Masalah adalah ujian pendewasaan. tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Kebahagiaan bukan karena tak ada masalah. Ada kelihaian untuk mengurusnya. Dan butuh pengorbanan untuk meraihnya. ***Rayyan frustasi, dirinya bingung harus menjelaskan bagaimana pada keluarganya, dirinya takut kepercayaan keluarganya akan hilang untuknya. "Semua ini gara-gara kamu, sejak bertemu kamu hidupku jadi gelisah, gara-gara kamu ayahku kecewa padaku, gara-gara kamu hidupku berantakan, keluargaku pasti akan kecewa padaku, tidak percaya dengan ku bahkan meragukanku. Semua ini gara-gara kamu. Kamu hanya perempuan pembawa sial dalam hidupku. Aku membencimu, aku membenci pertemuan kita, seharusnya aku tidak menolongmu. Tingkahmu saja sudah seperti j*l*ng dengan memeluk aku yang bukan siapa-siapa kamu, bodohnya aku malah menolongmu. Seharusnya aku membiarkanmu dan tidak membuang uangku hanya untuk menolong wanita murahan sepertimu. Aku menyesal menolongm
Pura-pura bahagia itu baik, bukan karena munafik. Tapi untuk menghibur diri saat kita tahu bukan kita yang dia mau.***Jenazah Pak Bayu dikebumikan malam ini juga. Rintik air hujan tidak mengurungkan warga untuk membantu pemakaman itu. Pak Bayu memang suka mabuk-mabukan dan berjudi, namun dirinya suka menolong dan membantu warga yang sedang kesulitan, apalagi saat dirinya dulu masih kaya, sehingga warga masih menghormatinya. Tujuh hari sudah acara tahlil bersama digelar di kediaman Afika. Hari ini hari terakhir mereka tahlilan, dengan meminjam uang dari mamanya Nasywa sahabatnya sekaligus atasan di tempatnya bekerja Afika membeli makanan dan kue untuk suguhan para tetangga yang hadir ikut dalam acara tahlil.~~~Pagi ini Afika berencana mencari pekerjaan tambahan lagi, hutangnya sudah cukup banyak pada bu Lina, mamanya Nasywa, sedangkan bu Lina tidak mau memotong gajinya, begitu baik mama sahabatnya itu. Tapi Afika tetap saja merasa tidak enak sendiri. Menurutnya akad nya adalah hut
Mencintaimu itu mudah dilakukan, tapi mendapatkan cintamu, itu tidak mudah. Harus butuh perjuangan bahkan aku ragu untuk mendapatkannya, karena aku hanya butiran debu yang tak akan pernah terlihat olehmu, aku hanya gadis miskin yang mempunyai asa tinggi. Dengan mengepakkan sayapku untuk menggapai kehidupan yang lebih baik. Tapi untuk memantaskan ku denganmu akan butuh perjuangan yang akan mungkin membuatku sakit . Jika suatu saat tiba saatnya aku mundur aku akan berusaha melengkapi hidupku dengan mencintai orang yang mencintaiku, bukan orang yang menyia-nyiakan kehadiranku.(Afika Burhanuddin~ Takdir_cinta)Hubungan Rayyan dan Anin semakin dekat, bahkan bulan ini Rayyan ingin menemui keluarga Anin untuk melakukan taaruf, dirinya tidak ingin buru-buru mengkhitbah langsung Anin karena butuh waktu untuk lebih mengenal gadis cantik itu. Rayyan tidak mau tergesa-gesa menuruti hawa nafsunya saja, dirinya ingin yang terbaik untuk hidupnya dan menjadikan pasangannya sebagai pasangan dunia akh
Percayalah jika engkau merasakan kehilangan sesuatu yang sangat berharga, Allah tidak akan membiarkanmu begitu saja. Dia akan mengganti semua yang hilang dan jika Allah meminta hambanya untuk meletakkan sesuatu, itu karena Allah ingin supaya engkau meraih sesuatu yang lebih besar. Sabab bagi Allah semuanya itu mungkin. Tidak ada yang mustahil jika Allah sudah berkehendak.***Sudah 7 hari Bu Atik meninggalkan Afika untuk selamanya, sekarang gadis itu sudah bisa sedikit tegar menjalani hidupnya, memulai aktivitasnya kembali dengan semangat, bangun pukul 3 pagi segera mengerjakan sholat malam, meskipun Afika dibesarkan di lingkungan yang kurang agamis setelah diadopsi namun dirinya pernah hidup di panti asuhan dan diajarkan ilmu agama, ibu panti selalu mengajarkan Afika kecil dan penghuni panti lainnya untuk selalu mengerjakan kewajibannya sebagai seorang muslim dan menambah amalan sunnah lainnya dalam kehidupan, seperti sholat malam dan sholat dhuha. Setelah selesai sholat malam Afika
Kekuatan tidak datang dari kemenangan. Perjuanganmu mengembangkan kekuatanmu. Untuk selalu bangkit dari setiap keterpurukan. Ketika kamu mengalami kesulitan dan memutuskan untuk tidak menyerah, itu adalah kekuatan. Karena setiap orang dapat memikul segala bebannya meskipun berat, bahkan hingga malam tiba. Setiap orang bisa melakukan pekerjaannya. Setiap orang bisa hidup dengan bahagia, sabar dan senang. Dan itulah arti dari hidup yang sebenarnya.***Setelah keluar dari kafe itu Rayyan terlihat sangat kesal karena bertemu kembali dengan Afika.Begitu juga dengan Anin yang masih kesal dan marah karena baju kesayangannya kotor."Saya sudah berlangganan di kafe ini sudah lama, tapi belum pernah aku melihat pegawai itu. Apalagi dirinya ceroboh banget, baju kesayanganku jadi kotor, ya meskipun bisa dibersihkan sih noda nya, tapi sangat perlu buat perhitungan untuk pegawai ceroboh tadi supaya tidak ceroboh lagi dalam bekerja," ucapnya, memberikan pendapat di depan Rayyan.Rayyan jadi sediki
***Rasa sakit ini sudah muncul sejak beberapa tahun lalu. Tapi aku sudah terlalu lama merasakannya sehingga aku menganggapnya sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupku. (Afika ~Takdir Cinta) ***Tok ... tok ... tok .... "Kakak, boleh ayah dan bunda masuk?" tanya Kenzo masih mengetuk pintu kamar sang putra. Rayyan membukakan pintu untuk ayah dan bundanya, dirinya masih memegang al-qur'an di tangannya. "Bunda dan ayah apa mengganggu kakak?" tanya Amirah lembut. "Tidak Bunda, Ayah, silakan masuk!"ucapnya tersenyum. "Terima kasih ya," ucap keduanya. "Silakan duduk Ayah, Bunda!"Amirah dan Kenzo segera duduk di sofa kamar Rayyan. "Boleh Bunda tanya?" ucap Amirah lembut. "Iya bunda, silakan!""Tadi Kakak di kafe ketemu dan marah-marah ya sama Afika?""I-iya Bunda. Kakak marah sama dia karena sudah ceroboh buat kotor baju kesayangan Anin, Anin tadi juga sangat marah sama dia.""Hanya karena baju? Kakak marah-marah di depan umum bahkan kalian berdua menghina
Satu-satunya hal yang lebih menyedihkan dari dibenci adalah diabaikan ....Manusia belajar sakit untuk mengenal sehat, maka dari itu aku belajar sakit hati untuk mendapatkan cinta sejati. ***Sore ini Bu Fandi mengajak pembeli untuk melihat-lihat rumah Afika. Kebetulan Afika tidak bekerja hari ini setelah insiden di toko beras tadi pagi, Afika sudah meminta izin tidak masuk bekerja pada Tante Lina, mama Nasywa. Setelah melihat-lihat kondisi rumah Afika, pembeli itu terlihat sangat tertarik, sepasang suami istri itu langsung menanyakan harga rumah itu pada bu Fandi. "Jadi berapa harga rumah ini, Bu?" tanya pembeli pada Bu Fandi. "Saya buka dengan harga 500 juta, tapi bapak dan ibu boleh menawarnya," ucap bu Fandi. "Baiklah saya setuju dengan harga itu, dan kami tidak akan menawarnya lagi, karena kami sangat menyukai rumah ini, kondisi rumahnya sangat terawat dan rapi, meskipun kecil, bangunannya juga masih terlihat kokoh," ucap pembeli. Afika tersenyum lega pada Bu Fandi. "Meman
Ucapan dari lidah yang tajam meninggalkan goresan di hati yang mendengarnya juga ada air mata di sana. Rasa kecewa dapat terobati, tapi butuh waktu yang lama untuk menyembuhkannya. Saat kata-kata jujur tak lagi punya arti, biarkan Allah yang membuat manusia mempercayai dan meyakini kebenarannya. ***Rayyan dan Renata memutuskan untuk meninggalkan rumah Afika, namun sebelum mereka pulang, mereka berhenti untuk melaksanakan sholat maghrib di masjid yang ada di jalan. "Kak kita pulang ya," ajak Renata setelah selesai sholat. "Kakak nggak tau dek harus gimana, kakak tidak mau lihat wajah bunda kecewa pada kakak," ucapnya gelisah. "Kakak harus bisa terima kalau bunda kecewa sama kakak, karena kakak sudah melakukan kesalahan.""Kenapa hidupku jadi seperti ini sejak bertemu gadis itu. Gara-gara dia bunda kecewa sama aku, dan gara-gara dia hidupku kacau," ucapnya frustasi. "Kakak jangan nyalahin orang lain karena kesalahan kakak, kak Afika juga tidak akan mau ditolong orang yang tidak
"Aku mencintaimu bukan karena siapa dirimu, tapi karena apa yang terjadi pada diriku saat bersamamu. Di situ aku paham arti sebuah kenyamanan, karena sebuah kenyamanan hadir dalam hidupku saat bersamamu." (Rayyan ~ Takdir Cinta)"Kamu telah mengganti mimpi burukku dengan mimpi indah, kekhawatiranku dengan kebahagiaan, dan ketakutanku dengan cinta tulus. Kamu hadir membawa secercah harapan. Harapan untuk memulai hidup baru bersamamu. (Afikah ~ Takdir Cinta)***Amirah panik saat ditelepon salah satu panitia penyelenggara pengajian yang biasa diikuti Vika, mengabarkan bahwa terjadi kecelakaan pada sang mertua.Amirah menyudahi rapat bulanan di yayasan dan segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat sang mertua dirawat, dirinya mencoba tenang dan tidak panik.Amirah sampai di rumah sakit, menanyakan ruangan sang mertua pada pihak resepsionis. "Permisi, mau tanya, dirawat di ruang mana korban penusukan tadi pagi?""Pasien masih ada di ruang IGD.""Terima kasih." Ia langsun
Sama seperti air yang bisa mengikis batu yang paling keras. Keikhlasan dan ketulusan juga bisa melembutkan dan meluluhkan hati yang paling dingin.Percayalah ....Berlaku baik kepada orang yang membenci, bukanlah perilaku palsu, jika hatimu ikhlas dan tulus melakukan kebaikan itu. Karena orang yang ikhlas tidak pernah kecewa dengan amal baik yang telah dia lakukan karena yakin Allah Maha melihat dan akan membalasnya dengan adil.***Setelah mendapatkan kesepakatan mereka semua pamit pulang. Kesepakatan akad pernikahan akan diadakan satu minggu lagi di masjid depan panti milik bu Rani. Dan satu bulan lagi resepsi pernikahan mereka yang akan diadakan bersama resepsi Niken.Rayyan sangat bahagia tidak hentinya ia memamerkan senyuman di wajah tampannya.Amirah, Kenzo dan Renata turut bahagia melihat kebahagiaan Rayyan."Semoga lancar, sampai hari H ya, Kak," ucapnya."Aamiin ...," jawab semuanya yang ada di dalam mobil."Besok Kakak mampir ke rumah oma Ambar, bilang ke oma, papa dan mama
Mungkin aku bukan yang terbaik bagimu, tapi yakinlah akan ketulusanku karena bagiku, mencintaimu adalah bahagiaku.Jatuh cinta pada dirimu adalah hal yang terindah dalam hidupku karena mencintaimu merubahku menjadi orang yang sempurna di matamu. Engkau laksana mentari yang memberi sinar menemani hariku, mencerahkan hidupku dan laksana pelangi yang memberi warna dalam hidupku, teruslah bersamaku hingga menuju surgaNya kelak. (Rayyan~ Takdir Cinta)***Mentari indah bersembunyi dalam peraduannya, malu- malu menampakkan sinarnya. Pagi ini Rayyan seperti biasanya sudah rapi dengan kemeja navy dan celana bahannya bersiap untuk bekerja, pikirannya sudah tenang setelah ayah dan bundanya memberi keputusan akan mengantarnya untuk mengkhitbah Afikah hari ini. Tentunya tanpa sepengetahuan omanya. Biar kan oma nya menjadi urusan kedua orang tuanya.Setelah menghabiskan sarapannya Rayyan dan Renata segera bersiap untuk berangkat. Tak lupa mereka berpamitan kepada keempat orang yang sang
Aku ingin mengatakan padamu bahwa di mana pun aku berada, apapun yang terjadi, aku akan selalu memikirkanmu, dan waktu yang telah kita habiskan bersama adalah waktu yang paling membahagiakan untukku, apalagi saat trauma itu hilang darimu.Aku tidak merencanakan untuk jatuh cinta padamu. Semua terjadi begitu saja. Cinta datang tanpa kuundang dan mencintaimu mengalihkan sebagian duniaku. (Rayyan- Takdir Cinta) ***"Maaf sebelumnya aku ganggu kamu," ucapnya. "Tidak mengganggu kok," jawab Afikah. "Se-sebenarnya aku ke sini ingin mengatakan sesuatu pada mu hal yang sejak dulu tersimpan di sini," ucapnya sambil menunjuk dadanya.Afikah heran dengan apa yang dikatakan Rayyan. "Maksud pak dokter?""Aku hanya ingin kamu tau kalau aku jatuh cinta padamu," ungkapnya. Afikah spechlesh. Ia terkejut dengan pernyataan Rayyan. "Ma-maaf apa pak dokter yakin?" tanyanya terbata."Bismillah atas izin Allah, saya yakin dengan perasaan ini, aku jatuh cinta padamu dan berniat mengkhitba
Cinta bukanlah memiliki dan dimiliki. Namun cinta adalah pengorbanan dan perjuangan. Bahkan cinta mengajarkan arti kesabaran dan juga pengorbanan yang tulus karena semua itu akan mendapatkan timbal balik darinya.***Satu minggu berlalu.Hari ini haru Minggu. Hari ini adalah jadwal terapi Afikah yang pertama. Gadis itu menunggu Renata di depan gerbang panti. Sebelumnya Renata sudah menelponnya dan menyuruhnya untuk segera bersiap. Tidak mau Renata malah balik menunggunya dirinya segera bersiap.Selang beberapa menit menunggu mobil Rayyan sudah sampai tepat di depan Afikah. Renata segera keluar dari mobil itu dan diikuti Rayyan."Assalamu'alaikum, Kak. Maaf menunggu lama ya! Apa kak Afikah sudah siap?" tanya Renata."Wa'alaikumussalam, nggak lama kok, iya saya sudah siap!" jawab Afikah."Ayo, kita berangkat sekarang! Kebetulan dokter Brian sudah menunggu," ucap Rayyan.Afikah mengangguk.Renata membuka pintu belakang dan langsung duduk dengan santainya. Afikah yang melihat pintu mobil
Cinta itu penuh pemberian, bukan meminta untuk diberikan. Cinta itu penuh ketulusan, bukan penuh dengan paksaan.Saat seseorang mencintai, mereka tak harus mengatakannya. Karena dengan perlakuannya kita akan menyadari bahwa dia mencintaimu.***Rayyan menggendong tubuh Afikah dan memasukkannya ke dalam mobilnya, di dalam mobil sudah ada Renata yang siap untuk memangku kepala Afikah. Selang beberapa saat mereka sampai di rumah sakit milik keluarga mereka. Setelah sampai Rayyan kembali menggendong Afikah. Rayyan segera memanggil perawat laki-laki untuk menyiapkan brangkar. Afikah kini berada di ruang IGD dan segera mendapatkan perawat.30 menit Afikah mendapatkan perawatan, dokter jaga yang menanganinya keluar."Bagaimana keadaannya, Dok," tanya Rayyan khawatir. "Alhamdulillah, pasien tidak apa-apa, sekarang sudah siuman, setelah di infus tadi. kalau dokter Rayyan mau melihatnya silahkan," ucap dokter Rendi. Dokter Rendi heran melihat Rayyan yang terlihat sangat panik apalagi selama
Cinta bukan mengajarkan kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajarkan kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. (Buya Hamka)Perasaan cinta terkadang memang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata karena saat jatuh cinta, perasaan kita akan terasa campur aduk tak karuan. Bahkan membuat tindakan berlawanan dengan hati.***Rayyan melajukan mobilnya menuju kafe tempat Afikah bekerja bersama Renata. Sengaja langsung datang ke kafe karena jam segini mereka tau Afikah bekerja di kafe.Selang beberapa menit mereka sampai di kafe. Rayyan dan Renata memasuki kafe, mereka mencari tempat duduk dan memanggil pegawai kafe untuk memesan minuman. Renata segera menanyakan keberadaan Afikah pada pegawai kafe yang melayaninya."Permisi, Kak. Kak Afikahnya ada?" tanya Renata."Afikah ya? sepertinya hari ini dia izin nggak masuk, tadi denger dari Mbak Ayin, katanya Afikahnya sakit," ucap pegawai kafe itu.
Kala hati sedang gelisah memikirkannya. Jalan satu-satunya yang ku tempuh adalah mengambil wudhu. Di atas sajadah aku bersimpuh pada Robbku. Berselimutkan kelabu sayup-sayup ku sebut namamu dalam sujud panjangku. Tersembunyi dalam hati, harapan ku yang suci. Melantunkan dzikir dan doa. Berharap kamu lah wanita yang dikirim Allah untuk mendampingiku sebagai penyempurna ibadahku, berjalan bersama beriringan menggapai jannahNya.(Rayyan Hilman Alfatikh Adinata ~Takdir cinta)***Pukul 3 pagi Rayyan sudah terjaga. Ia langsung bangun dari tidurnya. Melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, melaksanakan sholat malam seperti biasanya. Bermunajat pada sang pemilik kehidupan dan pengatur jodoh. Yang maha membolak balikkan hati setiap makhluknya. Dalam sujud panjangnya tak hentinya ia berdoa untuk diberikan kemudahan untuk meluluhkan hati Afikah. Juga berdoa mohon kesembuhan untuk Afikah dari trauma yang disebabkan olehnya.Setelah melaksanakan sholat malam ia lanjutkan dengan
Saat ketulusan bersandar dalam jiwa, cinta itu pasti akan jauh lebih sempurna. Berusaha dan terus berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat dengan melakukan hal yang baik untuknya. Mencoba untuk berbicara dari hati, maka ketulusan hati kita akan tersalurkan ke lawan bicara kita lewat kata-kata. ***Rayyan segera menyalahkan mesin mobilnya dan melajukannya. Afikah memalingkan mukanya ke arah luar kaca jendela mobil. Suasana di dalam mobil terasa sangat hening, Rayyan mencoba menyalahkan musik kesukaannya untuk memecahkan keheningan. Berulang kali melirik ke arah Afikah yang sibuk dengan pemandangan luar. "Apa setiap hari kamu pulang jam segini?" tanyanya. Ia mengenyahkan getaran yang ada di dadanya hanya untuk memecahkan suasana canggung di dalam mobilnya. Afikah melirik ke arah Rayyan sekilas sambil tersenyum sedikit terpaksa, jujur rasa takut pada Rayyan masih ada, namun Afikah mencoba untuk menetralisirnya. Afikah hanya ingin menghargai niat baik Rayyan, tidak