Share

12 | Library

Author: Piipo
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Kyrena masih tertidur dengan cantik diatas ranjang, sepertinya dia enggan membuka mata setelah kejadian Troll itu. Luna duduk di pinggir kasur sambil membersihkan tangan Kyrena dengan kain basah, dia merasa sedih melihat keadaan Kyrena saat ini tapi dia tidak bisa menunjukkannya.

Kenyataannya insiden ini terjadi karena kerajaan mereka yang mengusulkan untuk melakukan tradisi debutante Drystan di Alvah, para warga justru menyalahkan Kyrena atas terlukanya pangeran Aron akibat permintaan itu. Setelah rombongan yang tersisa sampai di istana, Luna cukup terkejut mendapati Kyrena yang sudah tak sadarkan diri pangku oleh Aron. Sesampainya di istana Aron pun pingsan karena kehabisan tenaga, meskipun tidak lama setelahnya dia tersadar. Satu-satunya keadaan yang baik adalah Lucien, dia hanya mengalami luka ringan. Hal tersebut justru membuat Lucien marah pada dirinya sendiri karena t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • KYRENA : Putri Kegelapan   13 | Duchess Luna Meridia

    Disinilah Kyrena dan Aron, duduk berhadap-hadapan yang sibuk dengan buku mereka masing-masing. Kyrena tampak cukup tertarik dengan buku yang dibacanya, sampai-sampai dia bisa tertawa kecil sendiri. Aron hanya menggeleng saat melihat tingkah Kyrena tetapi memutuskan untuk tidak menghentikannya, setelah kejadian itu Kyrena pantas untuk merasakan sedikit kebahagiaan.Seorang pelayan datang menyajikan beberapa kue keriang dan teh melati, entah mengapa pelayan tersebut diam berdiri di tempat untuk waktu yang lama sampai Aron terganggu oleh kehadiran pelayan tersebut. Aron menatap pelayan itu cukup lama hingga akhirnya pelayan tersebut menjauh dari tempat mereka duduk.Tangan Kyrena berusaha menggapai cookies yang ada di atas meja, tetapi tangannya hanya melayang-layang di udara. Aron tertawa melihat hal itu kemudian memberi

  • KYRENA : Putri Kegelapan   14 | Kyrena

    "Sudah berapa lama kita disini?" tanya Kyrena pada Luna yang mengekor di belakangnya."Mungkin sekitar 3 bulan?" jawab Luna. Setelah Kyrena melewati masa-masa sulit yang melelahkan, tidak bisa dipungkiri bahwa dia sudah cukup lama menetap di Alvah. Badannya mulai terbiasa dengan matahari dan kondisi di negara ini, tapi tentu saja gadis ini merasa rindu dengan tempatnya berasal. Burung-burung merpati datang menghampiri tempat duduk Kyrena saat ini yang penuh dengan remah-remah roti.Luna menyadari kalau temannya itu pasti mulai merasa bosan karena hanya bisa terus berada di dalam istana. Meskipun Kyrena tidak secara langsung berjumpa dengan raja Allerick, tetapi raja itu mengeluarkan perintah untuk tidak membiarkan putri dari kerajaan Drystan terluka lagi. Raja itu bahkan tidak segan-segan akan menghukum pra

  • KYRENA : Putri Kegelapan   15 | Archer

    "Tentu saja, aku membencinya. Sama seperti saat keluarga mereka membunuh ibuku."Alice tersenyum lebar saat Aron mengatakan kalimat yang selalu ditunggu-tunggu nya, dia mengeratkan pelukannya pada sang kakak dengan perasaan yang amat bahagia."Alice, kamu hampir mencekik kakakmu ini."Alice melepaskan pelukannya dan duduk di kursi beralaskan kulit hewan itu, ada perasaan menang terpancar dari ekspresi nya yang sekarang. "Aku akan jujur pada kakak, dia membuatku sungguh tidak nyaman berada di istanaku sendiri kak. Aku sangat ingin menyingkirkan nya," sinis Alice."Apa dia mengganggu mu?" tanya Aron mendekati adiknya itu."Tidak secara langsung, tapi dia sungguh

  • KYRENA : Putri Kegelapan   16 | Debutante (1)

    Alice menggigit ujung kukunya, suasana hatinya di penuhi dengan rasa gelisah karena kedua pelayan yang diperintahkan untuk menghancurkan gaun Kyrena belum juga memberinya pemberitahuan apapun."Kemana sih mereka ini!? Sebentar lagi acara debutante akan dimulai, tapi mereka tak kunjung datang!?" kesal Alice dengan suaranya yang meninggi.Gadis berambut putih ini bahkan belum mengganti pakaian memanahnya, sementara langit sudah tampak malu-malu mengintip dari balik gunung untuk menyambut sang bulan.Tok~ tok~"Silahkan masuk," ucap Alice dari balik pintu. Senyuman nya seketika merekah saat mendapati kedua pelayan itu sudah ada di hadapannya."Katakan, apa kalian

  • KYRENA : Putri Kegelapan   17 | Debutante (2)

    Semua tamu undangan seketika diam saat pintu utama aula itu terbuka lebar, menampakkan siluet seorang pria gagah.Tampaklah Lucien dengan setelan jasnya yang berwarna hitam melangkah masuk kedalam aula.Suasana menjadi hening seketika saat mereka melihat seseorang di balik tubuh gagah Lucien. Tidak salah lagi jika itu adalah Kyrena.Jika Alice disebut-sebut sebagai bentukkan dari seorang Dewi, maka para tamu undangan sepakat untuk mengatakan bahwa Kyrena adalah titisan dari sang bulan. Bagaimana tidak, mereka terpesona dengan kecantikan Kyrena yang tampak tidak nyata, apalagi bulan menerangi Kyrena seakan memberikan berkat dan karunia pada gadis itu.Kyrena dibaluti dengan gaun berwarna hijau yang memamerkan tubuh bagian belakangnya, menampakkan kulit putih pucat yang tam

  • KYRENA : Putri Kegelapan   18 | Antagonist

    Aron melangkahkan kakinya keluar dari Aula Matahari untuk kembali ke kastilnya. Sambil menunggu kereta kudanya, Aron memulai percakapannya dengan Jason."Bagaimana pendapatmu Jason?" tanya Aron dengan wajahnya yang datar. Berbeda dengan pria yang selama ini tampak berwibawa dan bersikap lembut, jejak-jejak sifat itu tidak terpampang lagi di wajah pria tampan ini. Wajahnya dingin dan bisa menakuti siapapun, bahkan Jason yang sudah lama melayani tuannya itu masih belum terbiasa dengan sikap Aron yang menakutkan ini. Aron sama sekali tidak memiliki gangguan kesehatan ataupun kepribadian ganda, bisa di bilang ekspresi seperti ini adalah Aron yang sesungguhnya."Dari pengamatan saya, tampaknya semua berjalan sesuai rencana anda Yang Mulia. Saya yakin rencana anda akan berhasil melihat respon putri Kyrena saat menghabis

  • KYRENA : Putri Kegelapan   19 | Hurt and Heart

    Suara pintu di banting dengan keras bergema ke udara, para prajurit yang berdinas malam hari itu berhasil membuka mata mereka lebar-lebar hingga rasanya ingin keluar. Pangeran pertama, sekaligus Putra mahkota yang tidak lain adalah Aron, mendudukkan badannya dengan gusar di kasur. Emosinya meledak-ledak setiap mengingat barisan kalimat yang di lontarkan oleh saudara seibunya, dia bahkan tidak menyangka adiknya itu sama sekali tidak berniat untuk membantunya membalaskan dendam dan malah menghadang langkahnya. "BERANINYA DIA!!!" seru Aron melemparkan seluruh barang yang ada di atas mejanya. Suara barang berjatuhan dan pecah menjadi serpihan membuat seluruh prajurit ketakutan di saat dinas mereka. "Yang Mulia, harap kontrol emosi anda," ucap jason dengan wajah yang tak kalah datar, meskipun seluruh badannya sudah menegang dan didalam hati pria itu sudah memanjatkan doa-doa agar dia tidak mati kali ini. Aron menghentikan kegiatanny

  • KYRENA : Putri Kegelapan   20 | Fallin

    Siang ini Kyrena duduk bersama Alice menikmati teh berwarna putih di bawah pohon apel yang rindang, di atas meja mereka sudah tersedia berbagai warna kue macaron dan makanan lainnya. Alice tampak anggun memegang gagang teh seraya menikmati aroma teh tersebut, tidak ada percakapan diantara keduanya sejak mereka duduk. Kyrena menyesap teh tersebut dan seketika terkesima dengan rasa segar yang menyeruak masuk kedalam tenggorokan, gulanya pun pas di lidah gadis bersurai hitam itu."Bagaimana putri? Apakah anda menikmatinya?" pertanyaan itu keluar dari Alice."Ini sangat nikmat, putri Alice." Kyrena kembali menyesap tehnya dengan anggun.Alice tersenyum tipis, "Maaafkan saya karena mengganggu waktu anda, Putri." Gadis bersurai hitam menggeleng menolak kalimat Alice, j

Latest chapter

  • KYRENA : Putri Kegelapan   47 | Asteria

    Asteria melangkahkan kakinya di tanah licin yang ada di Drystan. Kepalanya menengadah ke atas langit, ribuan bintang-bintang ada disana bagaikan hujan berkelap-kelip. Asteria takjub dengan Drystan, negara ini bahkan lebih maju dari Alvah. Ada butiran cahaya yang melayang-layang di seluruh kota, bila disentuh mereka akan bertambah banyak. Kota yang saat ini di injak oleh Asteria berada di atas danau, orang-orang di sekitar Asteria juga tambak berbeda dan terlihat unik. Ada orang-orang yang berterbangan di atas jalan setapak dengan sapu terbang maupun karpet ajaib. Orang-orang yang menaiki benda-benda ajaib itu berjalan teratur layaknya lalu lintas. Kebanyakan yang mengunakan benda itu adalah para penyihir tingkat menengah hinga para bangsawan baru. Bangsawan lainnya menggunakan naga sebagai transportasi.Orang-orang yang masih berjalan juga tidak kalah menakjubkan. Anak-anak bermain dengan naga yang memang punya ukuran kecil, ada juga yang terlihat sedang belajar menggunakan sihir. Par

  • KYRENA : Putri Kegelapan   46 | Pity

    Aron adalah orang yang paling menyesal membuat rencana berbahaya seperti ini. Tidak pernah terpikirkan olehnya jika Kyrena yang melawan Cerberus sendirian, entah apa yang akan terjadi padanya. Bahkan Aron sendiri mengalami luka yang dalam dari Cerberus itu. Yang lebih menyakitkan, dia merencanakan hal ini dengan kepalanya sendiri. Bagaimana bisa dia meletekkan Kyrena pad posisi yang mengerikan? Untung saja Aron ada disini. Meskipun samar, Aron masih sempat melihat wajah khawatir Kyrena. Sebenarnya tujuan Arom meletakkan Cerberus disitu untuk memastikan seberapa kuat sihir dari Kyrena. Seberapa pintarnya Kyrena dalam menyusun strategi, melakukan perlawanan, dan memimpin negaranya. Tapi dia tidak bisa. Apalagi mengingat Kyrena yang terluka saat di hutan, Aron tidak bisa lagi melihat Kyrena terluka secuilpun. Perasaan bersalah membuncah dari hatinya, ketika melihat gambaran Kyrena yang terbaring lemah di atas kasur hingga berhari-hari. Aron mengeluarkan seluruh tenagannya untuk bangki

  • KYRENA : Putri Kegelapan   45 | Cerberus

    "Aron berhenti disana, Cerberus bukan mosnter yang mudah untuk dibunuh," Tegas Kyrena. "Kita tidak punya pilihan selain bertahan, Kyrena." Kyrena menggertak gigi ketika matanya tidak sengaja bertemu dengan Cerberus di depan sana. Cerberus liar itu bergerak secara perlahan mendekati Aron dan prajurit yang lain. Kyrena segera melepas jubah yang dia pakai, kemudian bersiap dengan sihir yang dia punya. Aron jelas tidak akan bisa menahan serangan dari Cerberus liar, tidak ada harapan dengan alat tempur dan pedang laras panjang. Cerberus itu menegendus-ngendus, kemudian menggerakkan ketiga kepalanya secara bersamaan. "Arggh ... ," erang Cerberus, menunjukkan giginya yang tajam. Aron sama sekali tidak gentar dan tetap pada posisinya. Cerberus itu mulai merasa terancam dengan pedang para prajurit, dia berjalan memutari formasi bertahan itu. Berbeda dengan Aron, beberapa prajurit merasa takut bahkan beberapa dari mereka tampak bergetar ketakutan. Cerberus itu mendekat pada prajurit yang

  • KYRENA : Putri Kegelapan   44 | Aishiteru

    "Apa? Kau bilang apa?" Tanya Kyrena sambil mendekatkan telinganya pada wajah Asteria. "Aku tidak bilang apa-apa nona? Apa anda sedang mabuk?" "Aku tidak mabuk!" sarkas Kyrena dengan kesal, kemudian menjauh dari Asteria. Kyrena jadi penasaran tentang siapa pria itu, mungkin saja mereka akan bertemu lagi di masa depan. Namun ketika Kyrena berbalik pria itu sudah menghilang lenyap di makan bumi. "Kyrena? Apa yang kau lakukan sendiri disini?" Aron menepuk bahu Kyrena hingga membuat gadis itu tesadar. Kyrena menggeleng, "Ayo kita kembali ke kereta." *** Kyrena sebenarnya sudah memaksa Aron untuk masuk ke dalam kereta karena mereka sebentar lagi akan tiba di wilayah Drystan, pasti ada banyak monster disana. Tapi Aron tidak mendengarkan dan masih tetap memilih untuk menunggangi kuda. Semakin lama, langit yang semula biru berubah menjadi oranye. Orang-orang bisa melihat langit di wilayah Drystan dari kejauhan, sementara hutan-hutan belantara mulai sedikit menjadi hamparan rumput dan

  • KYRENA : Putri Kegelapan   43 | Destiny

    Bertemu orang-orang menyebalkan seperti pria ini adalah hal yang paling di benci oleh Kyrena. mengingat betapa keras pria itu menginginkan benda tersebut, sepertinya dia ingin memberikan anting-anting itu pada seseorang yang sangat berharga. "Padahal itu barang milik wanita, seharusnya pria mengalah!" ketus Kyrena tidak suka. Baru kali ini Asteria melihat sifat egois Kyrena, dia sungguh ingin berteriak di depan wajah Kyrena kalau benda itu hendak dia berikan padanya. Padahal Asteria sudah lebih dulu tiba di desa ini menggunakan portal, kalau saja dia tidak perlu berlama-lama pasti dia tidak akan sempat bertemu dengan Kyrena. Hal yang gawat bila penyamarannya terbongkar di depan Kyrena, apalagi gadis itu ahli dalam sihir. "Hei nona, barang ini milik wanita pun bila aku sudah menyukainya maka aku akan membelinya." Asteria menerima anting-anting itu dan memberikan satu koin emas kepada sang penjual. Asteria mengedarkan pandangannya ke sekeliling mereka, dia baru sadar kalau Kyrena munc

  • KYRENA : Putri Kegelapan   42 | Path

    "Kita berhenti di desa terakhir sebelum tiba di perbatasan." Perintah Aron pada rombongan Kyrena. Begitu sampai di depan pintu desa, Kyrena yang tidak tahu apa-apa tentu saja bingung. Saat Kyrena menyibakkan gorden kereta, wajah Aron sudah terpampang jelas sedang menatap padanya. Aron tersenyum manis, kemudian membuka pintu kereta, "Mau turun?" tawar Aron sambil memberikan tangannya. Kyrena tidak mengerti mengapa dia harus turun, tapi menolak kebaikan Aron sangat tidak baik, jadi dia meraih tangan pria itu dan turun dari sana. Kyrena ingin bertanya lebih jelas, tapi seketika dia terpana dengan keramaian di desa itu. "Meskipun ibukota merayakan hari berkabung, desa ini mempunyai izin khusus untuk karnaval bintang tari." Ucap Aron melihat pemandangan yang sama dengan Kyrena. "Festival ini tidak selalu bisa di rayakan. Katanya bintang tari selalu membawakan keberuntungan ke desa ini setiap kali mereka muncul." Kyrena memang tahu soal bintang tari yang dimaksud Aron, itu adalah saat-saa

  • KYRENA : Putri Kegelapan   41 | Two Prince

    Asteria membenarkan letak masker kain yang melorot karena kerasnya hembusan angin. Siapapun tidak akan tahu kalau pria dengan baju lusuh itu adalah seorang pangeran, bahkan rambutnya yang pirang sudah berubah warna menjadi cokelat. Mereka berangkat dari istana saat matahari sudah terbenam. Dibelakang Asteria, ada Rafael yang mengekor menggunakan kuda hitam. "Bagaimana jika kita beristirahat Yang Mulia, lagi pula besok hari kita bisa menggunakan sihir portal untuk tiba di Drystan lebih dulu," Rafael tidak pernag setuju kalau Asteria turun tangan kedalam masalah seperti ini. Tentu saja sejak dulu majikannya itu tidak pernah mendengarkan apa yang dia katakan, angin badai bahkan juka dewa Zeus marah dan meluluh lantakkan bumi pun pangeran itu tidak akan mundur dari medan perang. Bukan hanya sekali Asteria mendapati luka yang parah, pria itu bahkan hampir merenggang nyawa karena berusaha menjadi penengah antar kedua suku di bagian barat, hampir mati saat melawan monster mitos, dan hampir

  • KYRENA : Putri Kegelapan   40 | Zero

    "Kenapa ibunda sangat menyukai bunga ini?" tanya Aron kecil sambil melirik bunga putih yang ada di genggaman ratu Faye. Aron tidak begitu tertarik tentang tumbuh-tumbuhan, dia juga tidak tertarik dengan hal-hal indah, dia hanya suka berkutat dengan banyak kertas dan mengurung diri di dalam perpustakaan berhari-hari. Aron kecil tidak bisa mengerti mengapa ibunya sangat menyukai bunga liar yang tumbuh di atas gunung, padahal ada lebih banyak bunga langkah dan unik yang di lingkungan kerajaan. "Kamu tahu kalau bunga ini memiliki arti kesetiaan. Mereka tidak mudah hancur dan abadi, hidupnya panjang dan warnanya indah." Ratu itu memberikan satu tangkai bunga tersebut pada Aron kecil. Aron terus mengekor kemanapun ibunya pergi, tapi dia masih tidak mengerti mengapa tumbuhan memiliki arti seperti itu. Terdengar seperti mitos di telinganya, dan Aron tidak menyukai kebahagiaan semu yang dihasilkan dari mitos, mungkin Asteria yang lebih mempercayainya. "Tapi aku tidak menyukai ini ibunda, ke

  • KYRENA : Putri Kegelapan   39 | Let's Falling In Love

    Kyrena akhirnya berhasil mendapat bross dengan ukiran Edelwiss itu dari Alice. Awalnya Alice tidak mengerti mengapa Kyrena meminta Bross itu seletah menolak membantu, namun Kyrena berkata kalau dia berubah pikiran. Hari ini adalah terakhir kalinya Kyrena bertemu dengan Aron, entah kapan dia bisa bertemu dengan pangeran itu lagi. Bisa saja di masa depan Aron sudah memiliki pasangan, tapi setidaknya pria itu akan mengingat dirinya saat melihat bross itu. Sejatinya Edelwiss memiliki arti kesetiaan. Kyrena tidak akan memberikannya sebagai hadiah ulang tahun, dia akan memberikannya sebagai hadiah perpisahan. Dengan perasaan ragu-ragu dia mengetuk pintu ruangan Aron dan membukanya. Aron yang semula sibuk dengan pikirannya kemudian merapikan posisi duduknya, "Apa aku mengganggu?" tanya Kyrena dari balik pintu. Aron mendekat dan membiarkan Kyrena masuk, "Untuk apa bertanya hal seperti itu? Bahkan jika aku sibuk, kau tidak akan menggangguku, lagipula hari ini terakhir kalinya aku bisa melih

DMCA.com Protection Status