Semua Bab Endless love Fairy Tale || Menjadi Penjahat Genius Sejati: Bab 1 - Bab 10

12 Bab

1. Bertransmigrasi

Selina perlahan membuka matanya, rasa pusing langsung ia rasakan. Yang ia ingat terakhir kali adalah ia mengalami kecelakaan saat akan menghadiri penghargaan yang dibuat khusus untuknya, ia pikir ia sudah mati, namun entah mengapa tiba-tiba saja ia selamat dari kecelakaan itu."Si bodoh Selina ingin mengejar Aaron? Apakah dia gila?" ejek salah seorang gadis yang kini menatap remeh pada Selina.Sementara Selina memandang bingung pada seorang gadis yang mengenakan seragam SMA dan melayangkan tatapan mengejek padanya.Sebagai seorang genius dia tidak pernah di perlakukan seperti ini sebelumnya, kemanapun ia pergi, orang-orang akan selalu menatapnya kagum dan mencoba untuk mendekatinya.Lantas kualifikasi dasar apa yang dimiliki oleh ketiga gadis SMA dihadapannya ini mengatakannya bodoh? Hei! Ia bahkan sudah menyelesaikan studi kuliahnya."Atas dasar apa kau mengataiku bodoh? Apa kau tidak tau siapa aku?" Selina menatap ketiga gadis itu dengan tajam, n
Baca selengkapnya

2. Pria Misterius

Selina berjalan menuju ke kelasnya, di sepanjang koridor sekolah, semua mata tertuju padanya. Bisik-bisik dari sekerumunan siswa dan siswi terdengar oleh Selina. "Lihat apakah dia murid baru? Astaga dia sangat cantik." "Oh, Astaga dia secantik peri." "Apakah aku sudah mati sekarang? Mengapa aku melihat malaikat di sini?" "Setelah melihat wanita secantik ini, aku bisa mati dengan tenang sekarang." Kira-kira begitulah bisikan murid-murid yang terdengar oleh Selina. Akan tetapi Selina hanya diam, dia sudah terbiasa menjadi pusat perhatian di kehidupan pertamanya. Saat Selina memasuki kelas, siswa dan siswi di kelas itu seakan tercengang.  Bagaimana tidak? Selina sangat cantik, sulit untuk mengabaikan kecantikan langka seperti Selina. Raut wajah Selina tetap tenang, ia segera duduk di tempat yang
Baca selengkapnya

3. Kekurangan Uang

"Kau sudah bangun?" tanya Selina tepat setelah pria itu membuka matanya. Pria itu menatap Selina dengan waspada, ia merasakan nyeri di perutnya. Selina barusaja mengeluarkan peluru dari perut pria itu dan melakukan operasi darurat yang pernah ia pelajari dikehidupan pertamanya. Namun bukannya berterima kasih, pria itu malah mencekik Selina dan menatapnya tajam. "Siapa kau? Katakan padaku yang sebenarnya! Apa kau salah satu mata-mata yang dikirim oleh Scorpio untuk membunuhku?" Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia bawah, tentu saja Ernest mempunyai tingkat kewaspadaan yang sangat tinggi. Jadi ketika melihat seorang gadis yang sangat cantik dihadapannya, bukannya malah terpesona lelaki tampan itu malah langsung mengancamnya, selain karena dia tidak pernah tertarik pada wanita manapun sebelumnya, ia juga khawatir bahwa para musuh biasanya suka mengecoh menggunakan wanita-wanita cantik. Sementara
Baca selengkapnya

4. Martha

dibilang sempit itu, Selina langsung menaruh tas sekolahnya secara asal. Ia merebahkan dirinya di kasur yang menurutnya sangat tidak empuk. Perlahan gadis cantik itu mulai memejamkan matanya tanpa mengganti seragam sekolahnya. Pikiran Selina saat ini sudah bercabang, barusaja pertama kali ia bertransmigrasi tapi sudah banyak hal-hal yang membuatnya kesal. Mulai dari teman-teman sekolahnya, gurunya, kejadian melawan preman, pertemuannya dengan pria aneh, dan keluarga pemilik asli yang sangat ingin membuat Selina membunuh mereka karena sikap mereka yang sangat tidak tau malu. Ditambah ia terlalu miskin sekarang, gadis cantik itu bangkit dari tidurnya, ia mulai mengeluarkan buku, pulpen dan pensil dari tas sekolahnya.  Ia tidak bisa terus-menerus kekurangan uang seperti ini, dia harus memikirkan cara bagaimana memiliki banyak uang. Selina mulai menggambar sebuah desain baju, ia
Baca selengkapnya

5. Bertemu Ernest

Gadis cantik itu memasuki toko kain, melihat-lihat dan memilih kain mana yang bagus, sampai akhirnya ia memasukkan kain-kain yang menarik perhatiannya ke dalam keranjang.  Selina tidak terlalu takut soal uang, Karena ia yakin uang yang ia dapatkan karena membantu pria itu kemarin sudah lebih dari cukup untuk membeli kebutuhan menjahit. Gadis beriris mata abu itu membayar semua kebutuhan yang dia beli, dan tak lama ia keluar dari toko tersebut.  Selina berjalan dengan langkah santai, melihat kesekeliling pasar yang cukup ramai, tidak jauh berbeda dengan kehidupan di dunianya dulu.  Kebetulan dia memiliki ingatan si pemilik asli, jadi dia tidak takut tersesat karena memang dia memiliki ingatan dari si pemilik asli. Meskipun ini hanya dunia novel, akan tetapi orang-orang di sini nampak benar-benar hidup, seperti orang sungguhan. Dia dulunya adalah seorang genius yang
Baca selengkapnya

6. Bertemu Ernest 2

Selina berhenti sesaat, jika dipikir-pikir, tawaran Ernest boleh juga. Dia bisa menghemat uang, lalu dia tak perlu keberatan membawa semua barang belanjaannya ini. Lagipula Selina tak takut Ernest akan melakukan hal macam-macam padanya, karena ia bisa seni beladiri.  "Baik, antar aku sampai rumah," jawab Selina memutuskan. Dia cukup lelah sekarang.  Ernest hanya mengangguk, akan tetapi dalam hati dia tersenyum bahagia karena berhasil mengajak Selina untuk pulang bersamanya. Lalu tak lama dia mengajak Selina ke sebuah parkiran mobil yang di mana mobilnya terparkir cantik di sana.  Saat melihat Ernest memasuki mobil itu, Selina terpana. Bukan, bukan karena Ernest kini manaiki sebuah mobil mewah seharga ratusan miliar. Akan tetapi yang membuat Selina tercengang adalah, mengapa juga lelaki itu membawa mobil tersebut ke tempat seperti ini, terlebih ini pasar umum yang pastinya kumuh, dan apakah Ernest tidak mer
Baca selengkapnya

7. Orang rua Selina?

"Berhenti di sini," ucap Selina pada Ernest yang masih mengendarai mobilnya.Ernest menuruti permintaan Selina, pria itu menghentikan mobilnya tepat di gang sempit yang sangat tidak mungkin untuk bisa dilewati oleh mobil."Apakah ini jalan menuju rumahmu?" tanyanya pada Selina yang kini tengah berusaha membuka sabuk pengaman. "Ya." Selina menjawab singkat, lalu tanpa aba-aba dia membuka pintu mobil dan keluar dari sana."Terima kasih," lanjutnya sekali lagi.Belum sempat Ernest menjawab, akan tetapi Selina telah lebih dulu pergi meninggalkan Ernest begitu saja. Lelaki itu sendiri merasa heran dengan Selina, mengapa juga gadis itu suka sekali pergi tiba-tiba begitu saja. Namun Ernest tak mau ambil pusing, dia melihat punggung mungil milik gadis cantik itu yang mulai menjauh, menggelengkan kepalanya pelan. Lalu kemudian terbesit sebuah senyuman tipis di wajahnya yang sangat tampan.***Selina masuk ke dalam ruma
Baca selengkapnya

8. Rachell dan Arthur

Perilaku Martha dan Selina ini mungkin dilihat orang lain seperti kasih sayang antara anak dan ibu. Akan tetapi kenyataannya yang sebenarnya mereka berdua saling melemparkan ancaman untuk menghancurkan satu sama lain.Selina menjauh dari Martha, dia menatap Martha menantang, lengkap dengan senyuman Provokasi yang terukir cantik di bibir tipisnya.Sementara Martha yang melihat tingkah Selina saat ini hampir terpancing emosi, jika saja tidak ada Rachell dan Arthur kemungkinan besar dia sudah memukuli Selina saat ini juga.Dan leyla? Rasa kebencian gadis itu kepada Selina semakin bertambah. Dia merasa kalau Selina sangatlah beruntung. Kenapa juga harus Selina yang merupakan anak asli keluarga kaya? Kenapa bukan dirinya saja? Rasa iri dan benci Leyla terhadap Selina telah mencapai tahap ekstream.Leyla menatap Rachell dan Arthur bergantian lalu kemudian dia berkata, "Paman, Bibi. Saya harap kalian bisa menjaga Selina dengan baik, meskipun terkadang Se
Baca selengkapnya

9. Jesslyn

Selina menatap Mansion yang begitu megah dan mewah dihadapannya dengan pandangan datar, di dunianya. Dia juga memiliki sebuah rumah yang lebih megah dan mewah dari ini, jadi ketika melihat rumah keluarga Gillbert saat ini, dia tidak memiliki ekspresi apapun di wajahnya. "Ini sekarang menjadi rumahmu, bagaimana? Kau menyukainya?" tanya Rachell lembut, matanya menatap Selina dengan senyum keibuan. "Ya, aku menyukainya," jawab Selina dengan senyum tipis yang terukir di wajahnya yang cantik. Rachell menghembuskan nafas lega, disebelahnya ada Arthur yang sudah membawa sebuah barang-barang milik Selina.Mereka bertiga masuk ke dalam Mansion mewah dengan gaya Eropa itu. Saat masuk, para pelayan sudah berjejer rapih memberikan hormat pada mereka. Lalu tak lama, salah satu dari pelayan tersebut datang dan mengambil barang bawaan milik Selina. Melihat ke sekeliling Selina harus mengakui bahwa Mansion ini mewah dan megah.
Baca selengkapnya

10. Jesslyn 2

Arthur dan Rachell hanya diam, mereka memaklumi kepribadian Selina yang seperti itu, karena mereka tau tidak mungkin mudah bagi Selina untuk cepat-cepat beradaptasi dengan lingkungan baru.Sementara Jesslyn menyumpah serapahi Selina dalam hatinya. Bagaimana mungkin seorang anak yang dibesarkan di pedesaan bisa dibandingkan dengannya? Seharusnya Selina itu tau diri, dia hanyalah sebutir debu jika dibandingkan dengan dirinya. Jesslyn melihat wajah Selina yang sangat cantik, sedetik kemudian dia berdicih sinis dalam hati. Untuk apa memiliki wajah cantik apabila memiliki otak bodoh? Jesslyn sangat yakin, bahwa Selina begitu mudah ditipu. Lagipula menurut informasi yang diberikan oleh ibu kandungnya— Martha. Selina sangatlah bodoh dalam pelajaran, dia memiliki mental pengecut dan keterbelakangan mental. Mengingat Selina memiliki gangguan mental, Jesslyn tidak bisa menahan senyumnya. Dalam hati dia memaki-maki Selina, akan tetapi diperm
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status