Rengga pusing tujuh keliling, memikirkan ancaman Dean, pengusaha multi nasional yang sangat berpengaruh di Indonesia. Dia mengancam akan menjegal usaha Rengga kalau Rengga tidak mau membatalkan pertunangannya dengan Mirela dan menikahi adik Dean yang bernama Dina. Ancaman itu datang tepat di pagi hari saat Rengga bersiap akan ke tempat acara pertunangannya. Tepat di hari pertunangannya, pada hari yang sama, hati dan pikiran Rengga dipaksa untuk memilih perkara yang sangat sulit. Rengga sangat mencintai Mirela, kekasihnya. Namun, dia juga mencintai usahanya dan tidak ingin usahanya itu jatuh bangkrut karena ancaman Dean yang tidak main-main. "Bagaimana keputusanmu? Silakan putuskan sekarang, Pak Dean saat ini sedang menunggu di mobil," kata tangan kanan Dean itu datar tanpa tersenyum. "Apa lagi yang harus Aku putuskan? Bukankah bos Kamu itu sudah memutuskannya untukku?" tanya Rengga sinis. "Jaga cara bicaramu, Bosku bukan lawan yang bisa Kamu hadapi!" ingat tangan kanan Dean p
Last Updated : 2022-01-19 Read more