Semua Bab Pendekar Naga Kembar: Bab 121 - Bab 130
269 Bab
Sebuah Peta
Hahahahaha.Fu Xi tertawa sangat keras mendengar perkataan Raja Yuga, padahal raja Yuga demi mencarinya sampai mengeluarkan sayembara, dan setelah dirinya datang dengan mudahnya Raja Yuga mengatakan kalau tidak mengenalnya."Raja yang bodoh," ucap Fu Xi sambil terus tertawa."Kamu yang membuat sayembara untuk menangkap ku tapi kamu juga yang tidak mengenali ku," sambung Fu Xi."Kamu!"Raja Yuga terkejut mendengar ucapan Fu Xi mereka tidak menyangka orang yang dicarinya sudah datang, tidak heran dia datang bersama kedua naga karena dia memang bukan orang biasa."Sekarang aku sudah datang, di mana seribu keping emas itu," ucap Fu Xi."Aku akan memberikan hadiah itu untuk yang berhasil membawamu datang kemari," sahut Raja Yuga."Aku sudah datang kemari, kedua naga itu yang membawa ku sekarang berikan hadiah itu, baru kita bicarakan kenapa kamu ingin aku datang kemari," ucap Fu Xi.Raja Yuga terdiam tidak bisa berkata apa-apa mendengar perkataan Fu Xi, mengetahui saat ini situasi dirinya
Baca selengkapnya
Benua Salatiga
Fu Xi terus berpikir siapa Anying sebenarnya, kenapa anying bisa pergi sejauh itu sampai sampai harus ke benua Salatiga, padahal sebelumnya Anying hanya gadis pemilik tubuh suci biasanya."Kamu sendiri saja tidak tahu bagaimana dengan kami," sahut Lalang."Jadi bagaimana? Apa kamu akan tetap ke sana?" Tanya Lulang."Seorang pria yang dipegang adalah perkataan nya aku tentu saja akan pergi ke sana," ucap Fu Xi sambil memperhatikan kembali peta di tangannya.Fu Xi yang memperhatikan peta bisa melihat semuanya, selain menunjukkan ke mana dirinya harus pergi di pinggiran peta terdapat cara agar dirinya bisa membuka portal yang berbeda dari yang lainnya."Wanita itu sepertinya sudah menyiapkan semuanya, dia bahkan membuat cara yang berbeda agar kamu bisa menembus ketiga portal," ucap Lalang."Kalau begitu tunggu apa lagi, aku akan membuka portal untuk ke sana," sahut Fu Xi."Sepertinya kamu sangat tidak sabar untuk menikah," ucap Lalang.Fu Xi menatap Lalang yang sengaja mengejeknya, Lalan
Baca selengkapnya
Hewan Dari Neraka
Fu Xi yang berjalan pergi kembali berjalan mengikuti arah yang ada peta, Fu Xi melewati lembah lembah kecil yang membawanya ke sebuah peternakan kecil.Peternakan yang berada di pinggiran hutan terlihat cukup aneh bagi Fu Xi, karena bukan urusannya Rui Xi sama sekali tidak mempedulikannya dan bersiap terus berjalan pergi.Jheeeeeeeeeeedddaaaaaaaar.Langit yang tiba-tiba gelap seketika serta suara halilintar yang menggelegar mengejutkan Fu Xi, belum sempat melakukan apapun hujan turun dengan sangat deras membasahi tubuh Fu Xi yang hanya terdiam."Sepertinya desa atau kota masih sangat jauh," ucap Alang."Benar, sepertinya sulit untuk melanjutkan perjalanan saat ini," sahut Fu Xi."Kita baru saja melewati peternakan, sana juga ada rumah kosong Kenapa tidak kita pergi ke sana saja untuk sementara," ucap Lalang."Yang dikatakannya benar, lebih baik kita pergi ke sana saja lebih dulu," sahut Lulang.Fu Xi hanya menganggukkan kepala dan menghilang berpindah tempat, Fu Xi langsung berpindah
Baca selengkapnya
Salah Paham
Fu Xi yang kembali ke dalam rumah memperhatikan semua bayi yang tertidur pulas, Fu Xi merasa sangat kasihan pada mereka tapi apa yang harus dilakukannya sekarang, Haruskah dirinya mencari masing-masing orang tua bayi tapi bagaimana juga orang yang mengantar mereka kemarin adalah orang tua mereka masing-masing nyawa para bayi akan kembali dalam bahaya.Lulang menatap Fu Xi yang terdiam menatap semua bayi, Lulang menebak-nebak kalau saat ini Fu Xi pasti sedang berpikir harus melakukan apa pada semua bayi perempuan itu."Apa kamu akan mengembalikannya ke rumah masing-masing?" Tanya Lulang."Aku takut yang memberikan semua bayi untuk persembahan adalah orang tua mereka sendiri, jika kita kembalikan mungkin saja bayi bayi ini akan dalam bahaya," ucap Fu Xi."Lalu bagaimana?" Tanya Lulang lagi.Fu Xi yang berpikir sejenak langsung menggunakan penglihatan tajamnya, Fu Xi memperhatikan wilayah sekitar sambil mencari tempat yang cocok untuk para bayi.Setelah melihat ke beberapa arah Fu Xi men
Baca selengkapnya
Jati Diri
Fu Xi langsung terbang mengikuti arah yang ada di peta, Fu Xi yang sudah terbang dengan cepat masih membutuhkan waktu cukup lama sebelum sampai ditempat yang dituju.Fu Xi sesekali melihat ke bawah memperhatikan semua yang dilewatinya, tak berbeda jauh dari dunianya semua terlihat sangat indah dilihat dari atas, walau begitu benua salatiga juga memiliki banyak penjahat sama seperti di dunianya.Wheeeeeeeeeeeeeessss.Braaaaaaaaaaaaaaaaaak.Fu Xi melesat terbang ke bawah dan melayangkan serangannya dengan sangat cepat, satu serangannya membuat lima pembunuh bayaran terlempar secara bersamaan."Jika kamu ingin membunuh wanita maka lakukan saja, tidak perlu melecehkannya," ucap Fu Xi turun ke bawah dan berdiri di depan seorang wanita yang tidak dikenalnya."Pahlawan kesiangan dari mana lagi ini? Kenapa lancang mengganggu kami," sahut salah satu pembunuh bayaran."Kalian adalah pembunuh bayaran lalu kenapa kalian malah melecehkan target kalian," ucap Fu Xi."Hahahaha, apa yang salah? Targe
Baca selengkapnya
Tidak Diterima
Setibanya di dalam Fu Xi menatap ke arah Anying yang berdiri di belakang wanita tua, wanita tua di depan Anying mengernyitkan dahi melihat Fu Xi yang baru membuka pintu."Lebih baik kamu kembali saja, kamu tidak cocok untuk Anying," ucap wanita tua mengejutkan Fu Xi.Fu Xi tidak terima mendengar perkataan wanita tua, Fu Xi langsung berjalan mendekat dan berdiri di depan wanita tua yang memandang rendah dirinya."Apa maksud perkataan mu? Kenapa aku tidak pantas untuk nya?" Tanya Fu Xi."Yang kamu katakan adalah alasan pertama kenapa kamu tidak pantas untuknya," ucap wanita tua."Kamu seharusnya tidak bertanya alasannya karena itu tidak sopan, kamu harus menerima kenyataan kalau kamu memang tidak pantas untuk Anying pemilik tubuh suci murni," sambung wanita tua."Lalu jika aku tidak bertanya alasannya bagaimana aku mengetahui kenapa aku tidak pantas untuk Anying," sahut Fu Xi."Karena kamu tidak perlu tahu alasanku mengatakannya," ucap wanita tua."Bukankah itu tidak adil," sahut Fu Xi.
Baca selengkapnya
Bertemu Mereka
Fu Xi kembali terus terbang tanpa melihat peta karena sudah menghafal jalan nya, Fu Xi bahkan memilih jalan memutar agar tidak melewati kota petapa.Setelah terbang selama beberapa hari Fu Xi akhirnya tiba di tempat dirinya datang sebelumnya, Fu Xi langsung membuat susunan lima bintang untuk membuka portal yang sudah tertutup.Tak membutuhkan waktu lama portal yang sudah terbuka langsung dimasuki oleh Fu X, ruang hampa yang dilewati Fu Xi terasa lebih cepat dari sebelumnya."Akhirnya tiba juga," ucap Rui Xi menarik nafas lega.Fu Xi tidak membuang waktu langsung terbang pergi meninggalkan tempatnya saat ini, menggunakan penglihatan tajamnya Fu Xi mencari keberadaan keempat seniornya.Wheeeeeeeeeeeeeeesss.Setelah mencari keempat seniornya menggunakan penglihatan tajamnya Fu Xi senang karena para seniornya ternyata masih bersama, keempatnya berada di kerajaan Dura tempat di mana senior Mand tinggal.Dengan kecepatan penuh Fu Xi terbang menuju kerajaan Dura, Fu Xi bahkan tidak memperhat
Baca selengkapnya
Menuju Wilayah Baru
Ketiganya terus menatap ke arah Fu Xi yang hanya terdiam, mereka ingin Fu Xi memberitahu mereka apa alasannya yang tiba-tiba mau membangun perguruan, karena yang mereka tahu Fu Xi bukan orang yang hanya mau melakukan apapun tanpa memikirkan semua dengan sangat jelas."Aku tahu apa yang kalian pikirkan," ucap Lalang."Dia melakukan semua itu memang bukan tanpa sebab, dia pengen memantaskan dirinya untuk menikahi seorang wanita," sambung Lalang."Apa!"Mendengar perkataan Lalang mereka sangat terkejut, mereka tidak menyangka Fu Xi melakukan semua itu hanya untuk menikahi seorang wanita.Mereka juga berpikir Memangnya wanita seperti apa yang ingin dinikahi Fu Xi, karena FunXi sendiri tidak lemah dan bahkan memiliki dua ekor naga lalu kenapa Fu Xi masih harus membangun sebuah perguruan pikir mereka."Mulut mu benar-benar tidak bisa dijaga, kamu tidak seharusnya mengatakan itu karena yang pantas mengatakannya hanya dia sendiri," ucap Lulang."Aku hanya mengatakan yang sebenarnya," sahut La
Baca selengkapnya
Memulai
Fu Xi yang merasa pertarungan mulai membosankan langsung melebarkan sayapnya, bermain mainya sudah cukup dan sudah waktunya untuk mengakhiri pertarungan yang sebenarnya.Dari atas Fu Xi bersiap langsung mengeluarkan seluruh kekuatannya, Fu Xi rencana mengeluarkan kekuatan untuk menyerang raja ras Ogre yang saat ini berada di bawahnya.Keempat mantan senior yang melihat betapa besarnya Serangan yang akan dikeluarkan Fu Xi langsung menghindar menjauh, keempatnya baru pertama kali melihat Fu Xi mempersiapkan serangan yang sangat besar seperti saat ini."Turunlah, jangan hanya banyak gaya di atas sana," ucap Raja ras Ogre sambil menengadahkan kepalanya.Ras Ogre selalu mengandalkan kekuatan fisik, kekuatan seperti yang dikeluarkan Fu Xi saat ini sama sekali tidak membuatnya ketakutan."Lemparkan saja kemari, aku akan menerima yang kamu lemparkan itu manusia!" Teriak Raja ras Ogre.Mendengar itu Fu Xi hanya tersenyum, setelah melihat para mantan seniornya sudah menjauh Fu Xi langsung melem
Baca selengkapnya
Tempat Perjudian
Fu Xi menggunakan penglihatan tajamnya untuk mencari tempat judi batu terbesar di beberapa tempat, setelah menemukan beberapa tempat judi terbesar Fu Xi bergegas turun ke bawah, Fu Xi yang memasuki kota memutuskan merubah penampilannya menggunakan mantra.Fu Xi berubah wajahnya menjadi lebih muda, penampilannya seperti lebih seperti tuan muda kaya yang ingin menghamburkan uangnya."Silahkan masuk Tuan muda, rumah judi kami satu satunya rumah judi terbesar, sekali masuk Tuan muda akan ketagihan," ucap pelayan yang melihat Fu Xi berdiri di depan pintu."Menarik, kalau begitu beritahu aku bagaimana peraturannya," sahut Fu Xi yang langsung berjalan mengikuti pelayan di depannya.Sang pelayan tersenyum melihat Fu Xi yang masuk ke dalam, rumah judi mereka banyak mengandung tipuan orang biasa memang akan ketagihan tapi tidak mudah bagi mereka menemukan batu jiwa asli.Di dalam ruangan tingkat pertama Fu Xi berdecak pelan, dari banyak batu yang ada di ruangan itu hanya ada tiga batu jiwa, ta
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
27
DMCA.com Protection Status