Home / Romansa / ISTRI YANG DIRINDUKAN / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of ISTRI YANG DIRINDUKAN: Chapter 71 - Chapter 80

87 Chapters

Ayo Lakukan Sekali Saja Disini

" Tapi apa?" tanya Evan terus menuntut."Tapi aku tidak mau, aku tidak bisa melakukan disini!" Anin berkata sambil mendorong tubuh suaminya hingga tercebur kebelakang.Anin segera keluar dari kolam tersebut dan menaikkan lagi reselting bajunya yang sudah turun hingga bagian perut lalu berlari masuk ke dalam kamar hotel. Evan semakin gemas dan tertantang oleh penolakan istrinya. Dia segera ikutan keluar dari kolam dan menyusul Anin yang dia yakini sudah masuk ke kamar mandi. Anin membilas tubuhnya di bawah shower, menikmati kucuran air hangat yang keluar darinya. Tak menunggu lama, Evan juga masuk dan menyusul Anin. Tanpa banyak bicara, dia langsung memeluk Anin dari belakang. "Mas!" Anin tersentak kaget. Dia asyik menikmati kucuran air sambil memejamkan mata hingga tidak menyadari suaminya sudah menyusulnya."Kenapa sih kaget? masa kamu tidak berpikir jika hal seperti ini akan terjadi." Evan berkata dengan tangan bergerilya kemana-mana."Lagi?" tanya Anin memastikan."Kubilang aku i
last updateLast Updated : 2022-05-19
Read more

Flu

Anin terbangun dengan hidung yang terasa tersumbat. Tenggorokannya sedikit sakit, sepertinya dia benar-benar akan Flu. Semalam dia tidur dalam keadaan rambut belum kering sempurna, dan juga tidak meminum teh hangat yang sudah dibuat oleh Evan. Dia lebih memilih untuk segera tidur dan terbuai mimpi, badannya yang terasa lelah membuatnya segera terlelap begitu kepalanya menyentuh bantal."Morning sayang ...." ucap Evan.Laki-laki itu juga terbangun dan hendak mencium istrinya tapi segera di tahan oleh Anin dengan kedua tangannya."Kenapa?" tanya Evan."Sepertinya aku mau flu, nanti kamu ketularan." Anin berkata sambil menarik nafasnya yang tersumbat."Kamu sakit, demam?" tanya Evan. Di pegangnya kening istrinya. "Ayo ke dokter," lanjutnya berkata."Enggak perlu mas. Cukup minum obat flu saja, nanti kita mampir ke apotek sebelum pulang. Sekalian beli masker, aku takut anak-anak akan tertular.""Ini pasti karena semalam," sahut Evan dengan nada bersalah. "Sudahlah ... Tidak apa-apa, uda
last updateLast Updated : 2022-05-20
Read more

Usaha Baru

Hari ini adalah hari dimana peresmian daycare yang digagas Anin, Aaira dan Meysha. Mereka mengadakan semacam grand opening di tempat itu. Sebelum benar-benar membukanya, mereka sudah terlebih dahulu menyebarkan undangan lewat brosur atau online. Mereka sengaja memilih waktu di hari Minggu karena hari itulah para orang tua sedang tidak bekerja. Fokus mereka memang menarik hari orang tua agar dengan senang hati menitipkan anak-anak mereka di tempat itu.Dalam acara tersebut mereka menjelaskan bagaimana konsep dan fasilitas dari daycare tersebut. Orang tua yang sudah datang boleh langsung mendaftar jika berminat, namun jika tidak berminat pun tidak masalah. Mereka bertiga benar-benar mengelola tempat penitipan anak itu dengan profesional. Meysha yang sarjana ekonomi itu akan berperan sebagai bagian keuangan, mengurusi segala hal yang berhubungan dengan masalah uang masuk dan keluar disana. Sedangkan Aaira yang sudah terbiasa dengan masalah karyawan di kantornya dulu, berperan untuk mer
last updateLast Updated : 2022-05-21
Read more

Istri-istri yang Sibuk Bekerja

"Jadi Taman Balita ini menyediakan tempat untuk menyimpan Asip jika memang putra-putri mama masih meminum ASI secara eksklusif. Untuk anak-anak usia Balita, kami ada kelas mengaji dan belajar ilmu agama juga. Kami menerima anak-anak dari mulai usia tiga bulan hingga empat tahun. Seluruh ruangan disini dilengkapi dengan Pendingin ruangan dan ruangan yang ramah anak. Selain itu pengasuh di tempat kami juga orang-orang yang sudah berpengalaman," papar Anin panjang lebar.Anin sedang duduk di ruangannya sambil menerima tamu, seorang ibu yang berniat menitipkan anaknya di tempat tersebut. Wanita yang masih muda, mungkin seumuran dengan Anin itu manggut-manggut mendengarkan penjelasan dari Anin. Dari mimiknya dia terlihat tertarik dengan tempat itu. "Kalau hari Sabtu Minggu apakah tempat ini buka juga?" tanya Wanita yang mengenalkan diri dengan nama Tania itu. "Untuk hari Sabtu buka hingga jam tiga siang mam, kalau hari Minggu libur. Kita menyesuaikan dengan dengan jadwal para working m
last updateLast Updated : 2022-05-22
Read more

Istri-istri yang Sibuk Bekerja 2

"Ai, kenapa kamu masih sibuk bekerja padahal sudah di rumah?" Kevin berkata sambil meraih tablet milik Aaira dari gengamannya.Pasalnya wanita itu masih saja sibuk dengan benda pipih itu meskipun dia sedang berada di atas ranjang. Tempat dimana seharusnya suami istri tidur bersama."Sebentar lagi, Vin." Aaira hendak meraih kembali tablet dari tangan suaminya, namun Kevin tidak memberikan malah menaruhnya di meja yang ada di sampingnya. "Berhentilah berkerja jika di rumah. Kulihat kamu bahkan lebih sibuk dari saat bekerja di kantor papa. Itu usaha milikmu sendiri, bukankah kamu seharusnya bekerja lebih santai?" "Mana ada begitu?" sanggah Aaira. "Apa kamu lihat papa bersantai-santai dalam menjalankan perusahaannya?" lanjut Aaira bertanya. Kevin menarik nafas panjang, dia sebenarnya enggan berdebat dengan istrinya. Namun melihat wanita dihadapannya terus saja sibuk dengan pekerjaannya membuatnya jengah juga. "Kamu tahu, aku sudah berusaha berubah demi dirimu, demi anak kita. Aku menj
last updateLast Updated : 2022-05-23
Read more

Menghapus Jejak di CCTV

Perasaan Anin tiba-tiba saja tidak enak, wanita itu mundur perlahan-lahan untuk menghindari suaminya."Mas, kita tidak bisa melakukannya disini," ucap Anin sambil terus berjalan mundur. "Siapa bilang tidak bisa?" sahut Evan. Laki-laki itu dengan santainya tetap mendekati istrinya. "Kamu bilang kita akan pergi keluar, ayo kita pergi sekarang. Kamu mau kemana? ke restoran, ke bioskop atau ke hotel?" ucap Anin menawarkan. "Aku tidak tertarik lagi pergi kemanapun, aku tertarik disini karena ada kamu."Tubuh mereka sudah berhimpitan karena Anin tidak punya tempat lagi untuk mundur, tubuhnya udah berbenturan dengan tembok penggalang."Mas ayo kita pulang," ucap Anin tertahan."Kita akan pulang setelah selesai dengan urusan kita," jawab Evan. Laki-laki itu memeluk pinggang istrinya dan menariknya hingga tubuh mereka semakin tidak berjarak. Hangat nafas Evan terasa menyapu wajah Anin, wanita itu hendak mengatakan sesuatu kembali namun bibir Evan sudah terlebih dahulu melumat bibirnya. M
last updateLast Updated : 2022-05-23
Read more

Keluhan Suami

"Kak, kamu disini yang paling ngerti agama. Ngajar di universitas Islam, itu coba kakak kasih tahu istri-istri itu. Kakak kasih ceramah kek, nasehat kek, biar mereka tidak mengabaikan suaminya!" Kevin berkata dengan kesal. Ucapan tersebut ditujukan pada Fajar, sahabat dari kakaknya. Saat ini, Evan Fajar dan Kevin sedang bersama. Ketiganya tengah duduk bersama di sebuah cafe tidak jauh dari daycare tempat istri-istri mereka bekerja. Sepulang bekerja mereka hendak menjemput istri mereka dan tidak sengaja bertemu di halaman daycare yang ternyata masih ramai menjelang jam pulang. Lalu akhirnya mereka memutuskan untuk nongkrong bareng di cafe yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat itu. "Apa istri kalian tidak pada berubah begitu mereka bekerja di tempat itu? apa hanya istriku saja yang jadi lebih sibuk bahkan di rumah?" ucap Kevin dengan nada menggebu.Kevin menatap kearah Fajar dan Evan secara bergantian dan keduanya hanya menghendikkan bahunya saja. Usia Kevin memang paling muda
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more

Haruskah Kita Akhiri

"Kamu yakin dengan ucapanmu?" tanya Anin memastikan. Dia paling tahu jika semua usaha ini adalah ide Aaira pada awalnya. Keinginan wanita itu untuk mandiri dalam hal finansial membuatnya berpikir untuk membangun tempat ini. "Suami kalian pada komplain, begitu juga suamiku. Apa kita ini memang tidak bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga?" ucap Aaira bertanya. "Kita tidak perlu melakukan hal itu, kita sudah dengan susah payah membangun dan mengembangkan tempat ini masa tiba-tiba langsung kita tutup begitu saja. Sebaiknya kita coba untuk lebih profesional lagi mengatur tempat ini," sahut Meysha."Maksudnya gimana Mey?" tanya Anin."Pertama-tama kita harus memanage lagi semua, kita cukupkah untuk menerima anak baru. Sepertinya jumlah anak yang masuk juga sudah cukup banyak kan, kalau nanti kita terus-menerus menerima yang masuk malah pengawasan tidak efektif dan tempatnya juga tidak sesuai dengan jumlah anak.""Betul juga katamu," sahut Aaira. "Sepertinya aku harus segera me
last updateLast Updated : 2022-05-25
Read more

Kedatangan Bella

"Wooww ... Seorang Nevan Adiguna berbelanja kebutuhan rumah tangga sendirian? sungguh pemandangan yang tidak biasa," sapa seorang wanita dari arah belakang Evan. Secara refleks Evan membalikkan badannya menghadap ke arah suara yang menyapanya barusan. "Bella ...." gumamnya."Apa kamu sudah beralih profesi menjadi bapak rumah tangga?" ejek Bella lagi. "Tidak sopan!" sahut Evan. Bella tertawa melihat Evan tidak suka di ejek olehnya. "Hai jagoan? apa dia papamu?" tanya Bella pada Albanna yang sedang berdiri di samping Evan. "Iya Tante," jawab Albanna sambil tersenyum. "Siapa namamu?" tanya Bella lagi. "Albanna," sahut Albanna."Anak yang manis," ucap Bella sambil mencubit pipi Albanna dengan gemas. "Jangan cubit-cubit tante, Albanna sudah besar!" seru Albanna tidak suka."Wow ... Kamu galak seperti papamu," goda Bella lagi. Kali ini tangannya mengacak-acak rambut bocah itu.Ini adalah kali pertama Bella bertemu dengan putra pertama Evan, jadi wajar saja jika dia bahkan tidak tah
last updateLast Updated : 2022-05-25
Read more

Istri Manisku

Anin segera membuka pintu apartemennya dan bergegas masuk kedalam. Saat hendak menuju kamarnya, Anin melihat pembantu rumah tangganya sedang merapikan kulkas. Nampak olehnya terdapat beberapa kantong belanjaan. Sepertinya suaminya sudah kembali dari berbelanja seperti perkiraannya. "Mas Evan dimana bik?" tanya Anin."Tadi setelah menemani nak Albanna tidur siang, bapak masuk kamar sepertinya."Anin segera masuk ke kamarnya, terlihat Evan tengah tertidur pulas di atas ranjang. Melihat suaminya masih tertidur, wanita itu pergi ke kamar mandi. Mencuci muka, membersihkan dirinya lalu berganti pakaian dengan baju rumahan. Setelah itu menyusul suaminya naik ke atas tempat tidur. Evan yang tertidur dengan posisi miring, membuat Anin memeluk tubuh suaminya dari belakang. Evan terbangun dan mengeliat merasakan ada seseorang memeluknya."Kamu sudah pulang?" tanya Evan saat menyadari tubuhnya dipeluk oleh istrinya. Lantas dia berbalik menghadap ke arah Anin."Sudah," jawab Anin singkat."Daycar
last updateLast Updated : 2022-05-26
Read more
PREV
1
...
456789
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status