Home / Fantasi / Pendekar Naga Biru / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Pendekar Naga Biru: Chapter 111 - Chapter 120

436 Chapters

Alam Surgawi

“Kanda Candaka..kakek tidak ikut masuk?”, tanya Jayanti begitu melihat lorong rahasia ini telah tertutup sementara Ki Nagaswera tidak kelihatan olehnya “Kakek mau mengulur-ulur waktu agar kita bisa secepatnya keluar dari lorong rahasia ini sebelum musuh yang berada di luar pondok mengetahuinya”, jelas Candaka “Tapi harusnya kan kita lawan saja kanda..Aku kan punya pedang Naga Langit ini sekarang, jadi bisa melawan musuh apapun. Kenapa kita melarikan diri dari mereka sementara kita bisa melawan mereka?” “Adinda dapat darimana pedang pusaka ini?”, tanya Candaka lagi “Naga Draconta yang memberikannya saat aku tersesat masuk ke dalam dimensi kegelapan. Sekarang aku bisa Jurus Naga Biru kanda, juga ilmu Pedang Naga Langit ini”, jawab Jayanti “Kakek khawatir dengan kondisi Mala, makanya beliau menyarankan kita membawa Mala ke kabin di ujung lorong rahasia ini”, lanjut Candaka Perjalanan keduanya membawa tandu Kumalasari membuat Jayanti agak sedikit kelelahan karena panjangnya lorong ra
last updateLast Updated : 2022-05-29
Read more

Ucapan Terima Kasih

Pendekar Naga Biru akhirnya berhasil menembus 100 Bab dan 100 ribu kata.Terima Kasih kepada semua teman-teman Readers yang sudah setia membaca novel ini.Juga untuk Vote GEMS, komentarnya, dan follow Author.Tanpa kalian, novel ini bukan apa-apa dan Author juga bukan siapa-siapa.Semoga Author bisa menyelesaikan novel ini sampai tamat dan tidak mengecewakan teman-teman sekalian. Mohon doanya ya dikasih badan yang sehat dan lancar dalam kehidupan real life sehingga banyak ide yang bisa dituangkan dalam novel ini.Jangan pernah bosan membaca novel ini ya...Jika ada saran dan kritik pasti Author terima untuk perbaikan di Chapter berikutnya.Jika masih ada keterlambatan update, Author minta maaf. Selalu diusahakan yang terbaik untuk pembaca setia.Salam...
last updateLast Updated : 2022-05-29
Read more

Pendekar Naga Dewa

Drago dan Asmawati yang sedang berdebat tentang masalah Kumaladewi tiba-tiba dikejutkan oleh suara yang memerintahkan mereka untuk keluar dari persembunyiannya. “Lagian kenapa aku harus bersembunyi bersama Drago yang aneh ini? Belum tentu yang menegur kami itu pendekar yang sakti”, pikir Asmawati keheranan dengan tindakan yang diambilnya tadi Asmawati keluar dari persembunyiannya untuk melihat sosok yang menegur mereka. Tampak olehnya seorang pria setengah baya yang berjubah putih dan memegang sebuah tongkat panjang. “Sepertinya pria ini buta”, pikirnya. “Hei..kakek buta..Kenapa kamu bisa berada di Hutan Eksotik ini?”, tanya Asmawati yang sudah tidak khawatir lagi. Tadinya dia pikir yang menegur mereka adalah Ksatria yang ditakuti Drago yaitu Zhu Fei. Begitu melihat kakek buta ini, Asmawati malahan meremehkannya. “Aku tadi mendengar kalian menyebutkan Kumaladewi masih hidup? Dimana dia sekarang? Kamu anaknya Kumaladewi?”, tanya kakek buta ini bertubi-tubi kepada Asmawati “Kakek tu
last updateLast Updated : 2022-05-30
Read more

Hidup di Alam Surgawi

Sudah seharian Candaka dan Jayanti menyusuri seluruh wilayah yang penuh keindahan ini tapi mereka tidak menemukan sama sekali jalan keluar dari Alam Surgawi ini. Sepanjang mata memandang hanya terlihat pepohonan dan pegunungan dengan sungai-sungai air jernih yang mengalir berkelok-kelok membelah beberapa hutan dan hamparan tanaman yang luas. Sepanjang kaki melangkah selalu disuguhi kesejukan dan keindahan panorama alam yang tidak tertandingi oleh alam manapun. Satu-satunya jalan masuk mereka juga sudah di periksa kembali. Candaka bahkan telah berusaha menyingkirkan reruntuhan yang menutupi jalan masuk sebelumnya, namun tidak tampak adanya lorong rahasia yang ada sebelumnya yang merupakan jalan akses masuk mereka ke Alam Surgawi ini.. Sepertinya tanpa mereka sadari kalau mereka telah melewati jalur multidimensi saat memasuki lorong rahasia yang dibuat oleh Ki Nagaswera karena jalan itu sekarang juga sudah tidak ada lagi. Jayanti memilih untuk menikmati segarnya udara di tempat ini. Ta
last updateLast Updated : 2022-05-30
Read more

Jurus Tapak Naga Sakti - Bagian 2

Setelah dua bulan lamanya berada di Alam Surgawi, Candaka memutuskan untuk melatih Jurus Tapak Naga Sakti yang ada di dalam Kitab Tapak Naga Sakti yang diberikan Ki Nagaswera padanya. Pesan Ki Nagaswera sudah jelas. Jika dia tidak muncul-muncul maka Candaka berhak mempelajari sendiri jurus-jurus selanjutnya di dalam kitab yang belum dipelajari Candaka ini.Jayanti dan Kumalasari masih belum kembali normal dari rasa kesal mereka terhadap Candaka. Mereka memilih selalu pergi berdua menyusuri Alam Surgawi meninggalkan Candaka sendirian.“Kesempatan buatku mempelajari Kitab Tapak Naga Sakti”, pikir Candaka yang kemudian mulai membuka Kitab ini di Jurus yang keenam yaitu Naga Batu.Jurus Naga Batu berfungsi untuk melindungi tubuh dari senjata tajam seperti pedang jika lawan yang dihadapi menggunakan pedang. Candaka mulai mengikuti arahan pertama jurus ini yaitu menekan pernafasan yang diarahkan semuanya ke bagian perut untuk memperkuat chi ke seluruh tubuh yang akan membuat tubuh keras sep
last updateLast Updated : 2022-05-30
Read more

Memasuki Alam Mimpi

Saat kembali ke kabin tampak 2 gadis cantik ini sudah selesai menyiapkan makan malam untuk Candaka. Tidak tampak lagi kekesalan di hati mereka sebelumnya. Terlihat keduanya sangat akur dalam menyiapkan makanan.“Kanda..Silahkan makan dahulu. Ada sup kacang, tumis sayur, dan minuman sari buah yang kami bikin sendiri”, teriak Jayanti saat melihat Candaka yang mendekati kabinKumalasari hanya tersenyum-senyum saja melihat Jayanti yang begitu bersemangat menyambut Candaka. “Kak Candaka..Jangan lupa komentar ya enak atau tidak sayur bikinan Mala dan kak Yanti”, sapanya saat Candaka sudah berada di kabinKehidupan di Alam Surgawi tidak mengenal yang namanya malam hari yang gelap, karena suasana akan terus terang setiap hari. Hanya bedanya kalau malam hari di alam ini tidak terdengar suara makhluk-makhluk yang sering terdengar saat pagi hari karena makhluk-makhluk ini sudah beristirahat.Candaka juga mulai kelelahan setelah berlatih Tapak Naga Sakti seharian. Setelah memuji masakan Kumalasar
last updateLast Updated : 2022-05-30
Read more

Kitab Naga 3 : Naga Hijau Menusuk Kalbu

Setelah bertemu Zhian di Alam Mimpi, Candaka dikembalikan Zhian ke mimpinya sendiri. Kali ini Candaka bermimpi yang cukup aneh. Dia berada di sebuah pulau yang diselubungi kabut hitam dan hawa kegelapan sangat terasa menusuk seluruh tubuhnya seakan hendak meledakkannya begitu saja. Beruntung dia mempunyai aliran chi yang tinggi yang bisa menetralisir hawa kegelapan ini. Kabut hitam yang menyelubungi pulau ini tampak berusaha melahap apa saja yang tersentuh olehnya. Candaka berhati-hati melindungi dirinya dengan Perisai Naga sambil berusaha menghindari kabut hitam yang seakan hidup di pulau ini. “Aku ingat pulau ini. Tapi kenapa sekarang berbeda sekali saat terakhir aku berada di sini melihat Drago dan Zhian”, kata Candaka dalam hati.Pulau Mistis atau sebagian manusia menyebutnya Pulau Misterius adalah pulau yang tidak terpetakan dalam peta manusia maupun naga. Manusia hanya pernah mendengar keberadaan pulau ini berdasarkan cerita-cerita nelayan yang kapalnya kebetulan terseret mende
last updateLast Updated : 2022-05-31
Read more

Balung Buto

Alam Surgawi di pagi hari dipenuhi hiruk pikuk makhluk-makhluk yang beraktifitas membuat Candaka terbangun dari tidur pulasnya. Walaupun badannya terasa remuk seperti bekerja seharian tanpa henti, namun mendengar suara-suara merdu burung khas alam ini membuat rasa lelahnya berangsur-angsur hilang. Hari ini dia harus segera menuju pegunungan untuk menemukan jalan keluar dari alam yang indah ini. Kedua gadis yang telah menemaninya selama dua bulan belakangan ini masih tertidur lelap. “Baiknya aku sendiri memeriksa pegunungan ini dahulu. Jika memang benar terdapat jalan keluar dari Alam Surgawi ini barulah aku mengajak mereka berdua”, pikir Candaka yang kemudian bergerak keluar kabin “Kanda mau kemana pagi-pagi begini?”, suara Jayanti yang baru bangun tidur menghentikan langkahnya “Aku mau memeriksa jalan keluar dari Alam Surgawi ini. Kemarin ada seorang gadis naga mimpi bernama Zhian memberitahukan lokasi untuk keluar dari alam ini”, jawab Candaka “Aku ikut Kanda..Biar Mala di sini s
last updateLast Updated : 2022-06-01
Read more

Mengantar Kumalasari

Sudah seminggu berlalu sejak Candaka berhasil keluar dari Alam Surgawi. Jayanti juga sudah kembali bersama Ki Nagaswera ke Hutan Eksotik. Karena Kota Naga sudah ditinggalkan penghuninya, maka Candaka dan Kumalasari untuk sementara menginap di Desa Kabut Hitam. Mereka menangguhkan sementara untuk pulang ke ibukota karena kondisi Kumalasari belum pulih sepenuhnya untuk melakukan perjalanan darat.Candaka juga belum mengalami mimpi lagi, baik mengenai lokasi Kitab Naga Hijau maupun mimpi mengenai aktifitas Naga Hitam. Perguruan Tapak Naga juga masih terbengkalai pertanda Bagaskara dan Asmawati sudah tidak pernah kembali lagi ke desa ini. Kehidupan normal yang sudah berjalan seminggu terakhir ini membuat Candaka bosan, namun tidak demikian dengan Kumalasari. Gadis ini sangat menikmati kebersamaan dengan Candaka yang dicintainya.“Kak Candaka.. Apa baiknya kita menetap saja ya di Desa Kabut Hitam. Alamnya asri dan sejuk, mirip dengan Alam Surgawi”, tegur Kumalasari berusaha memecahkan kehen
last updateLast Updated : 2022-06-02
Read more

Desa Bayangan

Desa Bayangan terletak di utara Desa Kabut Hitam. Desa ini baru ramai dengan rumah penduduk setelah kabut hitam hilang dari Desa Kabut Hitam. Tadinya Desa Bayangan hanya merupakan tempat persinggahan penduduk Kamandaria yang tidak mau menginap di Desa Kabut Hitam karena masalah kabut hitam yang berkeliaran pada malam hari. Rumah-rumah dibangun seadanya untuk tempat menginap sementara jika mengalami kemalaman sebelum sampai ke Desa Kabut Hitam.Namun sekarang Desa Bayangan sangat maju melebihi Desa Kabut Hitam. Di desa ini banyak sekali terdapat kedai minum dan makanan. Penduduk tampak ramai berkeliaran serta anak-anak yang berlarian dengan riang gembira menunjukkan kebahagiaan penduduk di desa ini. Penginapan juga mulai berdiri di desa ini untuk menampung pendatang yang sekedar melewati desa atau juga yang hendak berlama-lama menikmatialam desa ini.Sebelum menjadi tempat persinggahan para pendatang yang menuju Desa Kabut Hitam untuk belajar di Perguruan Tapak Naga, Desa Bayangan hany
last updateLast Updated : 2022-06-02
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
44
DMCA.com Protection Status