Suara pintu di banting dengan keras bergema ke udara, para prajurit yang berdinas malam hari itu berhasil membuka mata mereka lebar-lebar hingga rasanya ingin keluar. Pangeran pertama, sekaligus Putra mahkota yang tidak lain adalah Aron, mendudukkan badannya dengan gusar di kasur. Emosinya meledak-ledak setiap mengingat barisan kalimat yang di lontarkan oleh saudara seibunya, dia bahkan tidak menyangka adiknya itu sama sekali tidak berniat untuk membantunya membalaskan dendam dan malah menghadang langkahnya. "BERANINYA DIA!!!" seru Aron melemparkan seluruh barang yang ada di atas mejanya. Suara barang berjatuhan dan pecah menjadi serpihan membuat seluruh prajurit ketakutan di saat dinas mereka. "Yang Mulia, harap kontrol emosi anda," ucap jason dengan wajah yang tak kalah datar, meskipun seluruh badannya sudah menegang dan didalam hati pria itu sudah memanjatkan doa-doa agar dia tidak mati kali ini. Aron menghentikan kegiatanny
Baca selengkapnya