Anggi berpandangan dengan ibunya. Suara TV yang sedang mereka tonton tak lagi terdengar jelas. Keriuhan diluar rumah mengalihkan perhatian mereka. Sejenak mereka diam memastikan pendengaran mereka. Jelas terdengar teriakan dan juga tangisan. Dari teras rumahnya terlihat orang-orang berkumpul di warung tetangganya. Keramaian itu pun memancing perhatian kendaraan-kendaraan yang lewat hingga mengurangi kecepatan mereka.Sambil berpegangan tangan Anggi dan ibunya berjalan menghampiri mereka."Ada apa ini?" "Nak Anggi, apa Dewi ada menghubungi kamu Nak?" Mbok Sari—ibunya Dewi, teman kecil Anggi—langsung menggenggam erat tangan Anggi sambil menangis, "Dewi hilang!""Tenang, Mbok. Mungkin Dewi hanya pergi sebentar.""Sudah dua hari tak ada kabar, Nak." "Tenang ya Mbok, kita cari informasi.""Tolong telepon teman-teman yang kalian kenal ya Nak, tolong!"Anggi menahan nyeri di pergelangan tangannya, Mbok Sari memegang tangannya dan mengguncangnya keras, "Iya Mbok, tenang ya ."Tangis wanita
Read more