jangan khawatir. Istirahat ya, tidurnya jangan kemaleman.Oke, terima kasih sayang. Kamu juga istirahat. Jangan lupa besok kalau kemari bawakan Mama bubur candil ya.SendBu Suci tersenyum lega setelah membaca pesan Puspa. Akhirnya ia bisa tidur nyenyak malam

  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    137. Hari Pernikahan

    Saya terima nikah dan kawinnya Andini binti fulan, dengan mas kawin seperangkat alat salat serta perhiasan emas lima belas gram, dibayar tunai. SahSemua orang yang ada di dalam ruangan kamar perawatan Bu Suci mengucap syukur atas sudah terlaksananya pernikahan siri yang dilakukan oleh Ramon dan juga Dini. Ada saudara dari pihak ibunya sebagai saksi, sedangkan dari pihak Ramon ada salah satu teman pria lelaki itu yang kebetulan sedang ikut pameran di Bandung. Lalu untuk Dini, dinikahkan oleh wali hakim karena memang tidak ada yang tahu ke mana dan di mana keluarga Dini yang asli. Dini yang siang ini diminta memakai baju panjang dan selendang panjang untuk menutupi kepalanya, terlihat semakin ayu dan mempesona. Make up tipis yang dibantu oleh Puspa berhasil membuat Ramon tidak bisa berkedip menatap istri kecilnya. Setelah ijab kabul, semuanya mengalami Dini dan juga Ramon, tidak lupa Dini mencium punggung tangan mamanya sebagai bentuk sungkem hormat pada wanita yang dengan sepenuh

  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    136. Kasih Ibu Sepanjang Masa

    Setahun setelah kepergian suaminya, Bu Suci hanya berdua saja dengan Puspa. Putri semata wayang yang baru duduk di bangku kelas satu sekolah dasar. Kepergian suaminya yang sakit tiba-tiba tentu saja meninggalkan luka teramat dalam untuknya. Keluarga mereka sedang menikmati indahnya berumah tangga dengan satu anak yang cerdas. Namun, tidak ada yang dapat menebak umur, rejeki, dan jodoh manusia. Sang Suami dipanggil untuk selamanya menghadap Khalik. Bu Suci mencoba tegar sebagai istri dan juga ibu, walau tidak ada satu pun yang tahu bahwa hatinya benar-benar patah. Separuh jiwanya pergi. Ia yang sehari-hari menjadi ibu rumah tangga, harus berusaha lebih giat lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Memang ada pensiun yang ia dapat dari kantor suaminya, karena suaminya adalah Pegawai Negeri Sipil di kantor pengadilan negeri, tetapi tetap saja berbeda saat ia masih memiliki suaminya tercinta. Sampai suatu hari, suara tangisan bayi berada begitu dekat di telinganya saat ia tengah salat tahaj

  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    135. Sidang Pertama

    Seminggu sudah berlalu dan kondisi Bu Suci masih sama. Tidak ada pergerakan apapun atau perkembangan lainnya. Puspa dan Dini masih bergantian jaga, menunggui mamanya tanpa keluh kesah karena rasa sayang keduanya. Dokter sempat mengatakan bahwa jika mama mereka sadar, maka itu adalah sebuah mukjizat. Sama saja bukan dengan mengatakan bahwa mereka harus ikhlas jika hal buruk terjadi pada mamanya. Dini dan Puspa sempat syok saat dokter mengatakan hal itu, tetapi keduanya kembali saling menguatkan. Tentu saja dengan support pasangan masing-masing. Puspsa didukung oleh suaminya, sedangkan Dini didukung dan dikuatkan oleh Ramon. Dua lelaki yang selalu mendukung dan menyemangati dua beradik itu karena rasa sayang mereka. "Jam berapa sidang hari ini?" tanya Ramon pada Dini saat pria itu meneleponnya setelah salat subuh. "Jam delapan, Bang, doakan lancar ya. Dini sedikit takut, tapi kata Mas Galih dan pengacara, Dini gak boleh takut karena Dini gak salah. Dini akan ceritakan kejadian yang s

  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    134. Puspa Pulang ke Rumah Mertua

    "Mana, Ramon?" tanya Puspa saat Dini muncul bersama Robi, keluar dari lift. "Bunda!" Robi memeluk bundanya yang sudah sangat ia rindukan. Puspa pun berjongkok untuk memeluk Robi yang baru tidak ia lihat satu minggu, sudah semakin montok badannya. Terutama di bagian perut dan pipi. "Aduh, anak Bunda, lucu banget sih. Ndut banget! Baru gak ketemu sebentar saja, rasanya kamu udah naik sekarung," kata Puspa yang diikuti tawa Robi dan juga Dini. "Belajaan apa itu?" tanya Puspa saat Dini berjalan ke arah sofa sambil meletakkan tiga bungkusan milik Robi. "Ini baju Robi tiga stel, mainan, sama makanan, Teh. Ini, Teteh mau? Makan saja. Saya dan Robi sudah makan tadi. Bang Ramon hanya antar sampai depan pintu lobi karena harus buru-buru pulang ke Jakarta. Bang Ramon salam untuk Teh Puspa dan Mas Galih." "Kalian pergi sama anaknya Ayu juga? Kamu gak papa, Dini? Jalan sama anak calon suami?" tanya Puspa sembari memperhatikan dengan jeli ekspresi yang ditunjukkan Dini. "Iya, Teh, sama Ana da

  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    133. Sonya Bertemu Dini

    Ramon dan Dini sudah bersama dengan Ana, Mona, dan Robi di dalam sebuah mall. Acara dimulai dengan berbelanja aneka pakaian lucu untuk si Kembar, dilanjut dengan nonton film di bioskop, beli aksesoris, dan perlengkapan sekolah, lalu ditutup dengan makan sore. Ya, tidak terasa sudah pukul lima sore. Sejak pukul sepuluh pagi kelimanya bersenang-senang di mall. Dini dengan senang menemani Ramon berkeliling membawa putri kembarnya. Tidak ada protes ataupun rasa cemburu. Ia percaya sikap dan perasaan pria itu saat ini hanya ingin membahagiakan anak-anak yang tadinya hanya bisa ia temui lewat video call. Tidak mungkin ia cemburu pada bentuk kasih sayang ayah pada putrinya. Ia adalah anak yang lahir dan tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah, untuk itu ia tidak mau ada yang merasakan sama sepertinya, apalagi jelas-jelas ayah si Kembar ada dan berkecukupan. "Capek ya?" Ramon merangkul pundak Dini sambil mengusapnya pelan. "Nggak, seru tahu, jalan-jalan di mal. Sampai malam juga saya mau. S

  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    132. Usaha Sonya

    "Kamu gak ke dokter memeriksakan kehamilan kamu?" tanya seorang wanita setengah baya pada putri semata wayangnya. "Males, Ma." Sonya menjawab tanpa semangat.. Ini adalah hari ketujuh ia menjauh dari Rian. Berharap pria ia menghubunginya, memberikan maaf untuknya. Wanita itu menyadari bahwa ia sudah jatuh cinta pada Rian yang awalnya ia setuju untuk dijodohkan dengan pria itu, hanya untuk menutupi kehamilannya saja. Bukan murni karena ia mau dijodohkan. Setelah melewati beberapa bulan bersama Rian dan menikah, dan hari itu juga gagal, barulah ia sadar bahwa dirinya benar mencintai Rian. "Masih memikirkan soal Rian?" tanya Bu Karina sambil menyentuh lembut rambut putrinya. Sonya mengangguk dengan air mata yang siap tumpah. "Sonya mencintai Rian, Ma. Benar-benar mencintai Rian. Sonya ingin semuanya balik lagi seperti awal. Sonya ingin Rian mau menerima Sonya lagi setelah anak ini lahir, tetapi Rian sepertinya begitu jijik dengan Sonya. Rian gak mau sedikit pun mendengarkan alasan da

  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    131. Ciuman Mendebarkan

    Ia pria dewasa yang sudah makan asam garam kehidupan rumah tangga. Kenal dengan tidak banyak wanita dan menurutnya, Dini adalah wanita kedua paling polos setelah Ayu yang pernah ia temui. Jika dengan Ayu ia melakukan kesalahan yang sangat buruk, memanfaatkan kepolosan serta kebaikan keluarganya, maka dengan Dini, ia tidak akan berbuat hal yang seperti itu. Bibir Dini baginya terlalu manis sehingga ia tidak bisa segera melepas pagutannya. Namun, jika tidak dihentikan sekarang, maka akan ada setan membisikinya untuk hal yang lebih nekat lagi. Ciuman itu pun terlepas saat keduanya hampir kehabisan napas. Ramon mengusap bibir Dini yang merah merekah karena ulahnya. "Bibir kamu manis sekali, kayaknya saya bisa kena diabetes kalau sering-sering cium kamu," kata Ramon membuat rasa hangat di pipi Dini kembali terasa hingga ke telinganya. "Apaan sih?" Dini menunduk malu, tangannya mencoba melepas pelukan Ramon, tetapi tidak bisa. "Masih mau peluk, karena besok udah gak bisa dan saya harus

  • Kenapa Bajuku Selalu Sama dengan Tetangga Baru?    130. Apakah Dini Cemburu?

    Acara makan berdua dengan Ramon berganti dengan acara makan bersama anak-anak dan mantan istrinya. Bagi Dini yang terbiasa dengan anak kecil, tentu tidak sulit untuk berinteraksi. Lihat berapa jahatnya ia waktu itu pada Puspa, tetapi pada Robi ia tetap sayang dan juga perhatian. Mungkin karena ia tipe perempuan penyuka anak kecil, sehingga tidak masalah baginya harus berkenalan dengan dua anak lagi dari Ramon. "Apa kalian pacaran?" tanya Ayu pada Ramon, tetapi matanya juga beralih pada Dini. "Tidak pacaran. Kami hanya dekat saja, tetapi akan segera menikah." Suara pria itu begitu tenang dan terkendali. Seolah-olah menegaskan bahwa ia dan gadis di dekatnya sudah sangat serius. "Kelihatan seperti ayah dan anak. Apa kamu yakin memilih Mas Ramon sebagai suami?" tanya Ayu lagi kali ini diiringi gelak tawa. Namun, menurut Dini, hal ini tidak lucu, justru tengan mencemoohnya. Lalu apa ia harus marah? Tentu tidak, masalah hidupnya suda lebih banyak dan ia tidak berminat untuk mencari masal

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status