All Chapters of Legenda Galuh Tapa: Chapter 81 - Chapter 90
244 Chapters
81. Berkumpul Kembali
Sementara berita mengenai penyerangan Kelabang Iblis keperguruan lembah Teratai Putih menjadi topik hangat selama sepekan.Hingga membuat beberapa perguruan kecil menjadi sedikit takut dari ancaman kelompok itu.Mereka harus merencanakan sesuatu, tentu saja, Jika saja perguruan Teratai Putih saja bisa kualahan menghadapi Kelabang Iblis apalagi perguruan kecil lainnya!.Sehingga orang beberapa orang menyayangkan kecerubohan yang dilakukan lembah Teratai Putih sampai membuat negeri mereka dalam kehancuran.Namun yang paling menarik perihatian mereka adalah raja muda dan kawan-kawannya yang membantu lembah Teratai Putih.Setelah dua hari berita itu tersebar, beberapa perguruan kecil merapatkan barisan dengan perguruan bukit perak. Selama ini setiap perguruan hampir berjalan sendiri-sendiri.Hingga perguruan nomor dua paling besar sekarang ini setelah lembah Teratai Putih lengser dari pusisinya, Harimau Putih juga menunjukan respon, dengan memenuhi undangan yang diadakaan dari perguruan
Read more
82. Membentuk Organisasi
Setelah itu, Sara Anjani, melihat-lihat dia tidak melihat Galuh Tapa, hanya melihat Kinanti dan Ayu Andira.''Bibi Kinan, dimana paman Galuh?, ucap Sara Anjani, ''apa dia baik-baik saja kenapa aku tidak melihatnya''.Kinan tidak menjawab pertanyaan itu, untuk beberapa saat, dia terlhat masih mengatur napasnya dengan berat.''Tentu saja dia baik-baik saja, tapi dia harus melakukan sesuatu, ada banyak tugas yang harus dia selesaikan.Sebenarnya Kinati belum terlalu ingat siapa gadis kecil yang ada dihadapannya, tapi nampaknya gadis itu sudah sangat mengenal dia. Sehingga dia agak ragu-ragu.Keesokan harinya di aula Bukit Perak, beberapa perguruan besar dan kecil berkumpul, ini adalah pemandangan yang sangat langkah, sebab sudah beberapa tahun lamanya itu tidak pernah terjadi.Ada sekitar bebelasan perguruan berkumpul, dimana yang diwakili para pendekar terbaik, dan itupun termasuk lembah Teratai Putih yang sekarang statusnya menjadi perguruan kecil.Sedangkan satu perguruan besar yang n
Read more
83. Duri Dalam Daging
''Mereka tidak akan menolak, kerajaan Fasmah Lebar membutuhkan kita, ''ucap Damar Tirta, ''katakan kepada mereka kelangsungan hidup kita tergantung dari rencana ini''.Sedangkan disisi lain, dilembah yang gelap gulita, kelompok Kelabang iblis juga sedang menyusun rencana, dengan mengadakan pertemuan. Kematian Sutantri adalah pukulan yang sangat berat bagi kelompok ini, tidak pernah terduga, sebab rencana menghancurkan lembah Teratai Putih sudah dipikirkan sangat matang dan hati-hati.Dia adalah pemegang peran hampir lima puluh persin dari total keseluruhan kelompok Kelabang Iblis.Sutantri memiliki kemampuan menggunakan suatu susuk untuk menciptakan mayat hidup dalam jumlah besar, tapi pasukan itu hanya dihancurkan dalam satu malam saja tidak lebih.Sampai sekarang tidak ada komandan yang bisa mendapatkan pasukan secepat wanita itu dan membuat pimpinan Kelabang Iblis, Kibujang Sare sangat murka.Didalam ruangan besar itu tidak seperti biasanya, suasana tampak tegang meski Kibujang
Read more
84. Tidak Terima
Hingga pada Akhirnya pembentukan kelompok pendekar aliran putih akan segera akan diresmikan.Jagat Satria, raja dari Fasma Lebar, mewakili beberapa kerajaan lain juga mendatangi organisasi besar itu, sayangnya Damar guru tidak punya keberanian untuk datang.''Tidak, padahal aku ingin melihat seperti apa raut wajahnya, ''dalam benah Damar Tirta, setelah dia menyadari Damar Guru tidak mengikuti para raja Fasma.''Kami Sebagai pemerintahan hanya akan menjadi pengawas sebagai organisasi yang kalian bentuk, dan kami juga akan memberi masukan dalam setiap tindakan yang ambil, ''ucap Jagat Satria setelah dia sebagai posisi pemandu bicara.''Bagaimanapun juga organisasi ini harus dibentuk berdasarkan hukum yang telah ditetapkan diwilayah kerajaan Fasema, ''sambung pria tadi.Setelah mendengar hal tadi, beberapa orang berpikiran untuk apa mengikuti Fasma karena kerajaan ini telah mengalami kemunduran.Namun mereka tidak berani menyatakan perang karena beberapa kerajaan masih memiliki kesetian
Read more
85. Antara Jalan Kiri Dan Kanan
Disisi lain Galuh Tapa tepat siang hari, danau itu yang tiba-tiba tadi malam mengalami pasang sekarang berangsur-angsur menjadi surut.Jika dugaan Galuh Tapa benar, maka surutnya air itu akan membawa kepada pintu masuk perguruan pedang bayangan.Dan ternyata apa yang pemuda itu pikirkan itu benar, air danau merah mengalami surut yang sangat jauh, dia sekarang dapat melihat sebuah lubang goa yang mulai nampak.''Aku yakin itu adalah pintu masuknya? ''ucap Galuh Tapa.Sekarang dia dengan bergegas menuju tempat itu, Jika dugaannya benar maka puncak surutnya air hanya beberapa menit saja, dan kemudian akan mengalami pasang.Jika hari ini dia gagal memasuki pintu itu, maka kesempatannya akan datang pada bulan depan saat bulan purnama.Pemuda ini berlari dengan sedikit bantuan tenaga dalamnya yang beberapa waktu berhasil dihimpun, tapi hanya beberapa persin saja, dan pada akhirnya dia berhasil memasuki goa itu.Galuh Tapa meraskan suasana gelap dan hangat, tidak pernah terbayangkan bahwa
Read more
86. Cahaya Kehidupan
Hingga akhirnya Macan hitam membawa Galuh Tapa menuju sebuah gerbang besar.Setelah memasuki gerbang itu, hal yang tidak terduga tiba-tiba mengejutkan Galuh Tapa.Ada cahaya terang ditempat itu tidak gelap yang seperti dia perkirkan, bahkan sekarang ini terlihat sinar matahari yang sedikit condong kebarat.Sebuah jalan luas yang dihiasi dengan susunan batu putih yang indah, dan bahkan terlihat manusia yang sibuk beraktipitas. pemandangan yang benar-benar tidak diduga pemuda ini.''Kau sepertinya bukan berasal dari tempat ini, '' tiba-tiba saja seorang pria menepuk pundak Galuh Tapa. '' kau tentu orang asing yang tersesat.Walaupun Galuh Tapa menganggap mereka manusia, tapi ada yang berbeda dengan tampilan mereka ini.Cara pakaian mereka, yang tampak seperti orang suku pedalaman, terlihat dari pakaian, baju dan celana seperti terbuat dari kulit binatang.Ada ciri khas dari mereka yang tampak berbedah yaitu dari kening dan di wajah ada garis lurus berwarna putih.Hingga membuat Galuh Ta
Read more
87. Mencari Tahu Keberadaan Kitab
Melihat Galuh Tapa berteriak kesakitan, Andaran menjadi serba salah, dan dia bingung harus berbuat apa.Hingga Nyai Pirut menyuruhnya untuk mengambil seutas tali.''Ikat tubuhnya dan lilitkan dengan dengan banyak, agar tubuhnya tidak banyak bergerak''.Kemudian Andaran melakukan hal yang diperintahkan Nyai Pirut, awalnya dia ragu tapi hingga dia melaksanakan ucapan wanita itu.''Sekarang kita hanya menunggu hidup dan matinya ada ditakdirnya.''Pengobatan itu membuat Galuh Tapa, sehari semalam merasakan kesakitan dan belum juga sadarkan diri.Andaran menunggu dirinya dengan rasa khawatir, dan dia beberapa berjalan dengan mundar-mandir saking panik.Namun dia berusaha agar tetap menenangkan perasaan itu.''Kau! Kenapa bersikeras untuk menyelamatkan pemuda itu, bukankah dia orang luar yang tidak ada hubungan dengan dirimu?, ''tanya Nyai Pirut, sedikit heran dengan kelakuan Andaran yang tidak biasanya.Andaran terdiam dengan sesaat tampak sedang berpikir.''Jika kau tidak mau memberitahu
Read more
88. Pembunuh Ada Didepan Mata
Tapi dengan keadaan sekarang tentu Galuh Tapa harus menunggu agar benar-benar pulih kembali.Setelah itu Andaran membawakan sesuatu untuk pemuda itu.''Sekarang minumlah, ini adalah ramuan yang diberikan Nyai Pirut,''ucap Andaran sembari menyajikan minuman itu.Hingga Galuh Tapa meminum obat yang telah diberikan Andaran, tapi dia merasakan ramuan itu rasanya sangat aneh.''Ini sangat pahit paman!, ''ucap Galuh Tapa yang hampir memuntahkan obat itu.Pria itu tertawa melihat keadaan Galuh Tapa yang sedang merasakan obot yang telah diminum.''Hahaha!, tidak ada obat yang manis, timpal pria kekar itu, sembari terkekeh, ''tapi tunggulah dalam beberapa saat kau akan merasakan reaksi obat itu''.''Kini aku merasakan tubuhku mulai terasa hangat, aku merasakan tenagaku sedikit demi sedikit menjadi pulih, ramuan ini benar- benar hebat, ''ucap Galuh Tapa, kagum dengan ramuan itu.''Tentu saja tempat ini menyediakan ramuan yang berguna bagi..''Namun belum selesai Andaran bicara, tapi tiba-tiba
Read more
89. Galuh Tapa Penasaran
Jadi orang yang ditolong Andaran dengan ratusan luka adalah pembunuh kakaknya, dengan begitu membuat pria itu menjadi geram. Galuh Tapa merasakan aura membunuh tertuju kearahnya, tapi pemuda ini masih terlihat tenang. Dia malah menarik sebuah kursi dan menghadap macan hitam besar yang kembali tertidur. ''Apa kau ingin menutut balas atas kematian saudaramu.'' Andaran ingin mengatakan 'iya' tapi itu tidak keluar dari mulutnya. Melihat sikap Galuh Tapa tetap tenang membuat dia menjadi lebih waspada. ''Apa pemuda ini berniat menipuku?, atau dia memang tidak berniat bertarung, karena kondisinya yang lemah? tidak, kenapa dia masih bersikap tenang, apa dia meremehkan aku? ''Gumam hati Andaran menggerutu. ''Dengarkan aku, jika kau tidak percaya tidak masalah, aku benci berkata bohong, luka yang kudapat bukan karena saudaramu, tapi dari orang yang memperkerjakan dirinya. ''ucap Galuh Tapa. ''Dan perlu kau ketahui saudaramu menyesali atas tindakannya, tapi ikatan dengan orang itu tidak bi
Read more
90. Memberikan Tawaran
Sekarang Galuh Tapa tahu kenapa Andaran tidak membunuhnya, itu karna dia telah memasuki alam pikiran nya dengan cakra mata batin yang terbuka.Dengan terbukanya cakra mata batin seseorang akan memiliki kemampuan yang lebih, seperti membaca pikiran dan melihat sesuatu yang kasat mata, seperti yang dilakukan Kinanti yang dapat melihat jiwa batu pusaka yang ada ditubuh Galuh Tapa.lalu Andaran menyipitkan mata, perkataan Galuh Tapa jelas berusaha memancing dirinya, untuk memberi tahu informasi yang paling berharga, yaitu cara mereka melepaskan tenaga dalam.''Hah..''Galuh Tapa melepas napas panjang, ''kalian tidak akan memberi tahuku bukan? karena itu sangat berharga, bukan hanya dari kitab pedang bayangan, tapi sumber energi tenaga dalam itu sangat penting bagiku saat ini''.''Kenapa kau ingin menjadi kuat anak muda? ''tanya Andaran.''Aku ingin mengalahkan kelompok Kelabang Iblis dan Naga Hitam, trutama kelompok Naga Hitam, mereka telah mengahancurkan desa kami, dan yang paling menyed
Read more
PREV
1
...
7891011
...
25
DMCA.com Protection Status