Home / Pendekar / Pendekar Naga Kembar / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Pendekar Naga Kembar: Chapter 131 - Chapter 140

269 Chapters

Tempat Perjudian 2

Fu Xi yang menaiki tingkat ketiga kembali memperhatikan semua yang ada di sekelilingnya, Fu Xi merasa sangat senang karena di tingkat ketiga lebih banyak batu jiwa, bahkan batu jiwa di tingkat ketiga memiliki banyak batu jiwa kualitas tinggi."Bagaimana peraturannya di sini?" Tanya Fu Xi sambil diam-diam tersenyum."Peraturannya sama seperti sebelumnya, tapi harga yang harus dibayar 7 keping emas," ucap sang pelayan.Tak lagi bertanya Fu Xi mengeluarkan seratus lima keping emas, sang pelayan yang melihat itu terdiam dirinya berpikir apa mungkin Fu Xi juga menyadari semua batu jiwa yang ada di tingkat ketiga."Tuan muda silahkan pilih lima belas batu," ucap sang pelayan.Semua orang yang memperhatikan Fu Xi dari awal ikut naik ke atas, mereka menebak nebak apa kali ini Fu Xi juga bisa menemukan batu jiwa seperti sebelumnya.Fu Xi kembali berpura-pura melihat-lihat semua batu padahal dirinya sudah mengetahui semuanya, semua batu yang sudah terpencar dipegang olehnya dengan sangat santai
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Berubah Pikiran

Fu Xi langsung berpindah tempat ke tempat Wane tinggal, dari luar jendela rumah Wane Fu Xi bisa melihat Wane yang duduk santai menunggu kabar baik dari para penjaganya."Kenapa mereka lama sekali, apa mungkin mereka masih bersenang senang," ucap Wane sambil tersenyum."Siapa yang kamu tunggu?" Tanya Fu Xi yang sudah menggunakan wajah aslinya."Siapa kamu?" tanya Wane terkejut melihat seseorang yang tidak dikenalnya masuk melalui jendela."Ahhhh, kamu tidak mengenaliku," ucap Fu Xi yang langsung kembali merubah wajahnya seperti sebelumnya."Kamu!"Wane terlihat sangat terkejut karena Fu Xi merubah wajahnya, Wane terkejut karena orang yang menjadi target penjaganya malah kembali mendatanginya."Penjaga yang kamu kirim sudah mati, tidak perlu kamu tunggu lagi," ucap Fu Xi."Itu tidak mungkin," sahut Wane tidak percaya."Terserah Jika kamu tidak mempercayainya, tapi aku benar-benar sudah membunuh mereka, aku datang kemari hanya untuk memperingatkan mu kamu mencari masalah dengan orang yan
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Lelang Besar

Setibanya di kota Fu Xi bergegas menuju sebuah tempat lelang, dari yang dilihat Fu Xi menggunakan penglihatan tajamnya di pelelangan ada dua puluh kitab dan gulungan jurus, walau masih kurang banyak Fu Xi berpikir tidak ada salahnya untuk mendapatkan semua itu lebih dulu.Setibanya di tempat lelang Fu Xi melihat masih tidak ada orang di sana, kitab jurus dan gulungan jurus sudah tersusun rapi di dalam tempat lelang, karena kitab dan gulungan jurus akan digunakan untuk para muridnya Fu Xi berpikir tidak mungkin untuknya mencuri untuk mendapatkannya."Siapa kamu?" Tanya Soun, pemilik tempat lelang yang melihat Fu Xi dari tadi terus memperhatikan dari luar."Aku tentu saja ingin mengikuti lelang," ucap Fu Xi."Maaf tapi pelelangan baru buka besok," sahut Soun."Kalau boleh tahu apa yang ingin kamu lelang?" Tanya Soun."Tidak ada, aku hanya ingin mengikuti lelang, aku memiliki banyak uang bukankah wajar jika aku mengikuti lelang untuk menghabiskan uang ku," ucap Fu Xi membuat Soun terdiam
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Peti Harta Karun

Sang Alchemist yang berhasil menyusul Fu Xi merasa sangat senang, sang Alchemist bergegas menghalangi jalan Fu Xi yang mau berjalan keluar dari kota.Sambil menatap Fu Xi yang hanya diam sang Alchemist berjalan menghampiri Fu Xi dan berdiri di depannya, keduanya hanya terdiam beberapa saat menatap satu sama lain."Apa kamu masih mencari banyak kitab dan gulungan jurus?" Tanya sang Alchemist."Tentu saja," ucap Fu Xi dengan jujur."Aku berikan kamu sebuah peta yang akan membawamu ke tempat gulungan dan kitab jurus berada, Tapi sebagai gantinya berikan pil yang sama seperti yang kamu berikan tadi kepada pemilik lelang tadi," sahut sang Alchemist."Kenapa aku harus mempercayai mu," ucap Fu Xi."Aku sangat membutuhkan pil itu, aku berani menjamin kalau aku sama sekali tidak berbohong padamu," sahut sang Alchemist sambil menyodorkan peta yang baru diambilnya dari dalam saku.Fu Xi langsung mengambil peta yang diberikan sang Alchemist, setelah memperhatikan dengan teliti Fu Xi mulai yakin k
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Persiapan

Sambil memasukkan semua ke dalam cincin ruang nya Fu Xi masih tidak mengerti, sebenarnya dari mana semua yang ada di dalam peti itu, apa asal usul tempat yang saat ini di datangi nya."Benar bukan, aku tidak berbohong pada mu, ada banyak gulungan dan kitab jurus di dalam kotak itu," ucap sang Alchemist."Aku hanya merasa aneh, memangnya apa sebenarnya ruang bawah tanah ini?" Tanya Fu Xi yang masih penasaran sama seperti sebelumnya."Dulunya di pulau ini ada sebuah perguruan yang tidak terlalu besar, perguruan itu gagal karena hanya menerima beberapa murid sejak dibuka sampai ditutupnya perguruan, tak lama setelah perguruan di buka beberapa murid bahkan keluar dari perguruan itu," ucap sang Alchemist menjelaskan ke Fu Xi."Kenapa seperti itu?" Tanya Fu Xi."Kenapa apanya?" Tanya sang Alchemit tidak mengerti."Kenapa tidak ada murid yang mau masuk perguruan itu? Tidak mungkin hanya karena perguruan itu berada di pulau yang cukup jauh dari tempat lain," ucap Fu Xi."Aku juga tidak menger
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Berdatangan

Semua selembaran yang sudah dibuat oleh Mand dan Raks menumpuk di meja tepat di depan Fu Xi, selembaran yang bertuliskan penerimaan murid baru perguruan Naga kembar tertulis dengan sangat bagus dan rapi.Mand dan Raks menatap semua tumpukan kertas dan menghela nafas lega, keduanya merasa lega karena setelah satu hari penuh tidak beristirahat akhirnya semua sudah selesai mereka buat."Biar kami saja yang menyebar semuanya," ucap Run."Tidak perlu, Biar aku saja aku bisa menyebarkannya dari atas," sahut Fu Xi."Heeeeh, biar kami saja, jika kami yang menyebarkan semua itu pasti menarik perhatian banyak orang," ucap Lalang."Benar juga, jika selembaran dijatuhkan oleh Naga pasti menarik perhatian banyak orang, biarkan saja mereka yang menyebarkannya," sahut Yung."Kalau begitu biarkan saja mereka yang menyebarkannya," ucap Fu Xi.Lulang dan Lalang sama sama memperbesar tubuhnya, tumpukan selembaran dibagi menjadi dua dan keduanya sama sama terbang ke arah yang sama dengan cepat.Selembara
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Seleksi Masuk

Fu Xi mengikuti beberapa orang yang diam diam mencoba kembali mendekati perguruan nya, Fu Xi ingin melihat Apa yang sebenarnya ingin dilakukan beberapa orang itu.Dari belakang perguruan beberapa murid dalam perguruan lain bersiap menerobos masuk, mereka semua berpikir karena Fu Xi dan yang lainnya sibuk mereka bisa menerobos masuk dan membuat rusak yang ada di dalamnya."Kalian semua sudah siap?" Tanya salah satu murid perguruan lain disambut anggukan kepala secara serentak."Kita masuk ke dalam sekarang," sambungnya."Kebetulan sekali aku juga sudah siap," sahut Fu Xi membuat semua murid perguruan lain yang ingin masuk ke dalam perguruan nya langsung menatap ke arahnya.Semua yang melihat Fu Xi termundur ke belakang, mereka tidak menyangka Fu Xi yang seharusnya berada di depan bagaimana bisa berada di belakang."Aku sudah siap, jadi apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Fu Xi."Kita pergi dari sini sekarang," ucap murid perguruan lain bersiap melarikan diri.Baaaaaaaaaaaam.Semua yan
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Para Tamu

Ketua Ranga dari perguruan langit abadi tidak terima muridnya ditindas ketua perguruan baru, sebagai seorang ketua dirinya harus membuat perhitungan kepada siapa saja yang sudah berani melukai muridnya.Sesampainya di depan perguruan Fu Xi ketua Ranga menghampiri ketua Ding salah satu ketua dari perguruan Mentari bersama Hanu murid perguruan mereka, ketua Ranga bisa menebak kalau kedatangan ketua Ding juga sama sepertinya untuk membalas ketua perguruan baru yang berani menghajar habis habisan murid mereka."Ketua Ding, apa kamu datang juga untuk membuat perhitungan?" Tanya ketua Ranga."Tentu saja, aku ingin membuat perhitungan karena beberapa murid ku terluka parah," ucap ketua Ding."Sebagai ketua aku tidak bisa diam saja," sambung ketua Ding."Aku juga sama, mereka terlalu sombong untuk perguruan yang baru dibuka," sahut ketua Ranga."Tapi sedari tadi kami tidak bisa menghancurkan pelindung yang mereka pasang, pelindung itu sangat kuat," ucap ketua Ding."Heeeh, biar aku yang membu
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Permintaan Maaf

Ketua Ranga terus memperhatikan kedua naga yang berada di depannya, ketua Ranga masih tidak bisa percaya kalau sebenarnya dua naga itu yang sudah membebaskan para roh hewan spirit."Kalian pasti berbohong padaku, bagaimana bisa Dua naga itu yang membebaskan para roh hewan spirit, Lalu bagaimana bisa keduanya keluar?" Tanya ketua Ranga."Bodoh, seperti itu saja tidak mengetahuinya, tentu saja yang membebaskan kami berdua adalah Fu Xi apa kamu tidak mendengar apa yang dikatakannya pada mu," ucap Lalang."Sudahlah, tidak perlu memberitahunya dia sangat bodoh dan tidak akan mengetahuinya jika kita beritahu," sahut Lalang.Ketua Ranga semakin kesal mendengar dua Naga yang Terus mengatainya bodoh, walau begitu ketua Ranga tetap diam dan ikut masuk ke dalam beserta keempat ketua perguruan Surgawi."Perguruan mu terlihat sangat berbeda dari perguruan lainnya," ucap ketua Wu."Itu tentu saja, semua Fu Xi sendiri yang membuat rancangan perguruan ini," sahut Yung."Lalu kalian berempat bagaimana
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Pelatihan Para Murid

Pagi harinya semua murid berbaris di lapangan bagian belakang perguruan dan sudah memutuskan apa yang akan mereka ambil, menjadi kultivator banyak pilihannya mereka sudah siap dengan pilihan mereka setelah berpikir semalaman.Di tengah lapangan semua menunggu Fu Xi yang masih belum datang, Run, Yung Mand dan Raks keempatnya tidak ada yang tahu kemana Fu Xi pergi karena di kamarnya juga tidak ada."Ketua utama masih belum datang, kalian bisa kembali saja lebih dulu," ucap Run."Tidak ketua, kami semua akan menunggunya," sahut salah satu murid disambut anggukan kepala murid lainnya."Apa kalian semua yakin?" Tanya Yung."Kami sangat yakin ketua," sahut semua serentak.Keempatnya hanya bisa menarik nafas panjang, mereka sendiri tidak ada yang tahu kemana perginya Fu Xi sebenarnya dan karena Fu Xi belum datang mereka tidak ada yang berani mengajari para murid.Setelah menunggu selama tiga jam Fu Xi akhirnya tiba, Fu Xi membawa banyak boneka kayu yang sudah diisi energi spiritual."Bagaima
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
27
DMCA.com Protection Status