Hampir tengah malam, Dena sadar, Tara duduk di sampingnya, ia begitu sendu juga bingung. Dena diam, jangan anggap ia akan selalu lemah, mendadak, setelah ia ingat keinginan Tara untuk menikah lagi, ia seperti dibangunkan dari mimpi panjangnya. Dena menepis tangan Tara kasar, lalu beranjak pelan. Suasana rumah hening, ia berjalan pelan ke arah lemari pakaian, mengeluarkan pakaiannya lalu menarik koper miliknya walau kepalanya terasa pening."Dena, mau ke mana?" Masih juga Tara bertanya basa basi. Ia harusnya berpikir, bagaimana perasaan Dena, bukan tanya mau ke mana. Wanita itu diam sejenak, mengatur napasnya perlahan, lalu ia meraih ponsel miliknya di nakas. Ia duduk di tepi ranjang, lalu ..."Halo, Ma..., bisa Mama dan Papa jemput Dena, Dena mau pulang..." lalu ia terisak, begitu saja, apalagi saat mendengar jawab mamanya."Mama ke sana sama Papa, Ya, tunggu Mama, nak," jawab wanita di seberang sana. Dena m
Last Updated : 2022-04-07 Read more