Kesabaran itu memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. – Ibnu Mas’ud***Ambar langsung melihat kondisi sang menantu yang sedang meringkuk di ranjang.“Sayang, kamu kenapa?” tanya Ambar mendekat. Ia begitu perhatian pada Devina, sama seperti pada Amirah.“Kepalaku pusing, Ma. Perutku mual dan muntah,” ujarnya sedih. “Maaf, enggak bisa bantu Mama dan Bik Na di dapur.”“Kamu udah telat berapa minggu , Sayang?” tanya Ambar sambil memberi pijatan lembut di kepala sang menantu.“Telat apa, Ma?” Devina masih belum paham pertanyaan sang mama mertua.“Telat enggak menstruasi, Sayang.” Ambar tersenyum lembut.“Aku enggak menstruasi sudah-sudah ... bulan kemarin enggak sih, Ma. Sekitar enam mingguan, Ma,” ungkap Devina seraya mengingat.“Sayang, ini teh hangatnya diminum dulu ya! Biar enggak mual,” pinta Abi yang baru datang dari dapur.“Habis ini ganti baju ikut suamimu periksa ya, Nak!” perintah Ambar.“Aku hanya masuk angin, Ma. Nanti kala
Read more