"Morgan, aku rindu kamu."Morgan tidak siap ditodong dengan kalimat itu. Jihan mengenalnya. Mengenal fisik Morgan dalam penyamaran Gugun."Wajahmu mengingatkanku dengan Morgan. Tapi giginya lebih rapi dia dibandingkan kamu," imbuhnya.Mata Morgan membulat. 'Dasar Kampret, aku kira kamu mengenalku beneran, ternyata tidak. Hanya gara-gara gigi palsu ini,' batin Morgan geli."Morgan siapa, Nyonya?" Morgan bisa melanjutkan penyamarannya. Hampir saja jantungnya mencelos. Untung, Jihan masih menganggapnya Morgan palsu, bukan yang asli.Jihan tidak segera menjawab. Dia mengamati Morgan dari atas sampai bawah, seakan menyakinkan dirinya sendiri bahwa yang di hadapannya ini bukan Morgan."Kamu tidak mungkin Morgan. Dia tidak selembek dan secupu kamu, justru sangat beringas dan gagah, kecuali...." Dia menjeda kalimatnya, "kamu Morgan yang sedang menyamar."Morgan yang baru saja menghela nafas lega harus kembali menegang. Jihan masih mencurigain
Last Updated : 2022-02-17 Read more