Beranda / Romansa / Ketulusan Hati Amirah / KHA season 2 - Minta Maaf?!

Share

KHA season 2 - Minta Maaf?!

Penulis: Makhchuena Asma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

***

Rasa sakit ini sudah muncul sejak beberapa tahun lalu. Tapi aku sudah terlalu lama merasakannya sehingga aku menganggapnya sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupku.

(Afika ~Takdir Cinta)

***

Tok ... tok ... tok ....

"Kakak, boleh ayah dan bunda masuk?" tanya Kenzo masih mengetuk pintu kamar sang putra.

Rayyan membukakan pintu untuk ayah dan bundanya, dirinya masih memegang al-qur'an di tangannya.

"Bunda dan ayah apa mengganggu kakak?" tanya Amirah lembut.

"Tidak Bunda, Ayah, silakan masuk!"

ucapnya tersenyum.

"Terima kasih ya," ucap keduanya.

"Silakan duduk Ayah, Bunda!"

Amirah dan Kenzo segera duduk di sofa kamar Rayyan.

"Boleh Bunda tanya?" ucap Amirah lembut.

"Iya bunda, silakan!"

"Tadi Kakak di kafe ketemu dan marah-marah ya sama Afika?"

"I-iya Bunda. Kakak marah sama dia karena sudah ceroboh buat kotor baju kesayangan Anin, Anin tadi juga sangat marah sama dia."

"Hanya karena baju? Kakak marah-marah di depan umum bahkan kalian berdua menghina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Menjual Rumah

    Satu-satunya hal yang lebih menyedihkan dari dibenci adalah diabaikan ....Manusia belajar sakit untuk mengenal sehat, maka dari itu aku belajar sakit hati untuk mendapatkan cinta sejati. ***Sore ini Bu Fandi mengajak pembeli untuk melihat-lihat rumah Afika. Kebetulan Afika tidak bekerja hari ini setelah insiden di toko beras tadi pagi, Afika sudah meminta izin tidak masuk bekerja pada Tante Lina, mama Nasywa. Setelah melihat-lihat kondisi rumah Afika, pembeli itu terlihat sangat tertarik, sepasang suami istri itu langsung menanyakan harga rumah itu pada bu Fandi. "Jadi berapa harga rumah ini, Bu?" tanya pembeli pada Bu Fandi. "Saya buka dengan harga 500 juta, tapi bapak dan ibu boleh menawarnya," ucap bu Fandi. "Baiklah saya setuju dengan harga itu, dan kami tidak akan menawarnya lagi, karena kami sangat menyukai rumah ini, kondisi rumahnya sangat terawat dan rapi, meskipun kecil, bangunannya juga masih terlihat kokoh," ucap pembeli. Afika tersenyum lega pada Bu Fandi. "Meman

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Kembali ke Panti

    Ucapan dari lidah yang tajam meninggalkan goresan di hati yang mendengarnya juga ada air mata di sana. Rasa kecewa dapat terobati, tapi butuh waktu yang lama untuk menyembuhkannya. Saat kata-kata jujur tak lagi punya arti, biarkan Allah yang membuat manusia mempercayai dan meyakini kebenarannya. ***Rayyan dan Renata memutuskan untuk meninggalkan rumah Afika, namun sebelum mereka pulang, mereka berhenti untuk melaksanakan sholat maghrib di masjid yang ada di jalan. "Kak kita pulang ya," ajak Renata setelah selesai sholat. "Kakak nggak tau dek harus gimana, kakak tidak mau lihat wajah bunda kecewa pada kakak," ucapnya gelisah. "Kakak harus bisa terima kalau bunda kecewa sama kakak, karena kakak sudah melakukan kesalahan.""Kenapa hidupku jadi seperti ini sejak bertemu gadis itu. Gara-gara dia bunda kecewa sama aku, dan gara-gara dia hidupku kacau," ucapnya frustasi. "Kakak jangan nyalahin orang lain karena kesalahan kakak, kak Afika juga tidak akan mau ditolong orang yang tidak

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Menghindar

    Marah itu mudah, bahkan kita tanpa sadar sudah terbawa pada puncak emosi yang menggebu yang akan berakhir pada adanya penyesalan, tapi marah kepada siapa? Bisakah kita menahan dan mengontrolnya? Dengan ukuran kemarahan yang sesuai, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar, itulah yang susah. Menahan marah itu susah dan butuh kesabaran untuk meredam gejolak nya. Bahkan ... menahan marah itu berat. Yang mampu cuma orang yang kuat.Rasulullah Muhammad SAW juga memuji umatnya yang mampu menahan marah. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau bersabda:ليسَ الشديدُ بالصّرعَةِ، إنما الشديدُ الذي يملكُ نفسهُ عند الغضب"Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, sungguh orang yang kuat adalah yang mampu menguasai dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)***Sore ini Rayyan dan Renata kembali ke kafe tempat Afika bekerja. Setelah memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang disediakan, Rayyan dan Renata segera masuk. Mereka senga

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Trauma

    Saat dia sudah menyerah untuk memperjuangkanmu dan memilih berhenti, di saat itu juga bersamaan kamu mulai menyadari bahwa kamu mencintainya. Namun, semuanya telah terlambat karena ia tak mau ada hal apapun yang berhubungan denganmu. Yang tersisa hanyalah sesal mendalam. ***Pengajian berjalan dengan lancar, setelah ikut beres-beres dan mengobrol dengan Vika dan Amirah, Anin segera pamit pulang. Rayyan pun sudah siap untuk mengantarkannya pulang. "Makasih ya mas, sudah mau antar jemput aku," ucap Anin malu-malu di dalam mobil Rayyan. "Iya sama-sama," ucapnya tersenyum lembut. Setelah mengantar Anin, Rayyan segera pulang ke rumahnya. Di persimpangan jalan kebetulan sedang lampu merah dirinya melihat Afika yang sedang mengayuh sepeda dengan membawa beberapa kardus yang diletakkan di keranjang sepedanya. Mungkin karena kepanasan Afika berulang kali mengelap wajahnya yang dibanjiri keringat karena hari ini cuaca begitu panas. "Kenapa Afika begitu ketakutan melihatku? Bahkan dia sanga

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Menolong Ambar

    Aku lebih memilih memendam perasaan, karena aku takut terluka, tapi justru memendam hanya membuatmu terluka.***Pagi ini Afika disuruh Bu Rani untuk berbelanja di pasar untuk membeli bahan-bahan kue, diakui bu Rani sejak Afika kembali ke panti bebannya sedikit berkurang, ia bisa membagi tugasnya dengan Afika, sejak suaminya meninggal tiga bulan yang lalu, bu Rani hanya sendiri mengurus panti dan menghidupi 30 anak panti dengan uang pensiunan suaminya juga dari donatur tetap panti ini. Anak semata wayangnya sudah mempunyai kehidupan sendiri di Belanda bersama istri dan anaknya. Bahkan tidak pernah datang ke Indonesia hanya sekedar melepas rindu pada ibunya.Afika mengayuh sepedanya untuk pergi ke pasar. Setelah memarkirkan sepeda pancal buntutnya Afika segera pergi ke toko bahan kue.Saat ini Ambar sedang berada di pasar untuk belanja bulanan, biasanya Ambar selalu ditemani sang menantu, Devina, namun sudah tiga hari Devina, Abizar dan Alika pergi ke Kanada mengunjungi mamanya yang se

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Menjenguk Ambar

    Manusia harus lebih cerdas dalam menghadapi masalah dan diiringi dengan kesabaran hati. Itulah jalan keluar yang terbaik untuk menghadapi masalah tersebut. Karena kita tahu, semua orang pasti mempunyai masalah. ***Kenzo menceritakan semua yang dialaminya hari ini pada sang istri setelah pulang dari rumah sakit."Sayang, tadi vertigo Tante Ambar kambuh saat belanja ke pasar, untung ditolong sama seseorang, Bunda tau nggak, siapa yang nolong Tante Ambar?" tanya Kenzo."Ya nggak tau lah Sayang. Kok malah kasih tebakan sama bunda sih," ucap Amirah sambil mengerucutkan bibirnya kesal."Hehehe ... iya deh, yang nolong bunda itu Afika ....""Hah, Afika ... beneran Ayah, itu Afika?""Iya, Sayang. Aku sama Rayyan tadi sudah lihat CCTV rumah sakit secara langsung dan memang itu Afika. Tapi yang buat ayah sedih, kenapa Afika tidak mau ketemu ayah ya, Bun, malah untuk menghindar gadis itu menutup wajahnya dengan koran saat ayah mendekat ke ruang IGD," ungkapnya sedih."Iya sama, sampai segituny

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Getar Aneh

    Jadilah yang terbaik di mata AllahJadilah yang terburuk di mata diri sendiriJadilah yang sederhana di mata manusia lainnya.(Ali bin Abi Tholib)***Seperti pagi-pagi sebelumnya, Afika mengantarkan kue ke pelanggan. Mulai pagi ini bu Rani juga membuka pesanan katering beraneka macam menu makanan. Bu Rani hanya menerima pesanan untuk pagi hari saja, karena bu Rani masih menghormati keputusan Afika yang masih ingin bekerja di kafe milik mama sahabatnya Nasywa. Sudah hampir dua bulan ia tidak bertemu sahabatnya Nasywa, bahkan ia harus menahan rindu pada sahabatnya, malu rasanya kalau harus setiap satu minggu sekali minta tolong mbak Ayin untuk menelponkan Nasywa atau pun Ridho, pulsa paketan jelas mahal apalagi untuk telpon ke luar negeri.Sudah 4 kantong plastik yang ia kirim ke pelanggan. Afika beristirahat dulu di bahu jalan untuk melepas lelah."Kak, itu bukan Kak Afika ya, pegawai kafe yang numpahin kopi di baju kesayangan Kakak ya?" tanya Ajeng dari kejauhan sambil menunjuk ke ara

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Ketakutan

    ***Seberapa pun usahaku untuk tidak bersedih lagi, tetaplah air mataku tak bisa ditahan. Meski begitu, aku telah ikhlas atas kehilangan sesuatu itu.***Afika hanya mengganjal perutnya dengan roti tawar yang selalu ia bawa kemana-mana. Afika baru ingat kalau ia tidak mengambil air putih saat masuk kamar tadi, kebiasaannya minum air putih sebelum tidur dan bangun tidur memberanikan dirinya keluar untuk mengambil air minum. Jam di dinding kamar tamu menunjukkan pukul 11 malam, saat ini Afika mau tak mau harus keluar untuk mengambil air putih di dapur. Afika saat ini juga sudah kehausan. Afika mengambil minum di dispenser yang tersedia di dapur. Afika meminumnya sambil duduk di lantai karena tidak mau berdiri saat minum. Hingga terdengar suara bariton yang sangat ia kenali mengagetkannya."Ngapain kamu malam-malam di dapur? Mau curi makanan ya?" tanya Rayyan tiba-tiba dari bekakang Afika. Membuat gadis itu kaget bukan kepalang, pria sombong yang dia hindari muncul begitu saja di belaka

Bab terbaru

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Menuju Halal (Tamat)

    "Aku mencintaimu bukan karena siapa dirimu, tapi karena apa yang terjadi pada diriku saat bersamamu. Di situ aku paham arti sebuah kenyamanan, karena sebuah kenyamanan hadir dalam hidupku saat bersamamu." (Rayyan ~ Takdir Cinta)"Kamu telah mengganti mimpi burukku dengan mimpi indah, kekhawatiranku dengan kebahagiaan, dan ketakutanku dengan cinta tulus. Kamu hadir membawa secercah harapan. Harapan untuk memulai hidup baru bersamamu. (Afikah ~ Takdir Cinta)***Amirah panik saat ditelepon salah satu panitia penyelenggara pengajian yang biasa diikuti Vika, mengabarkan bahwa terjadi kecelakaan pada sang mertua.Amirah menyudahi rapat bulanan di yayasan dan segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat sang mertua dirawat, dirinya mencoba tenang dan tidak panik.Amirah sampai di rumah sakit, menanyakan ruangan sang mertua pada pihak resepsionis. "Permisi, mau tanya, dirawat di ruang mana korban penusukan tadi pagi?""Pasien masih ada di ruang IGD.""Terima kasih." Ia langsun

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Menyelamatkan Vika

    Sama seperti air yang bisa mengikis batu yang paling keras. Keikhlasan dan ketulusan juga bisa melembutkan dan meluluhkan hati yang paling dingin.Percayalah ....Berlaku baik kepada orang yang membenci, bukanlah perilaku palsu, jika hatimu ikhlas dan tulus melakukan kebaikan itu. Karena orang yang ikhlas tidak pernah kecewa dengan amal baik yang telah dia lakukan karena yakin Allah Maha melihat dan akan membalasnya dengan adil.***Setelah mendapatkan kesepakatan mereka semua pamit pulang. Kesepakatan akad pernikahan akan diadakan satu minggu lagi di masjid depan panti milik bu Rani. Dan satu bulan lagi resepsi pernikahan mereka yang akan diadakan bersama resepsi Niken.Rayyan sangat bahagia tidak hentinya ia memamerkan senyuman di wajah tampannya.Amirah, Kenzo dan Renata turut bahagia melihat kebahagiaan Rayyan."Semoga lancar, sampai hari H ya, Kak," ucapnya."Aamiin ...," jawab semuanya yang ada di dalam mobil."Besok Kakak mampir ke rumah oma Ambar, bilang ke oma, papa dan mama

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Langsung Mengkhitbah

    Mungkin aku bukan yang terbaik bagimu, tapi yakinlah akan ketulusanku karena bagiku, mencintaimu adalah bahagiaku.Jatuh cinta pada dirimu adalah hal yang terindah dalam hidupku karena mencintaimu merubahku menjadi orang yang sempurna di matamu. Engkau laksana mentari yang memberi sinar menemani hariku, mencerahkan hidupku dan laksana pelangi yang memberi warna dalam hidupku, teruslah bersamaku hingga menuju surgaNya kelak. (Rayyan~ Takdir Cinta)***Mentari indah bersembunyi dalam peraduannya, malu- malu menampakkan sinarnya. Pagi ini Rayyan seperti biasanya sudah rapi dengan kemeja navy dan celana bahannya bersiap untuk bekerja, pikirannya sudah tenang setelah ayah dan bundanya memberi keputusan akan mengantarnya untuk mengkhitbah Afikah hari ini. Tentunya tanpa sepengetahuan omanya. Biar kan oma nya menjadi urusan kedua orang tuanya.Setelah menghabiskan sarapannya Rayyan dan Renata segera bersiap untuk berangkat. Tak lupa mereka berpamitan kepada keempat orang yang sang

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Mengungkapkan perasaan

    Aku ingin mengatakan padamu bahwa di mana pun aku berada, apapun yang terjadi, aku akan selalu memikirkanmu, dan waktu yang telah kita habiskan bersama adalah waktu yang paling membahagiakan untukku, apalagi saat trauma itu hilang darimu.Aku tidak merencanakan untuk jatuh cinta padamu. Semua terjadi begitu saja. Cinta datang tanpa kuundang dan mencintaimu mengalihkan sebagian duniaku. (Rayyan- Takdir Cinta) ***"Maaf sebelumnya aku ganggu kamu," ucapnya. "Tidak mengganggu kok," jawab Afikah. "Se-sebenarnya aku ke sini ingin mengatakan sesuatu pada mu hal yang sejak dulu tersimpan di sini," ucapnya sambil menunjuk dadanya.Afikah heran dengan apa yang dikatakan Rayyan. "Maksud pak dokter?""Aku hanya ingin kamu tau kalau aku jatuh cinta padamu," ungkapnya. Afikah spechlesh. Ia terkejut dengan pernyataan Rayyan. "Ma-maaf apa pak dokter yakin?" tanyanya terbata."Bismillah atas izin Allah, saya yakin dengan perasaan ini, aku jatuh cinta padamu dan berniat mengkhitba

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Terapi Pertama

    Cinta bukanlah memiliki dan dimiliki. Namun cinta adalah pengorbanan dan perjuangan. Bahkan cinta mengajarkan arti kesabaran dan juga pengorbanan yang tulus karena semua itu akan mendapatkan timbal balik darinya.***Satu minggu berlalu.Hari ini haru Minggu. Hari ini adalah jadwal terapi Afikah yang pertama. Gadis itu menunggu Renata di depan gerbang panti. Sebelumnya Renata sudah menelponnya dan menyuruhnya untuk segera bersiap. Tidak mau Renata malah balik menunggunya dirinya segera bersiap.Selang beberapa menit menunggu mobil Rayyan sudah sampai tepat di depan Afikah. Renata segera keluar dari mobil itu dan diikuti Rayyan."Assalamu'alaikum, Kak. Maaf menunggu lama ya! Apa kak Afikah sudah siap?" tanya Renata."Wa'alaikumussalam, nggak lama kok, iya saya sudah siap!" jawab Afikah."Ayo, kita berangkat sekarang! Kebetulan dokter Brian sudah menunggu," ucap Rayyan.Afikah mengangguk.Renata membuka pintu belakang dan langsung duduk dengan santainya. Afikah yang melihat pintu mobil

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Perhatian

    Cinta itu penuh pemberian, bukan meminta untuk diberikan. Cinta itu penuh ketulusan, bukan penuh dengan paksaan.Saat seseorang mencintai, mereka tak harus mengatakannya. Karena dengan perlakuannya kita akan menyadari bahwa dia mencintaimu.***Rayyan menggendong tubuh Afikah dan memasukkannya ke dalam mobilnya, di dalam mobil sudah ada Renata yang siap untuk memangku kepala Afikah. Selang beberapa saat mereka sampai di rumah sakit milik keluarga mereka. Setelah sampai Rayyan kembali menggendong Afikah. Rayyan segera memanggil perawat laki-laki untuk menyiapkan brangkar. Afikah kini berada di ruang IGD dan segera mendapatkan perawat.30 menit Afikah mendapatkan perawatan, dokter jaga yang menanganinya keluar."Bagaimana keadaannya, Dok," tanya Rayyan khawatir. "Alhamdulillah, pasien tidak apa-apa, sekarang sudah siuman, setelah di infus tadi. kalau dokter Rayyan mau melihatnya silahkan," ucap dokter Rendi. Dokter Rendi heran melihat Rayyan yang terlihat sangat panik apalagi selama

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Afikah Sakit

    Cinta bukan mengajarkan kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajarkan kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. (Buya Hamka)Perasaan cinta terkadang memang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata karena saat jatuh cinta, perasaan kita akan terasa campur aduk tak karuan. Bahkan membuat tindakan berlawanan dengan hati.***Rayyan melajukan mobilnya menuju kafe tempat Afikah bekerja bersama Renata. Sengaja langsung datang ke kafe karena jam segini mereka tau Afikah bekerja di kafe.Selang beberapa menit mereka sampai di kafe. Rayyan dan Renata memasuki kafe, mereka mencari tempat duduk dan memanggil pegawai kafe untuk memesan minuman. Renata segera menanyakan keberadaan Afikah pada pegawai kafe yang melayaninya."Permisi, Kak. Kak Afikahnya ada?" tanya Renata."Afikah ya? sepertinya hari ini dia izin nggak masuk, tadi denger dari Mbak Ayin, katanya Afikahnya sakit," ucap pegawai kafe itu.

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Ponsel untuk Afika

    Kala hati sedang gelisah memikirkannya. Jalan satu-satunya yang ku tempuh adalah mengambil wudhu. Di atas sajadah aku bersimpuh pada Robbku. Berselimutkan kelabu sayup-sayup ku sebut namamu dalam sujud panjangku. Tersembunyi dalam hati, harapan ku yang suci. Melantunkan dzikir dan doa. Berharap kamu lah wanita yang dikirim Allah untuk mendampingiku sebagai penyempurna ibadahku, berjalan bersama beriringan menggapai jannahNya.(Rayyan Hilman Alfatikh Adinata ~Takdir cinta)***Pukul 3 pagi Rayyan sudah terjaga. Ia langsung bangun dari tidurnya. Melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, melaksanakan sholat malam seperti biasanya. Bermunajat pada sang pemilik kehidupan dan pengatur jodoh. Yang maha membolak balikkan hati setiap makhluknya. Dalam sujud panjangnya tak hentinya ia berdoa untuk diberikan kemudahan untuk meluluhkan hati Afikah. Juga berdoa mohon kesembuhan untuk Afikah dari trauma yang disebabkan olehnya.Setelah melaksanakan sholat malam ia lanjutkan dengan

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Mengantar Afika Pulang

    Saat ketulusan bersandar dalam jiwa, cinta itu pasti akan jauh lebih sempurna. Berusaha dan terus berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat dengan melakukan hal yang baik untuknya. Mencoba untuk berbicara dari hati, maka ketulusan hati kita akan tersalurkan ke lawan bicara kita lewat kata-kata. ***Rayyan segera menyalahkan mesin mobilnya dan melajukannya. Afikah memalingkan mukanya ke arah luar kaca jendela mobil. Suasana di dalam mobil terasa sangat hening, Rayyan mencoba menyalahkan musik kesukaannya untuk memecahkan keheningan. Berulang kali melirik ke arah Afikah yang sibuk dengan pemandangan luar. "Apa setiap hari kamu pulang jam segini?" tanyanya. Ia mengenyahkan getaran yang ada di dadanya hanya untuk memecahkan suasana canggung di dalam mobilnya. Afikah melirik ke arah Rayyan sekilas sambil tersenyum sedikit terpaksa, jujur rasa takut pada Rayyan masih ada, namun Afikah mencoba untuk menetralisirnya. Afikah hanya ingin menghargai niat baik Rayyan, tidak

DMCA.com Protection Status