Home / Romansa / I Stuck On You / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of I Stuck On You: Chapter 61 - Chapter 70

118 Chapters

Chapter 61

Ethan mengajak Nadya ke arah sofa, ia duduk di atas sofa itu dan Nadya duduk di sampingnya. Ethan masih memegang tangan Nadya seolah tidak ingin melepaskannya. Nadya masih belum mengatakan apa apa, tapi ia seakan tahu kalau Ethan ingin membicarakan sesuatu padanya. Ethan memberikan foto yang dipegangnya kepada Nadya.“Ini ibuku.”Nadya mengambil foto itu dengan tangannya yang bebas karena tangannya yang sebelah masih dipegang Ethan. Ia memandang foto ibunya Ethan. Ibunya Ethan sangat cantik, rambutnya pirang dan disanggul, ia memakai gaun panjang berwarna biru tanpa lengan. Liontin dan cincin yang tadi dilihat Nadya di dalam kotak yang terbuka dipakai oleh ibunya. Jadi liontin dan cincin itu milik ibunya Ethan. Pikir Nadya. Ibunya Ethan tersenyum bahagia ke arah kamera. Sekarang Nadya tahu kenapa Ethan sangat tampan, ternyata menurun dari ibunya. Tapi mata ibunya tidak biru, melainkan abu abu. Mungkin Ethan mendapat mata biru dari ayahnya.“Ibumu sangat cantik.”“Dia seorang primadona
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

Chapter 62

“Nadya.” Panggil Ethan pelan, ia melihat air mata Nadya turun lagi. Ia mengangkat sebelah tangannya untuk menghapus air mata Nadya dengan lembut.“Kamu dan ayahmu pasti sangat sedih.”“Iya, ayahku berubah setelah kejadian itu, ia lebih berhati hati dan selalu mengawasiku kemanapun aku pergi, ia tidak ingin aku mengalami kejadian yang sama sehingga ia melindungiku dengan mengirim pengawal kepadaku.”“Pengawal? Apakah kelima orang berjas itu pengawalmu?” tanya Nadya, seolah teringat ia juga ingin menanyakan kelima orang berjas itu.“Iya.”“Katamu mereka temanmu.”“Aku berbohong kepadamu.”“Kenapa kamu berbohong kepadaku?”“Memangnya kamu tidak melihat kalau mereka pengawalku, jika mereka temanku mereka pasti akan mengobrol denganmu juga.” Ethan mengangkat sebelah alisnya seraya mencubit pipi Nadya dengan lembut karena daya tangkap Nadya yang agak lambat.“Baiklah itu salahku karena tidak cepat menyadarinya,” kata Nadya mengakui kesalahannya. Ia menurunkan tangan Ethan yang masih dipipin
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

Chapter 63

Ethan menatap pintu villanya ditutup Nadya. Senyum geli masih tersungging di bibirnya. Ia tidak menyangka Nadya belum pernah berciuman. Tapi anehnya hatinya merasa bahagia mengetahui Nadya belum pernah berciuman dengan siapapun bahkan dengan mantan pacarnya yang brengsek itu. Itu artinya Nadya belum tersentuh sama sekali, dan ia yang akan menjadi orang pertama dan terakhir yang mencium Nadya. Tidak boleh ada yang mencium Nadya atau menyentuhnya selain dirinya. Rasa posesif tiba tiba muncul dalam dirinya. Ia tiba tiba teringat laki laki kurang ajar yang mengelus pipi Nadya di Monkey Forest. Apa ia harus menyuruh dua orang pengawalnya menjaga Nadya, agar hatinya tenang. Mungkin ia akan melakukan hal itu, hanya saja jangan sampai ketahuan Nadya, nanti Nadya marah. Kedua pengawalnya yang terlatih pasti mengerti dengan mengawasi secara sembunyi. Ia tiba tiba seperti ayahnya. Tidak apa apa, demi keselamatan Nadya juga.Ethan kembali teringat ketika mereka akan berciuman. Nadya seharusnya ta
last updateLast Updated : 2023-01-25
Read more

Chapter 64

Nadya tercengang melihat dua kotak di tangannya lalu ia melangkah ke arah kamar dan menaruh kedua kotak itu di atas tempat tidur. Ia membuka kotak yang ukurannya besar. Ia tercengang lagi melihat gaun indah berwarna coklat di dalam kotak itu. Di atas gaun itu ada dompet yang warnanya sama seperti gaun itu dan dua buah kotak beludru hitam. Ia mengambil dua kotak beludru itu dan membuka salah satu kotaknya, sepasang anting emas putih dengan mutiara. Ia membuka kotak satu lagi, sebuah kalung emas putih dengan mutiara yang sama dengan anting itu. Nadya membuka kotak yang satu lagi, isinya sepatu sendal dengan warna coklat yang sama dengan gaun itu.Nadya tidak habisnya tercengang. Benarkah Ethan yang memberikannya. Apakah ia harus menghubungi Ethan untuk menanyakannya, namun tadi kata pegawai resort yang mengantar kedua kotak itu kalau kedua kotak itu dari Ethan. Apakah maksudnya ia harus memakai semua benda itu untuk makan malam yang akan diadakan malam ini. Nadya tahu malam ini ada maka
last updateLast Updated : 2023-01-25
Read more

Chapter 65

Ternyata bukan Nadya saja yang terlambat datang, Riana, Kaira dan April belum datang. Nadya melangkah dengan cepat menghampiri meja teman temannya. Mita mendongak melihatnya, ia melambai seraya menunjuk kursi yang kosong di sampingnya. Nadya mengangguk. Ia melangkah menghampiri Mita. Meja itu dibuat panjang sehingga semua teman temannya bisa makan bersama. Kursi di ujung meja pasti untuk Ethan, karena kursi di ujung meja satu lagi sudah diduduki oleh Damian, dan Panji seakan sengaja duduk di dekat Ethan. Mita duduk di samping Kakaknya. Nadya masih melangkah tiba tiba Kevin berseru.“Nadya! Kamu cantik sekali.” Kevin keluar dari kursinya dan menghampiri Nadya, semua teman temannya yang sudah datang memandang ke arah Nadya, begitu juga dengan Panji.“Foto bersama yuk.” Ajak Kevin menyengir, ia terpesona dengan Nadya yang berubah jika sudah berdandan.“Vin! Cepat duduk!” seru Dimas, memperingati Kevin.“Dimas kalau mau foto sama Nadya ke sini.” Sindir Kevin. Dimas tidak menyahut, wajahn
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

Chapter 66

Ethan sedang berjalan menghampiri meja mereka, tatapannya tidak beralih dari Nadya. Ethan sangat tampan. Pakaiannya rapih tanpa cacad seperti biasa. Jantung Nadya segera berdegup kencang merasakan aura maskulin yang terpancar dari tubuh Ethan. Di sampingnya ia mendengar Riana bergumam terpesona. Bukan hanya Riana, semua temannya yang baru bertemu Ethan tercengang melihat ketampanan Ethan.Ethan masih menatap Nadya. Nadya sangat cantik dan ia senang karena Nadya mengikuti keinginannya untuk memakai gaun yang diberikannya, gaun itu cocok dengan kulitnya yang sangat putih begitu juga dengan perhiasan yang diberikannya sehingga jantungnya berdegup kencang melihat perempuan yang dicintainya sedang menatap ke arahnya. Setelah Ethan sampai di kursinya Panji berdiri seraya menyapa dan tatapan Ethan beralih ke arah Panji.“Ethan.” Panji tersenyum, ia menyorongkan tangannya untuk menjabat tangan Ethan layaknya teman dekat.“Panji.” Ethan membalas senyum Panji sambil menyambut jabatan tangan tem
last updateLast Updated : 2023-01-27
Read more

Chapter 67

Setelah Nadya berjalan agak jauh dari teman temannya dan diikuti Ethan di sampingnya ia tiba tiba berhenti. Mungkin di sini tidak terdengar oleh teman temannya. Ia melepaskan pegangan tangannya dan berpaling ke arah Ethan. Namun Ethan menariknya lebih dekat sehingga Nadya terkejut, ia merasakan dada Ethan menempel di dadanya dan kedua tangan Ethan di belakang punggungnya seakan tidak akan melepaskannya. Mereka terlihat sedang berpelukan. Nadya merasakan tangan Ethan di kulit punggungnya yang terbuka. Jantungnya tiba tiba berdetak cepat. Ethan pasti merasakan jantungnya karena ia juga merasakan jantung Ethan berdetak cepat. Namun Nadya menahan diri ia tidak akan membiarkan dirinya meleleh dipelukan Ethan karena ia harus membicarakan tentang Mita kepada Ethan. “Sepertinya temanmu tahu kamu agresif,” kata Ethan tiba tiba.“Abaikan Kevin.” Nadya beringsut berusaha sedikit menjauh, namun Ethan tidak membiarkannya.“Ethan.” Panggil Nadya pelan, suaranya terdengar memohon untuk membiarkanny
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more

Chapter 68

Nadya melangkah menuju teman temannya, sambil berjalan ia melihat pergelangan tangannya yang merah. Ia tidak menyadari kalau pergelangan tangannya merah, meskipun Ethan memegangnya dengan erat tapi ia tidak merasakan sakit pada pergelangan tangannya. Nadya mendongak lagi dan berjalan dengan cepat ke arah meja makan. Semua temannya masih di sana begitu juga dengan Panji. Sebelum ia duduk di kursi Mita menghampirinya.“Mita kamu tidak apa apa?” tanya Nadya setelah Mita berdiri di dekatnya.“Mengapa bertanya seperti itu aku tidak sakit.”“Tapi tadi kamu diam saja.”“Aku diam saja karena disuruh Kak Panji,” kata Mita sambil melirik Kakaknya.Nadya berpaling melihat Panji. Panji tahu ia sedang diomongin ketika melihat lirikan adiknya dan Nadya sehingga ia berdehem lalu melahap makanan penutup di depannya.“Apakah Kakakmu sudah tahu?”“Iya.”“Apa kata Kak Panji?”“Diamlah dan jangan katakan pada Ethan karena Ethan menyukai Nadya,” kata Mita mengikuti suara Kakaknya.Tapi aku sudah mengataka
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more

Chapter 69

Nadya keluar dari kamar mandi sambil membawa gaun coklat yang dikenakannya tadi, ia membawa gaun itu untuk dicuci di laundry. Sambil menunggu gaun itu dicuci oleh mesin cuci ia melangkah ke arah dapur dan menuangkan jus jeruk ke dalam gelas lalu duduk di kursi makan. Tiba tiba pikirannya kembali melayang ke villa April. Ia tidak tahu kalau Ethan akan menyusul bersama Adel. Panji juga yang tadinya mau kembali ke atas jadi menemani Ethan. Ia melihat Adel selalu di samping Ethan. Siapa sebenarnya Adel. Kenapa Mita bahkan ketiga temannya tidak memberitahunya. Ia tahu Ethan selalu melirik ke arahnya namun ia pura pura tidak melihat. Rasa sedih itu masih ada dalam hatinya hingga sekarang. Sepanjang malam itu ia menghindari Ethan. Ia menolak tawaran Ethan untuk mengantarnya kembali ke villa karena sekalian Ethan juga mau kembali ke villanya. Ethan menatapnya penuh pertanyaan karena sikapnya yang tiba tiba berubah tapi ia tidak mau menjelaskan apapun kepada Ethan sehingga ia meminta tolong ke
last updateLast Updated : 2023-01-30
Read more

Chapter 70

“Waaah tempat ini sungguh indah di siang hari sama seperti ketika malam hari.” Seru Rayan tidak habisnya merasa takjub dengan tempat yang tadi malam ia kagumi. Ia bersandar ke pagar balkon untuk melihat pemandangan indah yang terhampar di depannya sambil menghirup udara segar dalam dalam. Laut biru di atas sini sungguh indah ditambah pasir putih yang membatasi pantai dan lautan yang terbentang lurus seolah tak berujung, begitu juga dengan pepohonan hijau yang rindang dan menari nari terbawa angin sepoi sepoi menyapu dedaunan hijau dengan lembut.“Kalian kemana saja janjinya jam sembilan?” tanya Mita ketika melihat kelima teman laki lakinya baru datang.“Kita di sini sudah menulis hampir dua jam tahu.” Tambah Riana.“Sorry kita telat, semalam kita begadang di villa Dimas,” sahut Bagas.“Jadi setelah menengok April kalian langsung ke villa Dimas?” tanya Kaira.“Iya, kita lagi diskusi soal api unggun buat nanti malam.”“Emang kalian sudah izin pada Mr. Travis?”“Belum sih, sesudah dari
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status