Home / All / THE POSSIBLE / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of THE POSSIBLE: Chapter 31 - Chapter 40

145 Chapters

Tiga Puluh Satu

"Dia utusan Tuhan,” katanya dengan sungguh-sungguh, cepat-cepat membela kehormatan Pendeta Ivan Stefanus.“Saya tahu. Baiklah. Tapi kenapa memberikan semua kepadanya, Miss Streep? Kenapa bukan 25 persen? Yah, pokoknya sesuatu yang cukup memadai?”"Dia banyak mengeluarkan biaya. Dan jetnya sudah mulai tua. Dia mengatakan semua ini padaku.”"Oke, tapi Tuhan tidak mengharapkan Anda membiayai gerejanya, bukan?”"Apa yang dikatakan Tuhan kepadaku  adalah pribadi, terima kasih."Sudah tentu. Yang saya persoalkan adalah: banyak di antara orang-orang ini terjerumus, Miss Streep. Saya yakin Anda tahu itu. Mereka juga pernah dipergoki dengan perempuan lain yang bukan istri mereka.  Mereka tertangkap menghamburkan jutaan dolar dengan gaya hidup mewah—rumah, mobil, liburan, pakaian indah. Banyak di antara mereka penipu.”"Dia bukan penipu.”"Saya tidak bilang dia penipu.”"Lal
last updateLast Updated : 2022-04-16
Read more

Tiga Puluh Dua

"Tentu." la membawa cangkirku ke counter, kemudian memasukkan sekitar setengah sendok teh kopi, air hangat, lalu kembali ke meja. Aku mengaduknya seolah-olah hendak menikmati cappuccino.Mata kami bertemu, dan aku menunjukkan simpati. "Begini, Miss Streep. Kalau ini terlalu menyedihkan, mungkin kita bisa melewatinya. Anda tahu, ceritakan saja yang penting.”"Itu suatu keberuntungan. Mengapa mesti menyedihkan?"Nah, tepat seperti itulah yang sedang kupikirkan, "Baiklah. Ceritakan saja, secara umum, bagaimana uang itu diinvestasikan. Saya terutama tertarik pada real estate." Ini benar. Uang tunai dan investasi cair lain pada umumnya dicairkan lebih dulu untuk membayar pajak. Sementara real estate dimanfaatkan sebagai perlindungan terakhir. Jadi, pertanyaanku bukan sekadar didasari rasa ingin tahu belaka."Aku tak pernah bercerita tentang uang ini pada siapa pun," katanya, masih dengan suara sangat pelan."Tap
last updateLast Updated : 2022-04-17
Read more

Tiga Puluh Tiga

Kami duduk di bangku besi hias dan meneguk kopi dingin dalam kegelapan, sampai akhirnya bisa mengumpulkan cukup alasan untuk meloloskan diri dari sana. Untuk menunjang gaya hidupku yang mewah, selama tiga tahun terakhir ini aku bekerja sebagai bartender dan pelayan di Yugo’s, sebuah tempat berkumpul mahasiswa, tak seberapa jauh dari kampus, terkenal dengan onionburger-nya yang lezat dan bir hijaunya. Tempat itu gaduh. Saat tiba waktunya jam makan siang sampai tutup merupakan happy hour berkepanjangan. Satu pitcher bir ringan berharga satu dolar pada Monday Night Football dan dua dolar pada hari-hari lain.Tempat itu dimiliki oleh Prince Yugo, seorang jagoan dengan rambut buntut kuda dan tubuh kekar  serta ego yang lebih besar lagi. Prince adalah salah satu tokoh kota itu, wiraswastawan sejati yang menyukai fotonya terpampang di koran dan wajahnya muncul di berita malam televisi. la menyelenggarakan pub c
last updateLast Updated : 2022-04-17
Read more

Tiga Puluh Empat

Terus terang aku tidak mampu mengingat kriteria yang aku rumuskan dan kemudian kupergunakan untuk memilih Kantor Hukum Jackob and Associates sebagai buruanku yang pertama, tapi aku pikir itu ada hubungannya dengan iklan mereka yang bagus dan anggun pada halaman kuning. Iklan itu mencantumkan sebuah foto hitam-putih bernuansa kasar dari Mr. Jackob. Pengacara-pengacara jadi sama buruknya dengan tukang jamu dalam urusan menempelkan wajah mereka di mana-mana. la kelihatan sebagai orang yang tulus, sekitar empat puluh tahun, senyum ramah, berlainan dengan kebanyakan pas foto dalam bagian pengacara di halaman kuning. Biro hukumnya punya empat pengacara, mengkhususkan diri dalam perkara kecelakaan mobil, mencari keadilan di semua jalan raya, seperti kasus-kasus ganti rugi kecelakaan dan asuransi, bertempur bagi kliennya, dan tak mengambil apa pun sampai uang ganti kerugian dibayarkan. Peduli amat. Aku harus mulai dari suatu tempat. Aku menemukan alamatnya di sebuah gedung bata kecil, bujur
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more

Tiga Puluh Lima

Prospek kedua adalah sebuah biro hukum dengan tiga partner, berjarak dua blok dari yang pertama. Aku benar-benar merencanakan ini, supaya aku bisa bergerak cepat dari satu penolakan ke penolakan yang berikutnya. Tak ada waktu yang terbuang di sini. Menurut buku petunjuk, Kirkland & Ellis adalah biro hukum yang menangani segala perkara secara umum, tiga laki-laki berusia empat puluhan awal, tanpa associate dan paralegal. Mereka tampaknya banyak menangani real estate, sesuatu yang sangat tidak aku sukai, tapi kini bukan saatnya untuk pilih pilih. Mereka berkantor di lantai ketiga sebuah gedung beton modern. Liftnya panas dan lamban.Ruang tamunya ternyata nyaman, dengan permadani oriental pada lantai kayu keras. Beberapa majalah bertebaran di meja kopi dari kaca. Sang sekretaris menutup telepon dan tersenyum. "Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?""Ya. Saya ingin bertemu dengan Mr. Kirkland."Masih tersenyum, ia melihat buku janji pertemuan yang tebal di tengah mejanya yang bers
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more

Tiga Puluh Enam

“Bulan depan. Saya tahu kalau ini sudah terlambat, tapi ada alasan yang baik," Kemudian kuceritakan padanya tentang pekerjaanku pada Wills and Trust. Ketika sampai pada bagian tentang Skadden, aku memberikan tekanan dan mencoba membangkitkan kebenciannya pada firma-firma besar. Ini persaingan alami, orang-orang kecil seperti sobatku Chad ini, pengacara jalanan miskin, versus bocah-bocah mentereng di gedung-gedung tinggi itu. Aku berbohong sedikit ketika menerangkan bahwa Skadden ingin bicara tentang pekerjaan denganku, kemudian mengemukakan alasan buatan sendiri bahwa tak mungkin aku bisa bekerja untuk biro hukum besar. ltu tak ada dalam darahku. Aku terlalu independen. Aku ingin mewakili orang, bukan perusahaan-perusahaan besar. Ocehanku membutuhkan waktu kurang dari lima menit. Sementara ia adalah pendengar yang baik, agak gelisah dengan telepon yang berdering. la tahu ia tidak akan mempekerjakanku, jadi ia hanya melewatkan waktu, menunggu sepuluh menitku berlalu. "Benar-benar menje
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more

Tiga Puluh Tujuh

Altha Abigail menangani persoalanku seolah-olah itu persoalannya sendiri. Dan ia menderita sehebat diriku, sebab kami berdua belum menemukan ke beruntungan. Ada seorang senator negara bagian dari Southaven yang mungkin membutuhkan seorang staf untuk menyusun rencana undang-undang di kantornya di Arlington—30.000 dengan bonus, tapi harus punya lisensi pengacara dan dua tahun pengalaman. Sebuah perusahaan kecil membutuhkan seorang pengacara dengan gelar sarjana muda dalam bidang akuntansi. Aku mempelajari sejarah. "Departemen Sosial Murphy County mungkin akan membuka lowongan untuk seorang staf pada bulan Agustus nanti." la mengaduk kertas-kertas di meja, mencoba mencari sesuatu secara sia-sia. "Pengacara di dinas sosial?" aku mengulangi. "Kedengaran glamor, bukan?" "Berapa gajinya?" "Delapan belas ribu." "Apa tugasnya?" "Melacak para ayah yang menelantarkan anak, dan berusaha mengumpulkan dana. Kasus-kasus keluarga, ya seperti biasa." "Kedengarannya berbahaya." "Pokoknya peke
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more

Tiga Puluh Delapan

Saat itu sehari sesudah malam Tahun Baru. Ketika kembali ke apartemen, sesudah jalan-jalan dan lari, kusadari bahwa aku baru saja dirampok. Pintu didobrak dengan linggis, Maling-maling itu mengambil TV dan stereo tuaku, satu stoples uang logam 25 sen di meja riasku, dan—tentu saja—perhiasan yang kubeli untuk Anya Joy.Aku menelepon polisi dan mengisi formulir laporan. Aku memperlihatkan pada mereka tanda transaksi kartu kredit itu. Si sersan cuma menggelengkan kepala dan menyuruhku menghubungi perusahaan asuransi.Aku membuang tiga ribu dolar lebih dalam transaksi dengan uang plastik. Saatnya sudah tiba untuk membereskannya.Aku dijadwalkan untuk diusir besok. Undang-undang Kebangkrutan punya ketentuan yang sangat bagus, yang memberikan penundaan otomatis segala tindakan hukum terhadap orang yang berutang. Itulah sebabnya perusahaan-perusahaan besar kaya raya, termasuk sobatku Halter Grisworld, berlari ke pengadilan kebangkrutan ketika membutuhkan perlindungan sementara. Induk semangk
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more

Tiga Puluh Sembilan

Perjalanan ke bawah berlangsung lamban dan menyebalkan. Liftnya penuh sesak dengan pengacara, semuanya berpakaian buruk, dengan koper rombeng dan sepatu lecet. Mereka masih berceloteh tentang pengecualian serta apa yang bisa diselamatkan dan apa yang tidak. Omong kosong pengacara. Diskusi yang luar biasa penting. Mereka sepertinya tak bisa berhenti.Ketika kami hampir berhenti di lantai dasar, hal itu terlintas dalam pikiranku. Aku tidak tahu apa yang akan aku kerjakan setahun dari sekarang, dan bukan sekadar ada kemungkinan, tapi kemungkinan amat besar aku akan naik lift ini, terlibat dalam perdebatan dangkal dengan orang-orang yang sama. Kemungkinan besar aku akan jadi seperti mereka, bergelandangan di jalanan, mencoba memeras bayaran dari orang-orang yang tak mampu membayar, luntang-lantung di sekitar pengadilan, mencari pekerjaan.Aku berkunang-kunang membayangkan pikiran mengerikan ini. Lift itu panas dan pengap. Kupikir aku akan muntah. Lift berhenti, mereka menghambur ke dalam
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more

Empat Puluh

Wilayah Granger Southaven terletak di utara kota lama. Deretan rumah bata yang berjejalan di jalan jalan yang dinaungi pohon, memberikan bukti tak terbantah dari suatu pemukiman yang dibangun sekaligus ketika Perang Dunia. Kedua berakhir dan para Jan Fabrizio mulai membangun. Mereka mendapat pekerjaan yang baik di pabrik-pabrik di dekatnya. Mereka menanam pohon di halaman depan dan membangun teras di halaman belakang. Bersama lewatnya waktu, para Jan Fabrizio itu bergerak ke timur dan membangun rumah yang lebih bagus, dan Granger perlahan-lahan menjadi campuran para pensiunan dan orang-orang kulit putih maupun hitam kelas bawah.Rumah Smith dan Eddy Jack tampak seperti ribuan rumah lainnya. Rumah itu menempati sepetak tanah tak lebih dari 25 kali 30 meter. Sesuatu telah terjadi pada pohon yang seharusnya ada di halaman depan. Sebuah Chevrolet tua ada di dalam garasi untuk satu mobil. Rumput dan perdunya terpangkas rapi.Di sebelah kiri, sang tetangga sedang dalam proses membangun kem
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more
PREV
123456
...
15
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status