"Selamat pagi!"Masih pagi dan keberadaan mantan kekasihnya itu telah berhasil membuat mood Alana memburuk. Dia menghela nafas kasar, kedepannya dia akan sering bertemu dengan manusia ini, jadi Alana harus mulai membiasakan diri. Sebuah senyum dia paksakan untuk terbit, "apa yang membawa tuan Saddam yang terhormat bertandang kemari pagi- pagi begini?" ucapnya.Saddam menaikkan sebelah alisnya lalu berjalan mendekati meja, meletakkan satu cup large kopi. Mendorongnya perlahan diatas meja hingga berada tepat di depan sang wanita."Ini kompensasi dariku, kemunculanku disini mungkin membuatmu tidak nyaman," balasnya.Alana kembali mengernyit heran, "tidak perlu repot- repot membawakan kopi kalau kamu sendiri sudah tahu penyebab buruknya suasana adalah keberadaanmu itu sendiri," pungkas Alana.Saddam menarik tangannya, kembali menyelipkan keduanya di dalam saku tanpa terpengaruh oleh ucapan sarkas Alana. Dia menyunggingkan satu senyuman kecil."Tapi itu tidak terelakkan. Kamu harus menah
Terakhir Diperbarui : 2022-06-02 Baca selengkapnya