Sambil memasukkan semua ke dalam cincin ruang nya Fu Xi masih tidak mengerti, sebenarnya dari mana semua yang ada di dalam peti itu, apa asal usul tempat yang saat ini di datangi nya."Benar bukan, aku tidak berbohong pada mu, ada banyak gulungan dan kitab jurus di dalam kotak itu," ucap sang Alchemist."Aku hanya merasa aneh, memangnya apa sebenarnya ruang bawah tanah ini?" Tanya Fu Xi yang masih penasaran sama seperti sebelumnya."Dulunya di pulau ini ada sebuah perguruan yang tidak terlalu besar, perguruan itu gagal karena hanya menerima beberapa murid sejak dibuka sampai ditutupnya perguruan, tak lama setelah perguruan di buka beberapa murid bahkan keluar dari perguruan itu," ucap sang Alchemist menjelaskan ke Fu Xi."Kenapa seperti itu?" Tanya Fu Xi."Kenapa apanya?" Tanya sang Alchemit tidak mengerti."Kenapa tidak ada murid yang mau masuk perguruan itu? Tidak mungkin hanya karena perguruan itu berada di pulau yang cukup jauh dari tempat lain," ucap Fu Xi."Aku juga tidak menger
Semua selembaran yang sudah dibuat oleh Mand dan Raks menumpuk di meja tepat di depan Fu Xi, selembaran yang bertuliskan penerimaan murid baru perguruan Naga kembar tertulis dengan sangat bagus dan rapi.Mand dan Raks menatap semua tumpukan kertas dan menghela nafas lega, keduanya merasa lega karena setelah satu hari penuh tidak beristirahat akhirnya semua sudah selesai mereka buat."Biar kami saja yang menyebar semuanya," ucap Run."Tidak perlu, Biar aku saja aku bisa menyebarkannya dari atas," sahut Fu Xi."Heeeeh, biar kami saja, jika kami yang menyebarkan semua itu pasti menarik perhatian banyak orang," ucap Lalang."Benar juga, jika selembaran dijatuhkan oleh Naga pasti menarik perhatian banyak orang, biarkan saja mereka yang menyebarkannya," sahut Yung."Kalau begitu biarkan saja mereka yang menyebarkannya," ucap Fu Xi.Lulang dan Lalang sama sama memperbesar tubuhnya, tumpukan selembaran dibagi menjadi dua dan keduanya sama sama terbang ke arah yang sama dengan cepat.Selembara
Fu Xi mengikuti beberapa orang yang diam diam mencoba kembali mendekati perguruan nya, Fu Xi ingin melihat Apa yang sebenarnya ingin dilakukan beberapa orang itu.Dari belakang perguruan beberapa murid dalam perguruan lain bersiap menerobos masuk, mereka semua berpikir karena Fu Xi dan yang lainnya sibuk mereka bisa menerobos masuk dan membuat rusak yang ada di dalamnya."Kalian semua sudah siap?" Tanya salah satu murid perguruan lain disambut anggukan kepala secara serentak."Kita masuk ke dalam sekarang," sambungnya."Kebetulan sekali aku juga sudah siap," sahut Fu Xi membuat semua murid perguruan lain yang ingin masuk ke dalam perguruan nya langsung menatap ke arahnya.Semua yang melihat Fu Xi termundur ke belakang, mereka tidak menyangka Fu Xi yang seharusnya berada di depan bagaimana bisa berada di belakang."Aku sudah siap, jadi apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Fu Xi."Kita pergi dari sini sekarang," ucap murid perguruan lain bersiap melarikan diri.Baaaaaaaaaaaam.Semua yan
Ketua Ranga dari perguruan langit abadi tidak terima muridnya ditindas ketua perguruan baru, sebagai seorang ketua dirinya harus membuat perhitungan kepada siapa saja yang sudah berani melukai muridnya.Sesampainya di depan perguruan Fu Xi ketua Ranga menghampiri ketua Ding salah satu ketua dari perguruan Mentari bersama Hanu murid perguruan mereka, ketua Ranga bisa menebak kalau kedatangan ketua Ding juga sama sepertinya untuk membalas ketua perguruan baru yang berani menghajar habis habisan murid mereka."Ketua Ding, apa kamu datang juga untuk membuat perhitungan?" Tanya ketua Ranga."Tentu saja, aku ingin membuat perhitungan karena beberapa murid ku terluka parah," ucap ketua Ding."Sebagai ketua aku tidak bisa diam saja," sambung ketua Ding."Aku juga sama, mereka terlalu sombong untuk perguruan yang baru dibuka," sahut ketua Ranga."Tapi sedari tadi kami tidak bisa menghancurkan pelindung yang mereka pasang, pelindung itu sangat kuat," ucap ketua Ding."Heeeh, biar aku yang membu
Ketua Ranga terus memperhatikan kedua naga yang berada di depannya, ketua Ranga masih tidak bisa percaya kalau sebenarnya dua naga itu yang sudah membebaskan para roh hewan spirit."Kalian pasti berbohong padaku, bagaimana bisa Dua naga itu yang membebaskan para roh hewan spirit, Lalu bagaimana bisa keduanya keluar?" Tanya ketua Ranga."Bodoh, seperti itu saja tidak mengetahuinya, tentu saja yang membebaskan kami berdua adalah Fu Xi apa kamu tidak mendengar apa yang dikatakannya pada mu," ucap Lalang."Sudahlah, tidak perlu memberitahunya dia sangat bodoh dan tidak akan mengetahuinya jika kita beritahu," sahut Lalang.Ketua Ranga semakin kesal mendengar dua Naga yang Terus mengatainya bodoh, walau begitu ketua Ranga tetap diam dan ikut masuk ke dalam beserta keempat ketua perguruan Surgawi."Perguruan mu terlihat sangat berbeda dari perguruan lainnya," ucap ketua Wu."Itu tentu saja, semua Fu Xi sendiri yang membuat rancangan perguruan ini," sahut Yung."Lalu kalian berempat bagaimana
Pagi harinya semua murid berbaris di lapangan bagian belakang perguruan dan sudah memutuskan apa yang akan mereka ambil, menjadi kultivator banyak pilihannya mereka sudah siap dengan pilihan mereka setelah berpikir semalaman.Di tengah lapangan semua menunggu Fu Xi yang masih belum datang, Run, Yung Mand dan Raks keempatnya tidak ada yang tahu kemana Fu Xi pergi karena di kamarnya juga tidak ada."Ketua utama masih belum datang, kalian bisa kembali saja lebih dulu," ucap Run."Tidak ketua, kami semua akan menunggunya," sahut salah satu murid disambut anggukan kepala murid lainnya."Apa kalian semua yakin?" Tanya Yung."Kami sangat yakin ketua," sahut semua serentak.Keempatnya hanya bisa menarik nafas panjang, mereka sendiri tidak ada yang tahu kemana perginya Fu Xi sebenarnya dan karena Fu Xi belum datang mereka tidak ada yang berani mengajari para murid.Setelah menunggu selama tiga jam Fu Xi akhirnya tiba, Fu Xi membawa banyak boneka kayu yang sudah diisi energi spiritual."Bagaima
Tiga hari pelatihan para murid berjalan dengan sangat lancar, setiap hari boneka spiritual yang digunakan berlatih para murid dimasukkan energi lebih besar dari hari sebelumnya, walau hanya tiga hari perkembangan para muridnya benar benar membuat Fu Xi merasa bangga.Fu Xi mengumpulkan keempat ketua untuk memberitahu pelatihan untuk murid mereka, jika hanya melawan para boneka spiritual perkembangan mereka tidak akan lebih cepat dari sebelumnya, tapi tentu saja mereka semua harus menyerap batu jiwa lebih dulu yang sudah disiapkannya."Perkembangan mereka yang cepat aku setuju jika pelatihan mereka diubah," ucap Run."Setelah menyerap batu jiwa latihan seperti apa yang harus mereka jalani?" Tanya Yung."Aku sudah memikirkannya dari beberapa hari lalu, pelatihan yang harus mereka jalani adalah mengalahkan hewan spirit," ucap Fu Xi membuat semua terkejut setelah mendengarnya."Apa!"Keempatnya yang mendengar perkataan Fu Xi merasa sangat terkejut dan menjawabnya dengan serentak, melawan
Setelah keempat ketua Serikat pergi Run, Yung, Mand dan Raks bergegas menghampiri Fu Xi, keempatnya ingin mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan orang orang itu dan kenapa mereka semua sangat sombong.Kalau bukan karena Fu Xi mungkin keempat ketua serikat itu sudah mereka ajak bertarung, mereka tidak percaya kalau ternyata ketua serikat yang selama ini mereka dengar sangat baik dan bijaksana ternyata hanya tipuan.Di dalam ruangannya keempatnya yang menghampiri Fu Xi bisa melihat wajah serius Fu Xi, dari raut wajah itu mereka bisa menebak kalau kedatangan keempat orang tadi bukan karena sesuatu yang baik."Siapa sebenarnya mereka?" Tanya Run."Mereka empat ketua serikat berbeda," ucap Fu Xi."Mereka semua sangat sombong kedatangan mereka sudah jelas bukan sesuatu yang baik," sahut Yung."Benar, sepertinya mereka memiliki dendam padaku, mereka bekerja sama untuk menantang murid murid kita," ucap Fu Xi."Tunggu, kamu bilang mereka empat ketua Serikat berbeda, bukankah itu berarti mere
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu