Share

90. Mencoba Mengikhlaskan

“Saya mohon Sonya, saya mohon …,” isak Isan sembari bersimpuh di kaki Sonya. Meangis dan terisak akan nasibnya yang harus mengambil jalan segila ini. Merelakan istrinya untuk beristirahat dengan tenang dan damai, dengan resiko dirinya dihantui perasaan bersalah seumur hidupnya hingga ajal menjemput.

“Pak, berdiri, Pak …,” pinta Sonya sembari menangis tersedu-sedu dan berjongkok berusaha mengangkat tubuh Isan yang lebih besar dari dirinya. “Berdiri, Pak … Sonya mohon.”

“Saya … saya juga nggak mau kaya gini, tapi, tapi … saya nggak tega liat istri saya terbaring tak sadarkan diri dan dari hari ke hari bagian belakang tubuhnya makin banyak ruam karena terlalu lama berbaring …,” isak Isan sembari berdiri dan menangis sejadi-jadinya meluapkan semua kesedihan yang ia pendam, berharap setelah ini rasa sesaknya hilang dan rasa bersalahnya berkurang.

“Pak ….”

“Saya … saya, Dok.” Isan menunjuk dadanya dengan jemari yang bergetar hebat menahan emosinya, “saya yang lakuin itu se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Bukan Aku
Kok jus? Inikan novel kak gallon
goodnovel comment avatar
Nurlaila Cireng
betul betul kaya jadi pemerannya klu lagi baca wkwkwkw
goodnovel comment avatar
Reni Hikmah Muhartini
part ini sedih banget kebayang kan ditinggal pasangan setelah sekian lama bersama......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status