Keheningan aneh meliputi seluruh hamparan tanah dan langit yang gelap, tempat gudang kecil di mana kelima orang itu berdiri tegang.Berkencan bertiga? Seketika, pertanyaan itu memenuhi kepala keempat orang yang kebingungan, begitu Rehan selesai mengatakannya secara santai.“Apa yang kau coba lakukan?!” Brian mendorong tubuhnya pada Rehan dengan mata memerah, setelah terus menahan semua kemarahan pada apa yang terjadi malam itu.“Tidak ada di antara kita yang akan menyerah, ‘kan? Jadi biar Nayra yang nantinya memutuskan, siapa yang akhirnya akan ia pilih di antara kita, setelah ia mencoba berkencan dengan kita berdua, sekaligus!” jelas Rehan, sambil mengangkat wajahnya yang setinggi Brian, seolah ia cukup percaya diri untuk memenangkan hati Nayra pada akhirnya nanti.Brian mendengus, muak dengan kepercayaan diri yang begitu tinggi dari sepupu asli yang lebih mirip musuh bebuyutan itu. “OKE!” Kali ini Brian yang menunjukkan kepercayaan diri, melalui suaranya yang keras, hingga bisa did
Read more