Semua Bab Jerat Cinta Bodyguard Tajir: Bab 141 - Bab 150

152 Bab

139. Kegusaran Marchel pada Alexa

Kontak batin seorang isteri yang tulus, bersemayam di hati Asha, dia sangat yakin kalau Marchel sedang ada masalah, karena dia sangat kenal dengan watak asli Marchel. Namun Marchel tetap keukeuh tidak ingin mengatakannya pada Asha, dan Asha pun tidak berusaha untuk memaksa Marchel."Eh besok libur..seharian kita temani Mami ya? Sekalian kita ajak Mama makan di rumah sama-sama Mami." Marchel berusaha mengalihkan pembicaraan."Okey.. udah lama juga Mama gak ketemu sama Mami." Jawab AshaSetelah menyusui Brama Asha memberikan Brama pada Marchel, dan dia menemui mamanya di kamar,  "Ma.. besok kita kumpul di Pondok Indah ya mumpung libur, kita makan bareng sama Mami, karena Asha sudah lama gak masakin Mami makanan." Ujar Asha"Ok.. gak masalah sih, sekalian ajak Mami Marchel jalan-jalan keluar rumah, kasihankan suntuk di rumah terus." Jawab Melissa. Marchel yang sedang bermain dengan Brama tetap saja pikirannya tidak tenang. Ucapan-ucapan Alexa terngia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-21
Baca selengkapnya

140. Memanjakan Selera Mami

Marchel tidak lagi memperdulikan ancaman Alexa. Pesan yang dikirimkan Alexa diabaikannya begitu saja. Marchel tidak ingin masuk dalam perangkap Alexa, dia berusaha untuk fokus pada masalah yang ada disekitar keluarganya. Seharian di rumah, Asha benar-benar memanjakan selera Mami Marchel, dia berusaha untuk menumpahkan kasih sayangnya pada ibu mertuanya itu. Saat di tinggal Marchel pergi, dia memasak untuk ibu mertuanya dan mengajaknya ngobrol tentang berbagai hal, mulai dari suasana kuliah, juga soal kehadiran Papanya, yang selama ini tidak di ketahui keberadaannya."Gimana mi masakan aku hari ini? Mami suka gak? Kalau masih kurang enak Asha akan masakin yang lebih enak buat ntar malam." Ucap Asha Mami yang merasa nyaman di dampingi Asha, memuji Asha dengan sepenuh hati,"Mami sih suka masakan kamu sayang.. tapi Mami lebih bahagia lagi kamu ada di dekat Mami, soalnya Mami benar-benar kesepian sejak kamu kuliah.""Tenang aja Mi.. Asha kalau lagi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-21
Baca selengkapnya

141. Kebahagiaan Mami Marchel

"Lagi pada ngomongin aku ya?" Ujar Marchel tiba-tiba muncul"Ehh panjang umur kamu cel.. iya Mami lagi ceritain sifat kamu sama Asha, rupanya dia sudah tahu semua.""Maaf ya Mi.. tadi Marchel tinggal, karena ada teman yang ajak ketemu." Ujar Marchel. "Temanmu perempuan apa laki cel?" Tanya Mami"Perempuan sih Mi.. kenapa Mi?" Marchel bertanya balik ingin tahu.  "Ya gak apa-apa, Mami percaya sama kamu kok, gak tergoda dengan wanita lain." Jawab Mami. "Satu aja gak habis Mi, kok mau tergoda wanita lain.. Papikan juga gak kayak gitu kan Mi?""Wah.. Papi kamu itu setia sampai akhir cel, gak pernah macam-macam."Marchel menanyakan Melissa, karena tidak terlihat di dalam rumah itu,"Mama kemana Sha? Kok gak kelihatan?" Tanya Marchel. "Mama lagi ajak main Brama di Paviliun, karena Brama rewel kalau sama aku, sama Mama anteng banget." Jawab Asha "Mami mau jalan-jalan keluar gak? Kalau mau sekarang kita jalan-jala
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-21
Baca selengkapnya

142. Asha Interogasi Marchel

Naluri seorang isteri kadang begitu tajam, bisa merasakan apa yang sedang di derita suaminya. Asha mengajak Marchel bicara berdua di taman belakang rumah Pondok Indah.Asha bisa melihat dari raut wajah Marchel yang menyimpan persoalan, dia membuka pembicaraan dengan sebuah pertanyaan,  "Sejak kemarin aku merasakan ada yang mas sembunyikan.. bisa gak mas cerita?" Pinta Asha dengan lembut. Marchel yang duduk di sebelah Asha mencoba merangkul Asha, "Gak ada yang aku tutupi Sha, aku gak ada persoalan kok." Rayu Marchel"Mas.. aku ini sudah banyak berubah lho, aku ingin tidak ada yang kamu sembunyikan, dan aku tidak akan marah kalau kamu ceritakan, sekalipun pahit ceritanya." Pancing AshaLama Marchel terdiam mendengar kebesaran jiwa Asha, yang ingin Marchel terbiasa dengan keterus terangan, " Memang tadinya ada masalah Sha, tapi hari ini sudah aku selesaikan.. semoga saja tidak ada lagi masalah baru." Jawab Marchel. "Kan lebih bagus mas ceritaka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-21
Baca selengkapnya

143. Marchel Meredam Masalah

"Justeru karena aku percaya kamu mas, makanya aku minta kamu jujur sama aku."Marchel mendekati Asha dan memeluknya dari belakang,  "Terima kasih ya sayang.. kamu sangat mengerti aku, aku cuma ada kamu Sha, tidak ingin ada yang lain." Rayu MarchelMarchel merasa lega menceritakan semua masalahnya dengan Alexa pada Asha, dan sudah tahu seperti apa Asha akan menyikapi masalah tersebut. "Kalau ada masalah apa pun mas, segera kasih tahu aku mas.. aku tidak ingin ada yang disembunyikan." Ujar AshaMarchel mengajak Asha ke dalam, karena hari sudah menjelang maghrib. Marchel memeluk pingga Asha sambil berjalan menuju kedalam rumah. Marchel mengatakan pada Asha kalau dia sangat bahagia dengan sikap yang diperlihatkan Asha. "Aku tuh udah gak mau meributkan hal yang gak penting mas.. aku mau bahagia bersama kamu." Ucap Asha"Aku juga gitu Sha, masa depan kita masih panjang, gak mau dirusak oleh masalah sepele."Marchel dan Asha nimbrung deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-21
Baca selengkapnya

144. Pertemuan Bram, Marchel dan Asha

Ada perasaan bersalah dalam diri Bram terhadap status Brama. Dia merasa perlu untuk menegaskan tanggung jawabnya terhadap Brama, yang selama ini tidak terlalu dipersoalkan Asha dan Marchel. Namun, semakin besar Brama, maka akan semakin besar kebutuhan hidupnya.Bram mengajak Asha dan Marchel untuk bertemu, Marchel mengatur pertemuan tersebut di Mells Residents, karena kebetulan Marchel dan Asha sedang berada disana. Asha yang selama ini sebetulnya tidak terlalu mempermasalahkan, akhirnya menghargai niat baik Bram.Seperti biasanya, mereka bertemu di Lounge yang ada di Mells Residents. Bram membuka pembicaraan lebih dulu,  "Asha.. sebetulnya ini sudah saya siapkan sejak lama, cuma baru hari ini saya sampaikan pada kalian." Ujar Bram"Tentang apa ini Om? kalau boleh saya tahu?" Tanya Asha"Ini soal tanggung jawab saya pada Brama, yang selama ini menjadi tanggung jawab kalian." Ujar Bram. "Saya mempersiapkan deposito untuk Brama, senilai 3 milliar." Lanjut Bram
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-21
Baca selengkapnya

145. Brama Mendapatkan Haknya

"Iya Sha.. syukurlah kalau kamu merasa seperti itu, setidaknya mengurangi rasa bersalah saya terhadap kamu." Ujar Bram"Pak Bram sudah cukup bijak dalam hal ini, saya dan Asha sangat memaklumi posisi bapak, tapi ya.. seperti inilah jalan yang Tuhan berikan." Tambah Marchel"Saya sangat bersyukur dipertemukan dengan kalian, saya hampir frustasi menghadapi masalah Petty, saya memang harus selesaikan masalahnya.""Pak Bram sudah amanahkan pada saya untuk menjaga Brama, In Sha Allah saya akan jaga amanah itu pak.""Terima kasih cel.., terima kasih Asha, atas pengertian kalian, kalau gitu saya moon pamit ya." Ucap BramSetelah Bram pulang, Marchel dan Asha tidak buru-buru naik ke kamar, mereka masih ngobrol soal deposito untuk Brama. "Deposito itu biarkan saja utuh seperti itu, tidak usaha dicairkan." Saran Marchel"Kenapa mas? Kan bisa dimanfaatkan untuk Brama?" Tanya Asha"Gak usaha.. biarlah kebutuhan Brama tanggungan aku Sha, itu bisa dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-21
Baca selengkapnya

146. Asha Menyatukan Papa dan Mamanya

Sampai di kamar Melissa, Marchel dan Asha menceritakan tentang kabar baik untuk Yanuar. Melissa tanggapannya biasa datar saja, tidak ada respon yang berarti. Melissa seakan-akan tidak peduli dengan masalah Yanuar, sehingga Asha bingung dengan sikap Melissa,"Ma.. kan Papa sudah dinyatakan pak Bram tidak bersalah, jadi gak usah negatif terus dong sama Papa." Ujar Asha. "Mama tidak berpikiran negatif Sha sama Papa kamu, Mama cuma tidak terlalu peduli aja, karena Mama sudah sangat kenal karakter Papa kamu." Jelas Melissa. "Tapi kan orang gak selamanya jelek Ma, coba deh Mama bisa lentur sedikit sama Papa, Asha cuma ingin Mama mau ketemu Papa.. pliiis deh Ma, untuk memperbaiki silaturahmi aja." Pinta Asha. "Okey.. bisa saja Mama mau ketemu Papa kamu, tapi ingat! Jangan kamu paksa Mama untuk bersatu kembali sama Papa kamu!!" Tegas Melissa. Marchel dan Asha saling berpandangan,l mendengar jawaban Melissa, seakan-akan Mellisa sudah menutup p
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-21
Baca selengkapnya

147. Mellisa Belum Menerima Yanuar

Marchel menceritakan panjang lebar soal Yanuar, berdasarkan penjelasan Bram, yang merupakan kakak dari isteri Yanuar. Marchel menjelaskan juga, kalau Yanuar hanya kena fitnah. Yanuar sama sekali tidak terlihat hubungan asmara dengan Petty, semua hanya kesalah fahaman.Marchel menjelaskan apa yang dikatakan Bram padanya, "Pak Bram bilang, tidak terjadi apa-apa antara Petty sama Papa, menurutnya Papa tetap memperlakukan Petty sebagai keponakan, itu yang diceritakan Petty pada pak Bram dan pak Bram mempercayai cerita Petty." Ujar Marchel. "Masih menurut pak Bram, beliau sudah kasih tahu tante Ratih.. dan Papa akan kembali ke keluarga Papa." lanjut Marchel. Mellisa mendengarkan apa yang dikatakan Marchel. Marchel terus cerita tentang apa yang diketahuinya tentang Yanuar, baik dari Bram atau pun dari Yanuar sendiri. "Kalau penjelasan Papa juga sama Ma, Papa cuma kena fitnah, Papa menganggap Petty sebagai keponakan, sehingga Petty juga diperlakuka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-21
Baca selengkapnya

148. Pertemuan Mellisa dan Yanuar

Usaha Asha untuk mempertemukan kedua orang tuanya tidak sia-sia. Melissa mau menerima kedatangan Yanuar, setelah di desak Asha. Yanuar mendatangi Melissa di Mells Residents, dalam pertemuan itu juga ada bi Hana. Seharusnya ini adalah sebuah pertemuan yang dramatis, antara Melissa dan Yanuar, setelah selama dua puluh tahun tidak pernah bertemu. Namun pertemuan itu di respon dengan dingin oleh Melissa, tangannya terbuka, tapi hatinya tetap tertutup. Asha menyambut Papanya dengan pelukan hangat, dan Yanuar pun membalas pelukan Asha dengan penuh kasih sayang,"Alhamdulillah.. akhirnya Papa datang juga." Ucap Asha sambil cium tangannya dan memeluk Yanuar. "Kalau kamu yang minta, Papa pasti datang sayang.. Papa gak mau kamu kecewa." Ucap Yanuar penuh kehangatan. Asha mengajak Yanuar duduk di ruangan tamu, dan disambut oleh Marchel yang ada di ruang tamu dengan Brama. Marchel pun cium tangan Yanuar, dan mengajak Brama untuk cium tangan pada
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status