Home / Pendekar / Pendekar Naga Kembar / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Pendekar Naga Kembar: Chapter 241 - Chapter 250

269 Chapters

Mendatanginya

Anying langsung duduk di sofa dan menatap ke arah Zunying yang berjalan ke arahnya, Zunying mencoba mengingat kembali siapa wanita yang ada di depannya saat ini.Sepuluh menit kemudian Zunying yang terus memperhatikan Anying masih tidak bisa mengingat pernah bertemu dengannya di mana apalagi mengenalnya, Zunying yakin wanita di depannya saat ini hanya ingin memanfaatkannya saja untuk menumpang atau mungkin dia adalah seorang perampok."Jika kamu ingin merampok kamu salah tempat," ucap Zunying."Merampok?" sahut Anying langsung menyunggingkan bibirnya."Jadi kamu benar-benar tidak mengingatku dan malah menganggap ku sebagai perampok," ucap Anying."Kalau bukan seperti itu apa lagi, aku merasa tidak mengenalmu atau bahkan tidak pernah bertemu denganmu selama ini," sahut Zunying."Ahhhh, Mungkin kamu tidak mengingatku karena aku tidak terlalu jelas sebelumnya," ucap Anying."Perkataanmu semakin tidak masuk di akal, apa maksud mu tak jelas apa aku hanya melihat mu sekilas saja, kalau bena
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

Menjelaskan Ke Dakh

"Jangan hiraukan dia, mari kita lanjutkan saja pembicaraan kita," ucap ketua Chen."Jadi kali ini kenapa kamu datang lagi? Apa jiwa yang kamu cari sebelumnya kembali menghilang?" tanya ketua Chen."Tidak, aku datang bersamanya, saat ini dia sedang bersama Zunying dalam perjalanan kemari," ucap Fu Xi."Lalu? Tidak mungkin kamu sampai datang kemari kalau hanya ingin berjalan-jalan saja, karena kita beda masa nya," sahut ketua Chen."Benar, aku tidak datang untuk jalan-jalan, sama seperti sebelumnya aku juga datang mencari, tapi kali ini bukan hanya sekedar jiwa tapi seseorang yang sangat berbahaya," ucap Fu Xi."Dia bisa saja memperburuk keadaan dari sebelumnya," sambung Fu Xi."Tunggu, bukankah itu masalah besar," sahut ketua Chen."Benar, para monster yang ada sebelumnya semua karena orang suruhannya, jadi kemungkinan besar dia bukan hanya akan mengeluarkan monster tapi... .""Tapi apa?" tanya ketua Chen."Aku juga tidal tahu," ucap Fu Xi."Ketua... ."Fu Xi dan ketua Chen sama-sama m
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

Sesuatu Yang Diambil

Di dalam kamarnya Fu Xi sama sekali tidak bisa tidur, dirinya sudah sampai kembali ke masa depan tapi saat ini dirinya tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk mencari keberadaan Kaisar Hamla."Kenapa tidak tidur?" tanya Anying yang sedari tadi memperhatikan Fu Xi."Aku sama sekali tidak bisa tidur, aku harus mencari keberadaan kaisar Hamla sesegera mungkin," ucap Fu Xi."Kalau aku tidak menemukannya sesegera mungkin akan sangat bahaya, aku juga ingin hidup tenang," sambung Fu Xi."Sebenarnya bukan keinginan ku menjadi orang pilihan, tapi aku tetap harus melakukan semuanya sekarang," ucap Fu Xi."Apa kamu menyesal?" Tanya Anying."Tidak juga, tapi sulit dikatakan apa yang ku rasakan sekarang," ucap Fu Xi."Bagaimana dengan menikahi ku, apa kamu menyesal juga?" Tanya Anying."Tidak, menikahi mu adalah tanggung jawab ku," ucap Fu Xi."Jika saat itu kita tidak berkultivasi ganda apa kamu akan mau sampai saperti ini?" Tanya Anying lagi."Tidak perlu bertanya lagi," ucap Fu Xi yang sul
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

Bangkitnya Para Vampir

Di dalam peti mati yang ada di depan Anying berisi vampir berusia lebih dari ribuan tahun, kuku Vampir yang sangat panjang dan gigi taring yang tajam terlihat sangat mengerikan.Ketua Chen yang melihat itu tidak tahu harus berkata apa, jika Vampir itu sampai hidup tempatnya akan dalam bahaya."Kenapa ada Vampir di sini?" Tanya ketua Chen."Aku yang membawanya," ucap Fu Xi mengejutkan ketua Chen."Tunggu, kenapa kamu membawa Vampir ke sini? vampir sangat berbahaya dan Vampir sudah tidak pernah ada lagi sejak lama," sahut ketua Chen."Ini adalah miliknya aku mengambilnya semalam, makhluk ini yang akan membuat kehancuran dan kita harus memusnahkannya," ucap Fu Xi."Panggil pendeta Tao, hanya pendeta Tao tingkat tinggi yang bisa memusnahkannya," sahut ketua Chen."Apa kamu tahu tempatnya?" tanya Fu Xi."Ada beberapa pendeta Tao yang akun kenal, aku akan membawanya kemari sekarang juga," ucap ketua Chen yang langsung menaiki pedangnya dan terbang pergi.Fu Xi yang melihat itu langsung menu
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

Musnah

Fu Xi yang diikuti Anying dan ketua Chen bergegas menuju pinggiran kota tempat di mana Lulang dan Lalang saat ini berada, sebelum pergi ketua Chen juga sudah meminta Zunying untuk memberitahu sekumpulan para pembasmi monster.Setibanya semuanya di sana situasi sangat kacau, walau para warga banyak yang selamat tetap Saja Lulang dan Lalang terlihat berusaha keras agar semua bisa tidak ada yang mati."Kalian lambat sekali datangnya," ucap Lulang.Lulang yang biasa tenang terlihat sangat marah, Lulang marah bukan tanpa sebab saat ini hampir seluruh tubuhnya penuh luka, walau tidak berubah menjadi Vampir seperti para manusia yang digigit rasa sakit menggerogoti setiap tubuhnya yang terluka."Bagaimana ini, mereka bertambah banyak," gumam ketua Chen."Kalian berdua kalau tidak bisa bertahan pergi saja sembuhkan diri lebih dulu," ucap Fu Xi yang bisa melihat Lulang dan Lalang menahan sakit.Fu Xi tahu kenapa Lulang dan Lalang sampai terluka, Lulang dan Lalang sebenarnya bisa terbang dan men
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

Satu Yang Tersisa

Menggunakan kekuatan aslinya Fu Xi mencoba merasakan keberadaan faksi keluarga pertama, saat mencoba merasakan keberadaannya Fu Xi dengan cepat berhasil menemukannya."Aku pergi, setelah ini kita akan kembali pulang," ucap Fu Xi yang langsung menghilang berpindah tempat meninggalkan Anying.Fu Xi pergi ke apartemen yang berlawanan arah dari apartemen Zunying, saat ini ketua faksi keluarga pertama bersembunyi di salah satu apartemen dan sedang menyamar.Karena Kaisar Hamla sudah mati ketua faksi keluarga pertama tidak berniat untuk kembali, setidaknya dirinya harus bertahan hidup walau harus melakukan apapun.Di dalam apertemen dua orang sedang berbincang, keduanya yang sudah mengenal saling mengenal terlihat sangat dekat.Ting tong.Suara bell yang berbunyi mengejutkan Nae dan membuatnya bergegas bangkit untuk membuka pintu, saat melihat siapa yang berdiri di depannya saat ini Nae merasa sangat terkejut."Tuan, sejak kapan Tuan kembali?" Tanya Nae."Itu tidak penting, saat ini suruh o
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

Buku Sejarah

Nae terus memperhatikan Anying dengan sangat teliti, Anying sangat cantik dirinya sama sekali tidak bisa dibandingkan dengannya atau Zunying."Kenapa kalian tidak menjawab?" tanya ketua Chen."Ketua, bukankah pertanyaan anda sangat tidak pantas, ada istrinya di sini," ucap Zunying."Aku hanya bertanya apa yang salah," sahut ketua Chen."Benar, aku menyukainya kalau hanya Zunying aku akan berusaha bersaing dengannya, tapi karena saingan ku dia aku memilih mundur," ucap Nae."Walau kamu tidak mundur dia juga tidak akan menjadi milik mu," sahut Anying yang sedari tadi hanya diam."Kaliah diamlah, aku ingin melihat pertarungannya," sambung Anying."Apa kamu bisa melihatnya?" tanya ketua Chen mencoba memastikan."Tentu saja," ucap Zunying."Aku bukan hanya bisa melihatnya aku juga bisa menghancurkannya," sambung Anying."Kalau begitu kenapa tidak kamu hancurkan saja pelindung itu," ucap Zunying."Jika aku menghancurkannya Apa untungnya," sahut Anying."Kalian ingin aku menghancurkan pelind
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

Pesta Telah Tiba

Nae dan Zunying yang bekerja sama langsung pergi membuat banner yang sangat besar, Banner yang sangat besar yang sudah jadi segera di tempelkannya ke markas pusat.Markas pusat yang berada di tengah kota membuat hampir semua orang bisa melihatnya, mereka merasa gambar itu tidak asing dan saat mengingat kembali mereka semua baru ingat kalau foto orang yang ada di Banner adalah orang aneh yang membantu mereka dua tahun lalu melawan para monster.Tapi mereka semua tidak mengerti satu hal, kenapa ada Banner besar bergambar orang yang sudah pergi selama dua tahun, bahkan orang itu pergi saat monster gila-gilaan menyerang.Banyak yang tidak mengerti kenapa ada gambar Fu Xi, tapi banyak orang juga yang baru bertemu dengan Fu Xi beberapa waktu lalu saat menghadapi para Vampir."Aku belum mengucapkan terima kasih padanya, dia dan kedua naganya membantu ku saat menghadapi para Vampir beberapa waktu lalu," ucap seorang warga."Benar, aku juga dibantu olehnya," sahut lainnya."Kalian benar, aku j
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

Berusaha Menyatukan

Yung menghabiskan malam panjang minum sendirian di tempatnya duduk bersama Anying, di meja itu juga Yung terus memikirkan apa yang dikatakan oleh Anying.Di tempat yang tidak jauh Run melihat Yung minum sendirian, semua sudah kembali ke kamar masing masing dan hanya Yung yang masih terus minum sambil menatap ke arah bulan yang bersinar terang."Apa yang membuat mu masih minum sendiri di sini?" Tanya Run."Sayang jika tidak dihabiskan, masih tersisa satu kendi lagi," ucap Yung."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu mu menghabiskannya," sahut Run."Kamu juga tidur saja," ucap Yung."Permintaan di tolak, menurut mu sejak kapan kita selalu bertengkar?" tanya Run."Biar aku ingat ingat dulu," ucap Yung "Sepertinya sejak aku masuk menjadi murid ketua Tangi," sambung Yung."Benar, kita tidak cocok satu sama lain dan selalu bertengkar, pemikiran kita selalu bertentangan satu sama lain," sahut Run."Benar," ucap Yung."Tapi itu membuat perasaan menjadi berubah seiring berjalannya waktu," s
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

Memperlihatkan Kemampuan

Di depannya saat ini semua murid sangat penasaran dengan kemampuan Anying, Fu Xi yang sangat hebat pasti memiliki istri yang sangat hebat juga dan kehebatannya pasti lebih dari para ketua."Ketua utama meminta ku membantu ketua Yuai melatih kalian, tapi sepertinya kalian lebih tertarik dengan kemampuan ku," ucap Anying."Kalau begitu aku akan memperlihatkannya pada kalian, setelah ini kita akan langsung berlatih yang sebenarnya, apa kalian siap?" tanya Anying."Siap!" sahut semua serentak penuh semangat."Aku ingin melihat siapa yang paling lemah diantara kalian," ucap Anying."Dia!"Semua menunjuk ke arah anak kecil berusia sepuluh tahun, hanya ada beberapa anak kecil tapi anak laki-laki itu memang sangat lemah jika dilihat dari luar, tubuhnya kurus seperti benar benar tidak memiliki tenaga untuk berlatih kultivasi."Kalau begitu kamu majulah," ucap Anying."Baik," sahut anak laki-laki dengan suara pelan."Kamu lihatlah di sana," ucap Anying menunjuk batu besar tepat di samping pohon
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more
PREV
1
...
222324252627
DMCA.com Protection Status