Daniel melihatku dengan kedua matanya yang berkedip berulang kali, seolah sedang berusaha menyadarkan dirinya setelah mendengarkan permintaanku yang mendadak. Aku yang terus menatap kedua netra hitamnya itu, mendadak paham akan maksud dari kedipan mata Daniel yang kembali menolak kehadiranku. "Maaf, aku tidak bisa April." Ucapnya mulai melonggarkan tangannya yang sedari tadi memelukku. "Tapi kenapa, Luke? Aku tau kalau kau juga menginginkannya, kan?" Daniel menolehkan wajahnya ke arah lain, enggan melihatku. Tanganku dengan sigap menahan wajahnya agar tetap menatapku yang masih berdiri tepat dihadapannya. "You want me and I do want you. So what's wrong with that?" Daniel melepaskan tanganku yang menempel di kedua pipinya. Ia menggenggam tanganku dengan kedua tangannya yang besar namun sangat hangat. "You're right. I want you so bad. Aku sangat menginginkanmu sejak perjalanan dinasmu bersama Alex. Tindakan berani dan spontanitasmu itu berhasil menarik seluruh perhatianku. Sikapmu
Last Updated : 2022-07-23 Read more