Home / Romansa / Difficult / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Difficult: Chapter 21 - Chapter 30

100 Chapters

D21

“Kamu membuat reservasi khusus untuk orang tuanya Fransiska?” tanya Irwan penuh selidik “Diundur aja lah.”Leo menatap bingung “Memang kenapa?”“Aku ada masalah sedikit sama papi kamu.” Irwan menundukkan kepalanya, Leo mengangkat alisnya tanda bingung “Masalah Naila tidak bisa dengan mudah diselesaikan, pengajuan cuti juga tidak terlaksana.”“Bukannya sudah cuti kemarin? Nggak jadi nikah?” tanya Leo bingung.Irwan memutar bola matanya malas “Kamu kira ngurus nikah bisa dalam sekejap mata? Pakai otak dong.”“Gue belum pernah urus begituan,” ucap Leo kesal.“Makanya buat Putik mau terima lamaran kamu, bukan mengejar Fransiska. Tunggu kamu sama Fransiska belum melakukan sesuatu?” Leo menggelengkan kepala “Cemen banget jadi orang.”Leo membelalakkan matanya menatap tidak percaya dengan apa yang Irwan katakan “Dia t
last updateLast Updated : 2022-04-25
Read more

D22

Mengantarkan Tania ke lobby setelah pembicaraan dengan Putik, Leo tidak tahu harus bagaimana pada mami tercintanya ini. Sang mami selalu memiliki penilaian yang Leo tidak bisa tebak sama sekali, dan saat ini tidak ingin bertanya lebih tentang apa yang dikatakan pada Putik.“Mami benaran ngajak Putik ke acara keluarga?” tanya Leo saat sudah berada depan pintu mobil “Kita bicara dalam mobil.”Leo masuk terlebih dahulu, tidak menghiraukan tatapan Tania yang kesal pada dirinya. Mereka berdua duduk berdampingan dengan supir yang ada didepan, menatap mami tercintanya yang hanya diam dan menatap lurus ke jalanan.“Apa alasan mami mengundang Putik dan Risa ke acara keluarga?” tembak Leo langsung.“Membuat Putik merasakan bagaimana memiliki keluarga, bukannya kamu sudah melamar dia? Seharusnya kamu mengajak ke acara keluarga kita, dengan cara seperti itu membuat dia akan berubah pikiran.”“Mami bilang ma
last updateLast Updated : 2022-04-26
Read more

D23

Memberikan hadiah berupa voucher untuk orang tua Fransiska adalah langkah awal yang Leo lakukan, voucher diberikan saat mereka tampil di acara yang diadakan salah satu tamu hotel bersama dengan membernya. Leo lagi-lagi datang melihat penampilannya, kedua kalinya melihat Fransiska dan teman-temannya tampil.Mendatangi mereka di ruangan khusus, suara tawa mereka terdengar sampai luar membuat Leo terkejut. Sedikit ragu mengetuk pintu, walaupun akhirnya dilakukannya dengan keinginan bertemu dengan Fransiska. Pintu terbuka menampilkan salah satu staf yang ikut acara mereka, Leo masuk kedalam seorang diri dan berhasil membuatnya menarik perhatian mereka semua.“Ah...kamu.” Fransiska mendatangi Leo dengan senyuman lebar “Kamu bisa datang?”“Bisa bicara berdua?” Leo memandang Fransiska tepat di matanya.Fransiska mengangguk “Mau disini atau diluar?”Leo memandang sekitar dimana ada banyak orang “Diluar.
last updateLast Updated : 2022-04-27
Read more

D24

Menggosok wajahnya kasar, mengatakan kata-kata yang tidak masuk akal pada Fransiska. Leo benar-benar frustasi saat ini, mengingat apa yang mereka lakukan di kamar khusus miliknya ini. Hembusan nafas panjang dikeluarkannya tanda bahwa dirinya benar-benar frustasi, ketukan pintu membuyarkan lamunannya.“Pak Leo membuat reservasi di restoran depan?” tanya Agus yang Leo anggukin pelan “Disana ada ayahnya Larissa, Pak Tommy.”“Pak Tommy salah satu pejabat dan pengusaha yang pernah papi bicarakan?” tanya Leo memastikan yang diangguki Agus “Larissa siapa? Temannya Fransiska?”“Satu group atau bisa dikatakan bersama-sama, Fransiska paling tua dan Larissa paling muda.” Agus menjelaskannya yang hanya diangguki Leo “Bapak nggak mau ketemu?”“Buat apa? Cari muka? Aku bukan type seperti itu, biarkan Lucas yang lakuin hal-hal itu dan bukan aku.” Leo mengatakannya dengan malas “Bil
last updateLast Updated : 2022-04-28
Read more

D25

“Augh...sakit....Ahh....” Suara erangan Putik terdengar jelas, Leo menggerakkan miliknya dengan kasar. Pertemuannya dengan Wijaya dan pemandangan Putik memasuki mobil yang tidak dikenal membuat Leo menjadi tidak menentu. Gerakannya didalam Putik semakin kasar, tangannya tidak lepas dengan meremas bukit kembar secara kasar.“Leo...ahhh...dalam dan lebih keras.”Mendengar suara Putik membuat Leo menggerakkan semakin kasar dan cepat, suara gesekan kelamin dan kulit diikuti dengan suara erangan mereka. Tidak lama Leo merasakan Putik akan mencapai klimaksnya lagi, membuatnya bergerak semakin cepat agar bisa mencapai klimaks secara bersama, mendorong semakin dalam saat mereka berdua mencapai klimaksnya. Mendiamkan beberapa saat sebelum akhirnya melepaskan penyatuan mereka, Leo dapat melihat banyaknya cairan yang keluar dari Putik. Memilih duduk di salah satu kursi di meja makan, menatap Putik yang berada tidak jauh darinya dengan memegang
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

D26

“Dia menerima kamu?” tanya Irwan tidak percaya.“Apa nggak aneh?” tanya Endi lagi yang menatap dalam pada Leo.Leo mengangkat bahu “Mungkin, tapi setidaknya dia menerima lamaranku.”“Kamu masih memiliki rasa sama dia?” tanya Irwan dengan tatapan penuh selidik.“Penyanyi itu bagaimana?” tanya Endi lagi.“Kalian bisa kalau tanya satu per satu?” Leo menatap malas pada kedua orang dihadapannya “Kamu kapan menikahi dia? Apa mau Dona aja yang kamu nikahi?”Melempar kertas dengan memberikan tatapan tajam “Nggak semudah itu ternyata, pengalaman masa lalunya membuat orang tua dia bertanya-tanya tentang keseriusanku. Sampai aku minta Om Awang turun tangan, hasilnya tidak jauh berbeda.”“Gue nggak peduli sama kisah lo, sekarang Leo aja fokusnya.” Endi memotong perkataan Irwan dengan menatap Leo penuh selidik “Jangan mengalihkan pembi
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

D27

Menatap Putik yang sedang menyiapkan makanan untuk dirinya, tersenyum kecil membayangkan bagaimana kehidupan rumah tangga mereka nantinya. Senyum Leo hilang saat bukan bayangan Putik yang hadir melainkan Fransiska, sudut hatinya terasa bahagia tapi tidak dengan tatapan matanya.“Om Leo, memang kalian mau menikah?” tanya Risa yang membuat lamunannya hilang.“Memang kenapa?” tanya Leo tanpa menjawab pertanyaan Risa “Kamu nggak suka punya ayah?”Risa menggelengkan kepalanya “Ayah Risa nggak ada, satu-satunya ayah yang aku miliki kemarin bertemu.” Leo menatap penuh minat dengan kata-kata Risa “Memang kenapa mama sama ayah nggak menikah saja? Kenapa harus sama Om Leo?”“Kalian sering bertemu?”Risa mengangguk “Beberapa hari ini kita sering bertemu, kita menghabiskan waktu bersama.”“Memang mama sama ayah belum pisah?” tanya Leo harap-harap cemas.
last updateLast Updated : 2022-05-01
Read more

D28

Menenangkan diri di salah satu pub terkenal, hiruk pikuk suara orang-orang diikuti dengan musik yang keras dan ditemani dengan minuman yang ada dihadapannya. Mengetahui kenyataan yang membuat Leo membeku, terngiang suara Risa yang menceritakan mengenai Putik dan pria itu. Masih teringat apa yang Putik katakan ketika menerima lamarannya, saat itu Leo sangat bahagia dan melupakan pertanyaan mengenai pria yang berada dalam mobil itu.“Aish....bego banget sih gue.” Leo menggelengkan kepalanya.“Hi...cowok...” Leo menatap malas pada wanita yang menggunakan pakaian mini disampingnya “Sendirian?” “Gue nggak butuh lo, jadi mending pergi.” Beranjak dari tempatnya menuju pintu keluar dari pub terkenal ini, berada disini bukannya tenang malah membuat pikirannya kacau. Leo menggelengkan kepalanya melihat beberapa orang sedang bercumbu satu sama lain, langkahnya terhenti saat melihat orang yang dikenalnya sed
last updateLast Updated : 2022-05-02
Read more

D29

Menjalani aktivitas seperti biasanya, hanya saja saat ini Leo mengurangi hubungan dengan Putik. Masalah antar jemput masih dilakukan, tapi berada di rumahnya dalam waktu lama tidak. Pembicaraan dengan Jimmy membuat dirinya sadar akan beberapa hal, tidak tahu keputusannya benar atau tidak.“Malam ini ya keluarga Fransiska?” tanya Irwan yang membuyarkan lamunan Leo.“Katanya begitu.” Leo menjawab sambil membuka pesan dari Fransiska.“Hubunganmu sama Putik bagaimana? Sampai tahap mana? Katanya mau dijadikan asisten pribadi.” Leo hanya diam mendengar kata-kata yang Irwan keluarkan.“Kamu jadi berangkat kapan?” Leo menatap Irwan sekilas dan kembali fokus pada berkas dihadapannya.“Lusa, dia mau liburan sama keluarga. Lagian katanya masalah di rumah sakit sudah selesai ditangani.” Suasana diantara mereka menjadi hening, tidak ada yang membuka pembicaraan setelah Irwan menjawab perta
last updateLast Updated : 2022-05-03
Read more

D30

Leo menatap dari jauh kedatangan Fransiska dengan keluarganya, keluarga yang sangat harmonis dan tidak jauh berbeda dengan dirinya. Fransiska sangat manja dengan pria yang sepertinya ayahnya itu, beberapa kali tersenyum lembut kearah kedua orang tuanya membuat Leo ikut tersenyum kecil.“Mau hampiri?” tanya Irwan yang berada disamping Leo.“Dia bahagia sama keluarganya, nggak mau merusak suasana.” Leo menjawab tanpa melepaskan tatapan pada Fransiska.“Coba datangin hitung-hitung pendekatan.” Irwan menepuk bahu Leo pelan, “butuh perjuangan mendapatkan wanita yang memang berharga.”Menatap Fransiska dan keluarganya setelah kepergian dari Irwan, seakan tatapannya hanya fokus pada mereka. Perkataan Irwan memang ada benarnya, hanya saja statusnya saat ini belum memungkinkan melakukan hal itu, lagipula tidak ada target menikah jadi untuk apa mempercepat semuanya.Perdebatan panjang terjadi pada hati dan otak
last updateLast Updated : 2022-05-04
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status