“Aku hitung satu sampai 10, kalau tidak masuk kau akan kutinggalkan,” ancam Rose penuh perhitungan.“Sabar, bawel!”Gerutuan singkat terdengar dari luar. Setiap gerakan Theo dan reaksi lega yang pria itu tunjukkan tak lepas dari pandangan Rose. Sempat terukir senyum teramat tipis di bibirnya, meski itu tidak berlangsung lama. Sisi manis Rose hilang bersama tatapan fokus ke depan saat Theo terburu - buru membuka pintu mobil.Rose meremas setir setelah mendengar bunyi gerakan menutup pintu dan terasa bertambahnya satu penumpang. Dari ekor mata, Rose sadar Theo sedang memperhatikannya.“Seseorang yang katanya tidak peduli, tiba – tiba memaksaku untuk masuk ke dalam mobilnya,” celetuk Theo usai memasang asal sabuk pengaman.Mobil dijalankan dengan tenang. “Aku hanya kasihan. Kau dan kemewahanmu mana terbiasa berjalan kaki.” Rose menambah kecepatan, sedikit tidak tahan untuk tidak berpaling menatap Theo di samping. Sesaat sorot mereka bersirobok, tidak lama kemudian Rose mengakhiri sesuatu
Last Updated : 2022-03-27 Read more