BAGIAN 43POV BAYU “S-sekarang?” tanyaku dengan lidah agak berat dan dada yang kian kencang berdetak. “Iya, sekarang. Aku boleh, kan, mampir ke rumahmu? Kamu nggak lagi sibuk, kan?” Mbak Tika memberondong dengan serentetan pertanyaan. Nadanya memaksa. Makin membuatku ilfeel saja. Sungguh, sikap perempuan ini tambah jadi saja! “Aku agak sibuk, Mbak. Adikku, sedang kurang sehat. Setelah bertengkar dengan si gila Risti, badannya meriang. Aku sedang menyiapkan dia makan. Habis ini aku akan menyuapinya dan memijat tubuhnya.” Kubuat ragam alasan agar dia tak ke sini. Bisa gawat kalau perempuan itu nekat datang. Lia jelas pasti akan naik pitam dan bertanduk. Aku tak mau membuatnya mara
Terakhir Diperbarui : 2022-01-23 Baca selengkapnya