Penolakan Lastri atas diri Sandro sebetulnya semu. Sandro nggak tau bahwa jauh dalam lubuk hati Lastri, dirinya masih berharap sama Sandro. Hanya saja hakekat sebagai wanita desa masih kuat bercokol dalam diri Lastri. Waktu Sandro menyatakan isi hati dan ia tolak, itu memang jujur adalah cermin gambaran hati Lastri. Tapi ketika melihat seriusnya Sandro ngedekatin dirinya, Lastri jadi semakin merasa bahwa Sandro datang bukan untuk mempermainkan dirinya.Memang sih, jujur aja, nggak ada juga cowok lain yang deketin Lastri. Mereka dekatin hanya waktu Lastri bermasker. Sebagai pemilik warung nasi dan pasti ada aja tamu yang datang untuk makan. Dan ketertarikan langsung mereka tunjukin. Tapi ya begitulah. Begitu masker dilepas, mereka langsung jaga jarak. Malah ada yang sikap kagetnya bikin Lastri jengkel dan sakit hati. Tapi situasi ini pada akhirnya membuat mata hati Lastri terbuka bahwa kalo ada seorang cowok yang sudah ngeliat dirinya dengan segala kekurangannya, perlukah ia tetap men
Baca selengkapnya