"Sonya ... Sonya ...," panggil Awan sembari mengejar Sonya yang sudah berlari lumayan jauh di depannya, Awan bahkan tidak habis pikir bagaimana caranya Sonya bisa berlari sekencang itu dengan menggunakan sepatu hak tinggi yang ia kenakan. "Tunggu.""Apa?" tanya Sonya sembari menghentikan langkahnya dan menolehkan kepalanya melewati bahu. "Apa, Wan? Aku buru-buru, kamu nggak denger tadi perawat bilang apa?" tanya Sonya kesal karena Awan menghambat dirinya untuk mendatangi ruangan Sekar."Aku denger, tapi ...." Awan mengangkat ponselnya, untuk menunjukkan chat dari Eka. "aku nggak bisa nemenin kamu, ada operasi sesar yang harus aku urus.""Eka mana? Bukannya sekarang jadwal Lidya? Kalau sekaranh jadwal Lidya, yah, Eka yang urus. Bukan kamu," ucap Sonya kesal bukan main, kenapa pula harus Awan yang melakukan tindakan, padahal jam kerja Awan sudah habis."Eka sakit, Sonya. Dia muntah-muntah karena salah makan," ungkap Awan."Sahabat kamu itu,
Last Updated : 2022-03-11 Read more