Home / Romansa / Suami Pengganti Sensasional / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Suami Pengganti Sensasional: Chapter 81 - Chapter 90

94 Chapters

81. Usaha Andre Dan Kabar Kepulangan Kenan

Ding dong... Tiba - tiba bel pintu utama kediaman Farzan berbunyi di pagi hari, kala Fara dan Farzan tengah sarapan bersama di ruang makan. "Siapa yang bertamu sepagi ini Yah?" tanya Fara sedikit heran sembari menghentikan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Farzan menggedikan bahu, juga sedikit heran sembari menghentikan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya "Entah, Ayah juga gak tau." Sesaat sepasang ayah dan anak itu saling pandang dan sama - sama menggelengkan kepala isyarat benar - benar tak tahu siapa gerangan sang tamu. "Bi Darsih!" seru Farzan kemudian, setengah berteriak memanggil sang kepala ART di kediamannya yang sedang bertugas di dapur yang hanya terpisahkan sebuah tembok dari ruang makan. Tak lama kemudian, tampaklah sesosok wantia paruh baya kisaran usia 50 tahunan, dengan setengah berlari menghampiri Fara dan Farzan dari arah gerbang dapur.
last updateLast Updated : 2022-02-22
Read more

82. Kejenakaan Bambang

Jepreet jepreet... "Hehe... Mimpi apa gue semalam, kayaknya hari ini gue bakal dapat jackpot nih." gumam seorang pria kisaran usia 25 tahunan sembari menyeringai smirk merasa puas dengan hasil jepretan yang baru saja didapatkannya dengan canon miliknya. "Ooh, benarkah?" sahut sebuah suara bariton yang terdengar santai tepat dari belakang pria itu. "Tentu saja, hehe..." tanggap sang pria tak kalah santai dan terkekeh sombong sembari terus menyaksikan hasil jepretannya pada layar kecil canon miliknya itu. "Wah, kalo gitu bolehlah nraktir aku. Semangkok bakso aja gak apa - apa kok." suara bariton dari belakang pria itu kembali terdengar menyahut meminta ditraktir oleh sang pria. "Ck..." sang mencebik seraya membalikan tubuhnya ke belakang "Enak aja minta traktiran ke gue, kerja sendiri sono. Emangnya lo sia- pa?" sontak pria itu tercengang hampir tak dapat menyelesaikan ucapannya ak
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more

83. Andre Yang Tak Kenal Menyerah

Hari ini adalah akhir pekan pertama yang Fara harus lalui tanpa Kenan semenjak pernikahan mereka yang telah berjalan hampir 2 bulan ini. Sementara Kenan di Swiss, hari ini adalah hari pertama masa pemantauan kondisi pasien yang baru dioperasi nya kemarin. Saat ini Fara dan Farzan tengah bersantai di ruang keluarga kediaman Farzan usai sarapan beberapa waktu yang lalu. Terlihat Farzan tengah asyik menyaksikan tontonan di layar televisi, sedang Fara sejak tadi sibuk memainkan ponselnya sembari duduk malas selonjoran di sofa. "Hufh..." Untuk kesekian kalinya Farzan mendengar Fara mend*sah lesu. Ia tahu apa yang membuat sang putri sejak tadi seperti itu. Apa lagi kalau bukan karena resah menunggu kabar dari Kenan yang sejak kemarin sama sekali tidak bisa dihubungi karena sibuk dengan proses operasinya. "Sabar Nak, Kenan pasti bakal hubungin kamu kalo dia lagi gak sibuk." dan untuk kesekian kalinya pula F
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more

84. Gara - Gara Andre

"Kak Ken kemana aja seharian ini? Kenapa gak hubungin Fara sekalipun? Fara coba hubungin, nomer Kakak gak aktif. Emangnya Kak Ken gimana sih mantau pasiennya? Masa Kakak seharian mantau nya? Atau Kak Ken lupa sama Fara ya?" Akhirnya setelah penantian yang cukup lama dan sangat menyiksa bagi Fara, Kenan baru menghubunginya di siang hari yang berarti telah malam hari di Swiss sana. Tak tanggung - tanggung, setelah saling salam dan sapa singkat, Fara langsung memborong Kenan dengan cercaan bertubi - tubi tanpa jeda yang sukses membuat suaminya itu meringis di seberang sana. Kenan langsung menggeleng tegas kala mendengar pertanyaan terakhir Fara yang lebih terkesan menuduh. "Astaga, gak sayang, mana mungkin Kakak lupain kamu. Sumpah, seharian Kakak sibuk banget, musti siaga mantau pasien Kakak yang terkena kompilasi pasca operasi, tekanan darahnya gak stabil. Masalah ponsel Kakak yang gak aktif itu, emang dari kemaren belom Kakak aktifin, saking
last updateLast Updated : 2022-02-24
Read more

85. Drama Menjemput Kepulangan Kenan

"Kak Kenn!!!" Grep... "Ugh... Hati - hati sayang, ingat loh kamu lagi hamil!" Kenan tertegun sembari merasa lega karena berhasil dengan sigap menangkap Fara yang langsung berhambur melompat ke pelukannya ketika dirinya baru saja memijakkan kakinya ke aspal landasan setelah menuruni setiap anak tangga tangga jet. "Hehe..." Fara menyengir setelah Kenan menurunkan dirinya yang sempat menggantung di udara dengan penuh kehati - hatian "Ups... Maaf, maaf, Fara lupa, saking kangennya pingin meluk Kak Ken." ucapnya sedikit merasa bersalah dan menyesal. "Hufh..." Kenan menghembuskan nafas lembut sembari tersenyum dan mengusap - usap puncak kepala Fara "Gak apa - apa sayang, lain kali hati - hati ya!" peringat nya lagi penuh perhatian. "Siap Kakak Suami!" tanggap Fara manja sambil berpose hormat asal. Cup... Kenan mendaratkan sebuah kecupan singkat
last updateLast Updated : 2022-02-24
Read more

86. Andre Terobsesi Pada Fara?

"Hm, terima kasih atas niat baik anda yang sudah bersedia menyempatkan waktu untuk menjemput kepulangan saya, Dokter Andre. Tapi sayang, seperti yang anda lihat, sekarang saya sudah sampai di sini. Jadi, sebaiknya setelah ini anda pulang saja, atau mungkin langsung berangkat kerja ke NF Hospital." tutur Kenan datar nan formal tanpa melupakan kesopanan kepada Andre. Ya, mobil yang beberapa waktu yang lalu yang hampir bertabrakan dengan mobil yang ditumpangi Kenan, Fara dan Farzan serta Bambang di depan gerbang kediaman Farzan, tidak lain dan tidak bukan adalah mobil milik Andre. Dan sekarang, kecuali Bambang, keempatnya sedang berada di ruang keluarga kediaman Farzan sembari menikmati hidangan ringan yang telah disuguhkan oleh ART untuk menemani sesi mengobrol Mereka, sesuai perintah Farzan. Andre baru saja menyampaikan tujuan kedatangannya sepagi ini ke kediaman Farzan yang katanya, berniat ikut serta bersama Fara dan Farzan untuk menjemput
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

87. Melepas Rindu Di Atas Rasa Malu Andre

Bruk... "S*it!" "F*ck!" "B*ngsat! Berani - beraninya dia mempermalukan ku." sambil melajukan mobil sport mewahnya dengan sedikit ugal - ugalan di jalanan yang tampak renggang pagi ini, seorang pria kisaran usia 28 tahunan memukul setir mobilnya cukup keras seraya melontarkan berbagai sumpah serapah. Ialah Andre yang baru saja meninggalkan kediaman Farzan dan tengah menuju NF Hospital. Siapa lagi yang dimaksud 'dia' dalam sumpah serapahnya kalau bukan Kenan. Ya, Andre benar - benar merasa malu telah dipermalukan oleh Kenan beberapa waktu yang lalu, tanpa dapat berkutik. Dalam pikirannya yang dipenuhi emosi hingga tak bisa berpikir jernih, ia yakin saat ini Kenan serta Fara dan Farzan tengah menertawakan dirinya. "Apanya yang lupa mengganjal perut, saking ingin menjemputnya? Pers*tan!" gerutu Andre dengan rahang mengeras sembari terus memandang ke depan lintasan jalan dengan kilata
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

88. Mita Dan Andre Yang Meresahkan

Ceklek... "Sampai jumpa nanti malam Dokter Fara." ucap Mita sembari tersenyum simpul pada Fara yang menunggu di depan bilik konsultasi pasien penyakit dalam. Lantas tanpa mempedulikan Fara yang termangu kebingungan, wanita itu langsung berlalu begitu saja. "Sampai jumpa nanti malam?" gumam Fara mencoba memahami maksud ucapan Mita barusan sembari terus menatap punggung wanita itu dari belakang. Ceklek... Belum sempat Fara menemukan jawaban dari kebingungannya, pintu bilik kembali terbuka disusul keluarnya sosok Kenan dan dokter Adnan. "Eh, sayang, kamu nungguin Kakak?" Kenan langsung bertanya dengan sedikit terkejut mendapati Fara berada di depan bilik. Berhubung sekarang sudah masuk waktu istirahat siang, ia pikir Fara sudah berada di kantin rumah sakit bersama Nabila dan Ju Woon seperti yang sudah - sudah. Fara pun berbalik demi mendapati dokter Adnan yang s
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

89. Mengobrol Serasa Menaiki Rollercoaster

"Jadi, seperti itu." Kenan baru saja menyelesaikan ceritanya, menjawab pertanyaan Mita yang menanyakan tentang hubungan diantara mereka dimasa lalu. Seperti yang diharapkan dari Kenan yang suka berterus tanpa menyembunyikan apapun, ia menceritakan semua kebenaran tentang dirinya dan Mita yang pernah tinggal bersama selama lebih 13 tahun di panti asuhan Al - Rahman hingga berpisahnya mereka karena Mita telah bertemu dengan keluarga kandungnya. Bahkan Kenan juga menyatakan fakta bahwa dirinya yang menjadi seorang dokter tidak lain dan tidak bukan karena ingin menyembuhkan Mita. "Entah kamu percaya atau tidak, itulah fakta yang sebenarnya. Wajar jika kamu tak ingat, pasalnya pasca operasi pencangkokan tumor yang kamu jalani 3 tahun yang lalu membuatmu kehilangan cukup banyak ingatan dimasa lalu. Kamu tidak perlu berupaya untuk mengingatnya, karena mungkin mustahil kamu bisa melakukannya. Mungkin hanya keajaiban yang bisa membuatmu dapat menging
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

90. Kegemparan Dalam Jumpa Pers

Keesokan harinya...   Saat ini masih pukul 9 pagi, namun pekarangan NF Hospital yang luasnya dua kali lapangan sepak bola standar internasional itu telah dipenuhi oleh lautan Manusia. Mereka bukan para pasien ataupun keluarga pasien, melainkan para pemburu berita yang ingin menyaksikan dan merekam secara langsung sesi jumpa pers yang tengah diadakan dalam rangka membahas perihal kesuksesan oeprasi ke 273 Kenan di Swiss tempo lalu.   Sesi jumpa pers tersebut telah berlangsung sejak 30 menit yang lalu. Dan kini tengah marak - maraknya Kenan dihujani oleh berbagai pertanyaan dari para jurnalis maupun wartawan.   Di atas panggung utama, bukan Kenan saja yang hadir, Fara juga turut serta hadir sebagai asisten Kenan dalam bidang spesialis bedah. Dan baru saja, terjadi sedikit kegemparan kala seorang jurnalis malah mengajukan pertanyaan bukan pada Kenan, melainkan pada Fara. Yang mana sang jurnalis tersebut menanyakan, mengapa
last updateLast Updated : 2022-02-27
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status