Keluarga seperti sebuah cabang pohon, kita semua tumbuh ke arah yang berbeda. Namun, akar kita tetap satu. Memberikan kekuatan dan selalu mendukung. Saling ada bila dibutuhkan baik suka maupun duka, dan selalu menyediakan waktu untuk keluarganya. Karena satu-satunya hal yang tidak bisa didaur ulang ialah waktu yang terbuang sia-sia tanpa adanya keluarga. Maka jangan sia-siakan waktu terbaikmu untuk keluarga. Karena keluarga akan selalu berada di dekatmu hingga kamu bisa bergerak berhasil ataupun terjatuh, karena memang mereka selalu mencintaimu apa adanya. Memberi tanpa meminta balas. Keharmonisan setiap keluarga terletak pada sikap tanggung jawab dan terbangunnya komunikasi yang sehat di antara semua keluarga. Komunikasi dan kepercayaan adalah dasar yang kokoh dari sebuah hubungan. *** Hari ini jadwal Rayyan sangat padat. Pasiennya semakin banyak. Bahkan dirinya belum sempat untuk mengistirahatkan dirinya. Namun dirinya semakin semangat untuk bekerja. Tidak melupakan janjinya pada
Bagai pelangi di tengah rintiknya hujan, kau mampu dengan mudah mengalihkan pandanganku saat aku pertama kali melihatmu. Kini, semua hari terasa seperti malam, karena ada kamu yang menjadi bintang di hatiku. Semenjak pertama kali kita berjumpa, kau mulai tinggal di dalam benak dan pikiranku, serta telah menguasai hatiku yang sangat rindu ingin berjumpa lagi dengan dirimu. Entah perasaan apa ini. Seharusnya, aku bisa mengendalikan rasa kagum ku padamu, namun entah kenapa hatiku tidak bisa berbohong akan arti hadirmu, yang mulai merubah diriku. Semoga rasa cinta ini mendapat ridho sang kholik agar engkaulah yang akan menjadi bidadariku yang akan menemamiku di surga-Nya kelak. (Rayyan Hilman Alfatikh Adinata)***Rayyan dengan sabarnya menunggu sang adik, dirinya mengalihkan perhatian pengunjung kafe yang menjadi tamu sahabat sang adik itu dengan bermain ponsel, selalu saja dirinya menjadi pusat perhatian tamu yang lewat di depannya.Rayyan melihat ada seorang gadis berhijab yang
Dalam hidup, terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Tapi saat kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan kadang tidak semuanya membuat hidup kita menjadi lebih baik, karena tidak semua hal yang kita inginkan dan harapkan akan tinggal selamannya di hidup kita. Ada saatnya mereka pergi dan ada saatnya kita tinggalkan, ada saatnya bahagia ada saatnya bersedih Karena mereka hanya datang sebagai pelajaran hidup, untuk mengajarimu arti waktu. Dan terus menjadikan kita lebih dewasa dalam mengambil keputusan. ~~~Setelah menemui kedua orang tuanya Rayyan sudah merasa lega, beban di hatinya bisa sedikit berkurang. Apa yang dirinya inginkan berharap akan terwujud, dirinya berhak jatuh cinta kepada siapa saja, tapi dirinya tidak punya hak untuk memaksakan cinta yang dia rasa supaya disambut sang pencuri hatinya saat ini. Ingin rasanya dirinya bisa segera menemui Anin, tapi hal itu tidaklah mudah baginya, malu masih menghia
***Sejatinya, rasa sakit bukanlah sesuatu yang menjadikan seseorang lemah. Akan tetapi untuk memberikan suatu dorongan agar seseorang lepas dari keterpurukan. Pepatah mengatakan bahwa usaha tidak akan menghianati hasil, maka dari itu beusahalah sekeras mungkin. Namun, di dalam berusaha jangan pernah mengharapkan imbalan terlebih dahulu. Fikirkan apakah kamu bisa istiqomah dengan semua itu ? Karena ke istiqomahan akan datang jika dirimu memang benar benar menginginkannya. ***Afikah Burhanuddin gadis cantik yang dibesarkan di panti asuhan harus mengalami penderitaannya setelah dirinya diadopsi keluarga miskin, saat usianya 10 tahun, dirinya tidak mengeluh walaupun keluarga yang mengadopsinya adalah keluarga miskin. Dirinya harus ikut bekerja keras mambantu orang tua angkatnya untuk melanjutkan pendidikannya di SMA. Setiap pulang sekolah dirinya bekerja apa saja untuk membantu keluarganya.Sepulang dari sekolah Afika segera bersiap untuk bekerja, sudah sejak memutuskan untuk melanjutk
Jangan pernah menangis untuk seseorang yang menyakitimu. Tersenyumlah dan katakan 'terimakasih' karena dia telah memberimu kesempatan untuk menemukan orang yang lebih baik.***Satu tahun kemudian .... Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Afika, Nasywa dan Ridho. Hari kelulusan mereka. Afika sangat bahagia namanya tercantum sebagai murid berprestasi di sekolahnya, mendapatkan nilai tertinggi se-sekolah. Afika juga mendapatkan biasiswa untuk masuk ke Perguruan tinggi favorit, namun entah dirinya akan melanjutkan pendidikannya atau tidak, meskipun dirinya mendapatkan beasiswa tapi tidak secara menyeluruh, beasiswa itu tidak full. Dirinya harus lebih bekerja keras kalau ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Akhirnya dengan berat hati Afika tidak mengambil beasiswa itu. "Setelah ini kamu akan kuliah di mana Wa?" tanyanya pada Sahabatnya. "Papaku sudah mendaftarkanku dan mengurus semua untukku, aku akan kuliah di Amerika Fik.""Apa ... Kenapa sebelumnya kamu nggak ce
Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan saja. Denganmu, jatuh cinta adalah patah hati paling sengaja. Dan hanya membuatku terluka, aku sadar mengharapkanmu adalah sesuatu yang tak mungkin aku dapatkan bagaikan punguk merindukan bulan, aku bagai upik abu yang mengharapkan pangeran sepertimu.***Rayyan berusaha untuk membangunkan Afika dengan menggocangkan tangan gadis itu, namun dasar Afika yang sudah tidur sangat sulit untuk dibangunkan."Nih bocah tidur sudah kayak mayat aja, sulit banget dibangunkan," lirihnya.Rayyan terpaksa menggendong tubuh Afika dan membawanya menuju unit apartemennya, hal itu tidak luput dari penglihatan banyak pasang mata, seorang dokter Rayyan menggendong gadis ke apartemennya. Namun Rayyan seolah tidak peduli dengan tatapan horor mereka. Yang penting niatnya menolong si gadis, bukan berniat jelek.Rayyan meletakkan tubuh Afika di kamar tidurnya, lalu menyelimuti nya. Setelah itu Rayyan pergi meningga
Masalah adalah ujian pendewasaan. tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Kebahagiaan bukan karena tak ada masalah. Ada kelihaian untuk mengurusnya. Dan butuh pengorbanan untuk meraihnya. ***Rayyan frustasi, dirinya bingung harus menjelaskan bagaimana pada keluarganya, dirinya takut kepercayaan keluarganya akan hilang untuknya. "Semua ini gara-gara kamu, sejak bertemu kamu hidupku jadi gelisah, gara-gara kamu ayahku kecewa padaku, gara-gara kamu hidupku berantakan, keluargaku pasti akan kecewa padaku, tidak percaya dengan ku bahkan meragukanku. Semua ini gara-gara kamu. Kamu hanya perempuan pembawa sial dalam hidupku. Aku membencimu, aku membenci pertemuan kita, seharusnya aku tidak menolongmu. Tingkahmu saja sudah seperti j*l*ng dengan memeluk aku yang bukan siapa-siapa kamu, bodohnya aku malah menolongmu. Seharusnya aku membiarkanmu dan tidak membuang uangku hanya untuk menolong wanita murahan sepertimu. Aku menyesal menolongm
Pura-pura bahagia itu baik, bukan karena munafik. Tapi untuk menghibur diri saat kita tahu bukan kita yang dia mau.***Jenazah Pak Bayu dikebumikan malam ini juga. Rintik air hujan tidak mengurungkan warga untuk membantu pemakaman itu. Pak Bayu memang suka mabuk-mabukan dan berjudi, namun dirinya suka menolong dan membantu warga yang sedang kesulitan, apalagi saat dirinya dulu masih kaya, sehingga warga masih menghormatinya. Tujuh hari sudah acara tahlil bersama digelar di kediaman Afika. Hari ini hari terakhir mereka tahlilan, dengan meminjam uang dari mamanya Nasywa sahabatnya sekaligus atasan di tempatnya bekerja Afika membeli makanan dan kue untuk suguhan para tetangga yang hadir ikut dalam acara tahlil.~~~Pagi ini Afika berencana mencari pekerjaan tambahan lagi, hutangnya sudah cukup banyak pada bu Lina, mamanya Nasywa, sedangkan bu Lina tidak mau memotong gajinya, begitu baik mama sahabatnya itu. Tapi Afika tetap saja merasa tidak enak sendiri. Menurutnya akad nya adalah hut
"Aku mencintaimu bukan karena siapa dirimu, tapi karena apa yang terjadi pada diriku saat bersamamu. Di situ aku paham arti sebuah kenyamanan, karena sebuah kenyamanan hadir dalam hidupku saat bersamamu." (Rayyan ~ Takdir Cinta)"Kamu telah mengganti mimpi burukku dengan mimpi indah, kekhawatiranku dengan kebahagiaan, dan ketakutanku dengan cinta tulus. Kamu hadir membawa secercah harapan. Harapan untuk memulai hidup baru bersamamu. (Afikah ~ Takdir Cinta)***Amirah panik saat ditelepon salah satu panitia penyelenggara pengajian yang biasa diikuti Vika, mengabarkan bahwa terjadi kecelakaan pada sang mertua.Amirah menyudahi rapat bulanan di yayasan dan segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat sang mertua dirawat, dirinya mencoba tenang dan tidak panik.Amirah sampai di rumah sakit, menanyakan ruangan sang mertua pada pihak resepsionis. "Permisi, mau tanya, dirawat di ruang mana korban penusukan tadi pagi?""Pasien masih ada di ruang IGD.""Terima kasih." Ia langsun
Sama seperti air yang bisa mengikis batu yang paling keras. Keikhlasan dan ketulusan juga bisa melembutkan dan meluluhkan hati yang paling dingin.Percayalah ....Berlaku baik kepada orang yang membenci, bukanlah perilaku palsu, jika hatimu ikhlas dan tulus melakukan kebaikan itu. Karena orang yang ikhlas tidak pernah kecewa dengan amal baik yang telah dia lakukan karena yakin Allah Maha melihat dan akan membalasnya dengan adil.***Setelah mendapatkan kesepakatan mereka semua pamit pulang. Kesepakatan akad pernikahan akan diadakan satu minggu lagi di masjid depan panti milik bu Rani. Dan satu bulan lagi resepsi pernikahan mereka yang akan diadakan bersama resepsi Niken.Rayyan sangat bahagia tidak hentinya ia memamerkan senyuman di wajah tampannya.Amirah, Kenzo dan Renata turut bahagia melihat kebahagiaan Rayyan."Semoga lancar, sampai hari H ya, Kak," ucapnya."Aamiin ...," jawab semuanya yang ada di dalam mobil."Besok Kakak mampir ke rumah oma Ambar, bilang ke oma, papa dan mama
Mungkin aku bukan yang terbaik bagimu, tapi yakinlah akan ketulusanku karena bagiku, mencintaimu adalah bahagiaku.Jatuh cinta pada dirimu adalah hal yang terindah dalam hidupku karena mencintaimu merubahku menjadi orang yang sempurna di matamu. Engkau laksana mentari yang memberi sinar menemani hariku, mencerahkan hidupku dan laksana pelangi yang memberi warna dalam hidupku, teruslah bersamaku hingga menuju surgaNya kelak. (Rayyan~ Takdir Cinta)***Mentari indah bersembunyi dalam peraduannya, malu- malu menampakkan sinarnya. Pagi ini Rayyan seperti biasanya sudah rapi dengan kemeja navy dan celana bahannya bersiap untuk bekerja, pikirannya sudah tenang setelah ayah dan bundanya memberi keputusan akan mengantarnya untuk mengkhitbah Afikah hari ini. Tentunya tanpa sepengetahuan omanya. Biar kan oma nya menjadi urusan kedua orang tuanya.Setelah menghabiskan sarapannya Rayyan dan Renata segera bersiap untuk berangkat. Tak lupa mereka berpamitan kepada keempat orang yang sang
Aku ingin mengatakan padamu bahwa di mana pun aku berada, apapun yang terjadi, aku akan selalu memikirkanmu, dan waktu yang telah kita habiskan bersama adalah waktu yang paling membahagiakan untukku, apalagi saat trauma itu hilang darimu.Aku tidak merencanakan untuk jatuh cinta padamu. Semua terjadi begitu saja. Cinta datang tanpa kuundang dan mencintaimu mengalihkan sebagian duniaku. (Rayyan- Takdir Cinta) ***"Maaf sebelumnya aku ganggu kamu," ucapnya. "Tidak mengganggu kok," jawab Afikah. "Se-sebenarnya aku ke sini ingin mengatakan sesuatu pada mu hal yang sejak dulu tersimpan di sini," ucapnya sambil menunjuk dadanya.Afikah heran dengan apa yang dikatakan Rayyan. "Maksud pak dokter?""Aku hanya ingin kamu tau kalau aku jatuh cinta padamu," ungkapnya. Afikah spechlesh. Ia terkejut dengan pernyataan Rayyan. "Ma-maaf apa pak dokter yakin?" tanyanya terbata."Bismillah atas izin Allah, saya yakin dengan perasaan ini, aku jatuh cinta padamu dan berniat mengkhitba
Cinta bukanlah memiliki dan dimiliki. Namun cinta adalah pengorbanan dan perjuangan. Bahkan cinta mengajarkan arti kesabaran dan juga pengorbanan yang tulus karena semua itu akan mendapatkan timbal balik darinya.***Satu minggu berlalu.Hari ini haru Minggu. Hari ini adalah jadwal terapi Afikah yang pertama. Gadis itu menunggu Renata di depan gerbang panti. Sebelumnya Renata sudah menelponnya dan menyuruhnya untuk segera bersiap. Tidak mau Renata malah balik menunggunya dirinya segera bersiap.Selang beberapa menit menunggu mobil Rayyan sudah sampai tepat di depan Afikah. Renata segera keluar dari mobil itu dan diikuti Rayyan."Assalamu'alaikum, Kak. Maaf menunggu lama ya! Apa kak Afikah sudah siap?" tanya Renata."Wa'alaikumussalam, nggak lama kok, iya saya sudah siap!" jawab Afikah."Ayo, kita berangkat sekarang! Kebetulan dokter Brian sudah menunggu," ucap Rayyan.Afikah mengangguk.Renata membuka pintu belakang dan langsung duduk dengan santainya. Afikah yang melihat pintu mobil
Cinta itu penuh pemberian, bukan meminta untuk diberikan. Cinta itu penuh ketulusan, bukan penuh dengan paksaan.Saat seseorang mencintai, mereka tak harus mengatakannya. Karena dengan perlakuannya kita akan menyadari bahwa dia mencintaimu.***Rayyan menggendong tubuh Afikah dan memasukkannya ke dalam mobilnya, di dalam mobil sudah ada Renata yang siap untuk memangku kepala Afikah. Selang beberapa saat mereka sampai di rumah sakit milik keluarga mereka. Setelah sampai Rayyan kembali menggendong Afikah. Rayyan segera memanggil perawat laki-laki untuk menyiapkan brangkar. Afikah kini berada di ruang IGD dan segera mendapatkan perawat.30 menit Afikah mendapatkan perawatan, dokter jaga yang menanganinya keluar."Bagaimana keadaannya, Dok," tanya Rayyan khawatir. "Alhamdulillah, pasien tidak apa-apa, sekarang sudah siuman, setelah di infus tadi. kalau dokter Rayyan mau melihatnya silahkan," ucap dokter Rendi. Dokter Rendi heran melihat Rayyan yang terlihat sangat panik apalagi selama
Cinta bukan mengajarkan kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajarkan kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. (Buya Hamka)Perasaan cinta terkadang memang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata karena saat jatuh cinta, perasaan kita akan terasa campur aduk tak karuan. Bahkan membuat tindakan berlawanan dengan hati.***Rayyan melajukan mobilnya menuju kafe tempat Afikah bekerja bersama Renata. Sengaja langsung datang ke kafe karena jam segini mereka tau Afikah bekerja di kafe.Selang beberapa menit mereka sampai di kafe. Rayyan dan Renata memasuki kafe, mereka mencari tempat duduk dan memanggil pegawai kafe untuk memesan minuman. Renata segera menanyakan keberadaan Afikah pada pegawai kafe yang melayaninya."Permisi, Kak. Kak Afikahnya ada?" tanya Renata."Afikah ya? sepertinya hari ini dia izin nggak masuk, tadi denger dari Mbak Ayin, katanya Afikahnya sakit," ucap pegawai kafe itu.
Kala hati sedang gelisah memikirkannya. Jalan satu-satunya yang ku tempuh adalah mengambil wudhu. Di atas sajadah aku bersimpuh pada Robbku. Berselimutkan kelabu sayup-sayup ku sebut namamu dalam sujud panjangku. Tersembunyi dalam hati, harapan ku yang suci. Melantunkan dzikir dan doa. Berharap kamu lah wanita yang dikirim Allah untuk mendampingiku sebagai penyempurna ibadahku, berjalan bersama beriringan menggapai jannahNya.(Rayyan Hilman Alfatikh Adinata ~Takdir cinta)***Pukul 3 pagi Rayyan sudah terjaga. Ia langsung bangun dari tidurnya. Melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, melaksanakan sholat malam seperti biasanya. Bermunajat pada sang pemilik kehidupan dan pengatur jodoh. Yang maha membolak balikkan hati setiap makhluknya. Dalam sujud panjangnya tak hentinya ia berdoa untuk diberikan kemudahan untuk meluluhkan hati Afikah. Juga berdoa mohon kesembuhan untuk Afikah dari trauma yang disebabkan olehnya.Setelah melaksanakan sholat malam ia lanjutkan dengan
Saat ketulusan bersandar dalam jiwa, cinta itu pasti akan jauh lebih sempurna. Berusaha dan terus berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat dengan melakukan hal yang baik untuknya. Mencoba untuk berbicara dari hati, maka ketulusan hati kita akan tersalurkan ke lawan bicara kita lewat kata-kata. ***Rayyan segera menyalahkan mesin mobilnya dan melajukannya. Afikah memalingkan mukanya ke arah luar kaca jendela mobil. Suasana di dalam mobil terasa sangat hening, Rayyan mencoba menyalahkan musik kesukaannya untuk memecahkan keheningan. Berulang kali melirik ke arah Afikah yang sibuk dengan pemandangan luar. "Apa setiap hari kamu pulang jam segini?" tanyanya. Ia mengenyahkan getaran yang ada di dadanya hanya untuk memecahkan suasana canggung di dalam mobilnya. Afikah melirik ke arah Rayyan sekilas sambil tersenyum sedikit terpaksa, jujur rasa takut pada Rayyan masih ada, namun Afikah mencoba untuk menetralisirnya. Afikah hanya ingin menghargai niat baik Rayyan, tidak