"Kenapa kaget begitu? Wajar dong dia membencimu, Papa Mertua," ucap Revin sambil memungut diary itu dengan cepat dari lantai.Hendra menatap Revin dengan wajah muram. "Bukankah di situ namamu juga tertera? Putriku juga membencimu!""Iya, aku tahu," jawab Revin dengan mata meredup."Apa buku itu memang...buku harian milik Lisa?""Iya."Tangan Hendra terulur. "Berikan buku harian itu, aku ingin membaca isi lainnya.""Tidak. Aku tidak bisa memberikannya padamu," lugas Revin.Kening Hendra mengerut. "Kenapa? Aku papanya. Aku berhak mengetahui seluruh isinya.""Aku yang duluan menemukan buku ini. Jadi aku punya hak untuk tidak meminjamkanmu, Papa Mertua!" tegas Revin.Mata Hendra menyipit. "Jangan kau panggil aku 'papa mertua' lagi.""Kenapa? Aku suami Lisa, jadi kau ini siapaku kalau bukan papa mertua?""Bukankah sebelumnya kau sudah berencana untuk bercerai dengan Lisa? Aku juga sangat menginginkan hal itu. Lebih baik kau ceraikan putriku sekarang.""Aku tidak akan menceraikannya," lugas
Last Updated : 2023-01-20 Read more