Share

Chapter 69

Penulis: Tianife
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-30 21:31:04

Nadya keluar dari kamar mandi sambil membawa gaun coklat yang dikenakannya tadi, ia membawa gaun itu untuk dicuci di laundry. Sambil menunggu gaun itu dicuci oleh mesin cuci ia melangkah ke arah dapur dan menuangkan jus jeruk ke dalam gelas lalu duduk di kursi makan. Tiba tiba pikirannya kembali melayang ke villa April. Ia tidak tahu kalau Ethan akan menyusul bersama Adel. Panji juga yang tadinya mau kembali ke atas jadi menemani Ethan. Ia melihat Adel selalu di samping Ethan. Siapa sebenarnya Adel. Kenapa Mita bahkan ketiga temannya tidak memberitahunya. Ia tahu Ethan selalu melirik ke arahnya namun ia pura pura tidak melihat. Rasa sedih itu masih ada dalam hatinya hingga sekarang. Sepanjang malam itu ia menghindari Ethan. Ia menolak tawaran Ethan untuk mengantarnya kembali ke villa karena sekalian Ethan juga mau kembali ke villanya. Ethan menatapnya penuh pertanyaan karena sikapnya yang tiba tiba berubah tapi ia tidak mau menjelaskan apapun kepada Ethan sehingga ia meminta tolong ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • I Stuck On You   Chapter 70

    “Waaah tempat ini sungguh indah di siang hari sama seperti ketika malam hari.” Seru Rayan tidak habisnya merasa takjub dengan tempat yang tadi malam ia kagumi. Ia bersandar ke pagar balkon untuk melihat pemandangan indah yang terhampar di depannya sambil menghirup udara segar dalam dalam. Laut biru di atas sini sungguh indah ditambah pasir putih yang membatasi pantai dan lautan yang terbentang lurus seolah tak berujung, begitu juga dengan pepohonan hijau yang rindang dan menari nari terbawa angin sepoi sepoi menyapu dedaunan hijau dengan lembut.“Kalian kemana saja janjinya jam sembilan?” tanya Mita ketika melihat kelima teman laki lakinya baru datang.“Kita di sini sudah menulis hampir dua jam tahu.” Tambah Riana.“Sorry kita telat, semalam kita begadang di villa Dimas,” sahut Bagas.“Jadi setelah menengok April kalian langsung ke villa Dimas?” tanya Kaira.“Iya, kita lagi diskusi soal api unggun buat nanti malam.”“Emang kalian sudah izin pada Mr. Travis?”“Belum sih, sesudah dari

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-31
  • I Stuck On You   Chapter 71

    Tangisan Nadya semakin kencang melihat laptopnya benar benar hancur berantakan. Laptopnya terbelah dua, layarnya retak dan kacanya banyak yang terkelupas, dalamnya hancur lebur. Nadya seakan kehilangan sebagian hidupnya. Laptop yang ia sayangi benar benar hancur, dan semua file yang ada di dalamnya tidak bisa terselamatkan, begitu juga dengan novel barunya. Nadya mengambil belahan laptopnya di atas meja dan memeluknya sambil menangis dengan kencang. Keempat temannya tidak bisa menenangkannya, mereka tinggal sebentar di villa untuk menemaninya, tiba tiba mereka teringat laptop mereka masih di sana, mereka segera pamit pergi kepada Nadya namun Mita seakan enggan pergi, ia bertanya lagi kepada Nadya mau ditemani atau tidak dan Nadya menggelengkan kepala. Mita mengangguk, ia ikut pergi bersama Riana dan Kaira. Mita, Riana dan Kaira tahu sebagai seorang penulis kehilangan laptop seakan kehilangan seseorang yang berharga dalam hidup mereka apalagi banyak file penting di dalamnya.Nadya tid

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • I Stuck On You   Chapter 72

    Pertanyaan yang tiba tiba diajukan Ethan membuat Nadya terdiam. Ia tidak langsung menjawab. Apa aku harus menjawab dengan jujur atau berbohong. Kata Nadya dalam hati. Kenapa Ethan tiba tiba bertanya hal itu. Tapi tidak aneh jika sesuatu terjadi di antara mereka, Ethan pasti akan menanyakannya, seperti waktu mereka berdansa, Ethan tiba tiba menanyakan tentang telepon itu. Nadya memutuskan untuk berkata jujur karena ia tidak mau Ethan mengeluarkan filsafatnya, bisa bisa ia mempermalukan dirinya lagi."Aku melihat Adel selalu dekat denganmu, jadi……..”“Tidak ada apa apa antara aku dan Adel.” Potong Ethan, ia tahu kelanjutan kata kata Nadya dan Nadya pasti salah paham.“Masa?” tanya Nadya, pura pura tidak percaya, sebenarnya bukan hanya itu ia menghindari Ethan tapi tidak mungkin ia mengatakannya kepada Ethan.“Kamu tidak percaya?” tanya Ethan, ia segera menutup laptop dipangkuan Nadya dan menaruh laptop itu di atas meja, ia kembali menghadap Nadya, kedua tangannya menyentuh pinggang Nady

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02
  • I Stuck On You   Chapter 73

    Belum saja Dimas melangkah jauh dari villa Nadya, tiba tiba bahunya di tarik dengan kencang sehingga badannya berputar tepat di hadapan Ethan. Dimas terkejut luar biasa, ia melihat pancaran amarah dari kedua mata Ethan, dan ia yakin kali ini ia akan mendapatkan masalah. “Apa yang baru saja kamu lakukan?” tanya Ethan sambil merenggut kaos Dimas, kedua mata birunya memancar tajam.“A…aku tidak bermaksud apa apa Mr. Ethan,” jawab Dimas terbata bata.“Benarkah, tidak seperti itu yang tadi aku lihat, kamu menerobos masuk tanpa mengetuk seolah itu villa yang kamu tempati.”“A…aku sudah mengetuk tapi tidak ada tanggapan jadi aku masuk.”“Bohong!” Tegas Ethan, ia semakin merenggut kaos Dimas dengan kencang sehingga Dimas hampir terangkat. Dimas tidak menyangka tenaga orang asing itu sangat kuat.“Kamu tahu siapa aku?” tanya Ethan, jika laki laki brengsek itu tidak tahu, ia akan memberitahu siapa dirinya dan berani sekali melanggar perintahnya.“I…iya,” jawab Dimas terbata.Dimas sudah lama t

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-03
  • I Stuck On You   Chapter 74

    Adel bersandar dengan santai pada kursi pantai sambil menghirup udara segar dari pantai dengan pohon pohon hijau yang tumbuh di sepanjang pantai itu sambil memandang bentangan lautan biru yang luas di depannya. Ia memakai bikini seksi namun bagian bawahnya ditutupi selendang yang ia beli di pasar seni Ubud Bali. Ia memakai topi lebar dan kacamata hitam. Ia akan berjemur di sini sambil merayakan kemenangannya hari ini. Hatinya sedang senang sehingga ia ingin berjemur beberapa jam, mungkin sesekali ia akan berenang di lautan yang jernih itu, dan mungkin saja ia bertemu dengan bayi hiu. Ia terkekeh lalu mengambil koktail di atas meja di sampingnya.Setelah meneguk koktailnya ia kembali bersandar. Perempuan itu pasti sekarang sedang menangis menjerit jerit karena laptopnya hancur dan novelnya hilang. Perempuan itu pasti tidak tahu siapa yang menjatuhkan laptopnya. Tidak ada yang melihat ia menjatuhkan laptop perempuan itu karena semua orang begitu senang melenggang pergi untuk berfoto, da

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-04
  • I Stuck On You   Chapter 75

    Nadya menatap dirinya di cermin, ia bersiap untuk pergi ke acara api unggun namun ia dan teman temannya berkumpul dulu di lobby untuk pergi bersama ke tempat acara api unggun karena tidak ada yang tahu kecuali Rayan. Rayan yang tahu dimana acara api unggun itu diadakan, karena Rayan yang mengusulkan tempatnya.Nadya memakai kacamatanya dan memasang salah satu alat penerjemah. Ia akan membawa alat itu karena mungkin saja ia bertemu dengan orang asing di tempat acara api unggun atau Adel ikut hadir seperti tadi pagi. Ia ingin tahu apa yang dibicarakan teman temannya dengan Adel atau dengan orang asing lain. Ia merapihkan rambutnya ke belakang telinga, ia juga lupa belum membeli ikat rambut, rambutnya selalu diurai akhir akhir ini. Sebelum ia pergi ia melihat penampilannya. Kaos coklat tua berlengan pendek dengan gambar cangkir kopi dan celana jeans biru. Ia mengangguk setelah puas dengan penampilannya.Suasana hatinya sedang senang malam ini karena novelnya sudah melewati bab 2 sehingga

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-05
  • I Stuck On You   Chapter 76

    Mobil Ethan berhenti di depan sebatang pohon kelapa agak jauh dari pantai. Ethan keluar dari mobil, begitu juga Nadya, Panji dan Mita. Ethan menghampiri Nadya dan menggandeng tangan Nadya. Mereka harus berjalan sedikit ke tempat api unggun dari pantai. Tempat itu agak jauh dari rumah penduduk dan dari resort namun tempat itu masih termasuk lahan resort dan jarang terjamah para tamu. Ethan tahu tempat itu memang bagus karena dari tempat itu bentangan pantai dan lautan terlihat sangat jelas, dan tempat itu juga dikelilingi pepohonan rindang dan tumbuhan liar, namun tempat itu aman dari binatang buas.Terdengar suara gitar Rayan dimainkan dan suara Kevin yang sumbang bernyanyi diiringi gitar Rayan lalu suara tertawa Damian yang menertawakan suara Kevin yang sumbang namun suara April yang serak serak basah menutupi suara Kevin yang sumbang, Kevin dan April sedang berduet. Sepertinya April sudah sembuh. Syukurlah. Kata Nadya dalam hati. Wangi barbaque yang menggugah selera memenuhi udara

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-06
  • I Stuck On You   Chapter 77

    “Ini bukan barbaque,” kata Kevin, ia mengangkat potongan daging yang tidak memakai tusuk seperti yang biasa dipakai untuk barbaque.“Ini barbaque ala Korea,” sahut Riana sambil duduk di atas bangku kayu bersama Kaira, ia menaruh dua nampan besar yang tadi berisi piring piring di belakang bangkunya.“Gimana cara makannya?” tanya Rayan, ia baru makan barbaque seperti ini.“Kalian pasti belum pernah nonton film Korea yah, Ok perhatikan aku,” kata Kaira.Semua memperhatikan Kaira tak terkecuali Ethan dan Nadya karena mereka juga sama belum pernah mencoba makan barbaque ala Korea.“Ambil daun salad dan masukan daging ke daun ini, lalu tutup dagingnya dengan daun dan masukkan ke dalam sambal dan dimakan,” kata Kaira menjelaskan sambil memperagakan apa yang ia ucapkan.“Gampangkan.” Tambahnya sambil mengunyah.“Pakai tangan?” tanya Kevin tidak percaya.“Iya,” sahut Kaira.“Tahu gini aku yang bakar barbaque.” Gerutu Kevin.“Kamu juga bisa saling menyuapi dengan teman sebelahmu vin,” kata Rian

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-07

Bab terbaru

  • I Stuck On You   Chapter 118

    Mita berpacu dengan kecepatan tinggi, ia melewati gerbang tinggi lalu belok dengan mulus ke arah jalan tanpa menghentikan kecepatannya. Nadya berpaling ke belakang. Gerbang tinggi rumah Ethan menutup secara otomatis. Dalam hati ia tahu ia mengingkari janjinya untuk kembali sebelum pelayan rumah Ethan datang ke kamarnya. Nadya berpaling ke arah Mita. Mita belum mengatakan sepatah katapun, ia tidak sabar ingin tahu apa yang terjadi."Apakah Ethan tahu?" tanya Nadya mengabaikan ucapan Mita tadi."Tidak," jawab Mita singkat, pandangannya tetap lurus ke depan. Dari kejauhan Mita melihat mobil yang dikendarai Kakaknya, ia segera mengurangi kecepatannya."Tapi Ethan tahu kemana Kakakku pergi."Nadya tampak terkejut, ia penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Namun sebelum ia bertanya, Mita lebih dulu bertanya padanya."Apa yang kamu lakukan di luar pagi pagi, Nad?" Nadya tidak langsung menjawab, ia tahu Mita pasti menanyakan soal itu, namun ia akan terus terang. Nadya berpaling ke arah jalan

  • I Stuck On You   Chapter 117

    Nadya terbangun jam 5 pagi, tenggorokkannya terasa kering. Ia terbatuk seraya membuka bedcover dan melangkah ke arah sofa. Ia duduk di atas sofa lalu menuangkan air mineral ke dalam gelas berkaki, bekas tadi malam ia minum bersama Ethan. Air mineral itu sangat segar melewati tenggorokkannya. Nadya meneguk air itu hingga habis, kedua matanya melirik ke arah kaca lebar yang menuju balkon. Kaca itu tidak ditutup gorden karena terbuat dari kaca riben hingga suasana malam tampak terlihat jelas dari dalam. Ethan yang memberitahu bahwa semua kaca di sini tidak memakai gorden ketika Nadya akan menutup jendela. Jam segini di Brisbane masih gelap, sama seperti di Indonesia. Waktu di Brisbane sama seperti waktu di Indonesia. Nadya tahu karena melihat jam ketika di pesawat, dan jam di samping tempat tidurnya. Nadya menaruh gelas itu kembali di atas meja, ia melihat gelas Ethan di sana. Di atas meja itu masih ada gelas Ethan dan gelasnya, juga teko bening berisi air yang sengaja ditaruh untuk keb

  • I Stuck On You   Chapter 116

    Nadya sudah tahu arti kata itu, jadi ia menuntut jawaban dari Ethan, tapi mungkin saja Ethan tidak tahu kalau ia sudah bisa berbahasa Inggris. Ethan menatap Nadya, seperti ketika di bandara, Ethan ingin bertanya apakah Nadya sudah bisa bahasa Inggris."Kamu mengerti ucapanku?" "Iya." Ethan terdiam seraya menatap Nadya lagi. Setahunya, kata itu belum ia berikan pada Nadya. Apa mungkin Nadya belajar sendiri. Seperti tadi di bandara, ia sengaja berbicara bahasa Inggris dengan Panji, dan Nadya seolah mengerti apa yang ia dan Panji ucapkan."Apakah ayahmu ada di sini?" tanya Nadya tiba tiba, kedua matanya terbuka lebar. Rasa gugup mulai menghampirinya, ia menengok ke kanan dan ke kiri, bahkan ke seluruh ruangan itu untuk mencari keberadaan ayah Ethan."Aku harus bersiap diri menyambut kedatangan Mr. Darren Sullivan," kata Mr. Darren menyebut namanya sendiri. Ia berdiri dan pura pura merapikan diri.Ethan mengerling ke arah ayahnya, ia menggeleng melihat ayahnya yang masih memainkan drama

  • I Stuck On You   Chapter 115

    Nadya melangkah dengan cepat ke arah ruangan yang tampaknya merupakan ruang bersantai dengan TV flat screen besar dan lebar yang menyala."Misteeeeer, kenapa kamu di sini?" tanya Nadya dengan nada tinggi mengalahkan suara televisi.Mr. Darren berpaling dan melihat Nadya yang tampak terkejut melihat dirinya. Nadya sangat cantik, ia mengagumi gaya berpakaian calon menantunya yang elegan."Oh Nadya, I....""Tunggu." Nadya mengangkat tangannya untuk menghentikan Mr. Darren melanjutkan ucapannya. Ia menengok ke telinga kanan dan kiri Mr. Darren."Kamu tidak memakai alat penerjemah yah?" "Well, I.....""Don't worry I can speak english little bit," ucap Nadya menyengir.Mr. Darren menganga tidak percaya mendengar Nadya bisa berbahasa Inggris, pengucapannya juga seolah Nadya sudah terbiasa berbicara bahasa Inggris."Don't gape so wide, mister, it's like you're seeing a ghost," kata Nadya, ia terkekeh."Yeah, I'm seeing a ghost," ucap Mr. Darren, seulas senyum tersungging di bibirnya. Ia sena

  • I Stuck On You   Chapter 114

    Nadya tidak sabar untuk segera menuju ke ruang makan. Meskipun ia tidak tahu Ethan dan ayahnya sudah datang atau belum, tapi ia berharap Ethan dan ayahnya sudah datang. Ia sudah menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan untuk bertemu dengan ayah Ethan. Celana panjang lebar warna putih berbahan chiffon dipadukan dengan blouse warna putih polos berlengan panjang, leher blouse itu membentuk V dengan beberapa lipatan rapih yang senada, blus itu juga berbahan chiffon. Nadya terlihat elegan memakai baju itu. Kali ini rambut Nadya diikat. Ia memakai softlens warna coklatnya, dan mendandani wajahnya dengan eye liner dan pelentik bulu mata. Bibirnya hanya menggunakan lip gloss yang mempertajam warna bibirnya yang pink dan membuat bibirnya basah. Ia sudah mahir bermake up namun tidak semahir Mita. Nadya melihat sekali lagi penampilannya di depan cermin. Ia mengangguk puas dengan hasil make overnya. Ia melihat alat penerjemah yang ia taruh di atas meja rias. Ia seakan menimbang untuk memakai alat

  • I Stuck On You   Chapter 113

    Ethan tiba di gedung Greetline news dengan waktu setengah jam dari bandara. Ia menyuruh pengawalnya untuk mengebut, tapi tetap saja pengawalnya kurang ngebut menurut Ethan. Ia memperkirakan tiba di sini seperempat jam, jika ia yang menyetir. Ia sudah menduga ayahnya pasti melarangnya membawa mobil sport sendiri pada saat situasi seperti ini. Padahal ia sengaja menyuruh pengawalnya membawa mobil sportnya agar ia cepat sampai ke kantor Greetline news. Ia tidak sabar untuk menginterogasi penjahat yang memanfaatkan pemberitaannya untuk meraup keuntungan, dan mengganggu ketenangan hidup orang lain. Tentu saja berkat ayahnya yang gerak cepat mencari laki laki itu setelah pemberitaan itu muncul. Laki laki itu pasti lupa siapa yang ia hadapi. Ia bersyukur ayahnya menangkap laki laki itu sehingga ia tidak perlu mencarinya. Laki laki itu juga yang menyebarkan kedatangannya ke Australia hari ini, sehingga bandara dan gedung Greetline news penuh wartawan dan orang orang yang penasaran. Dasar pen

  • I Stuck On You   Chapter 112

    Seperti yang dikatakan Ethan, para pengawal Ethan sudah berdiri berjaga di lapangan bandara. Ethan turun terlebih dahulu dan mengarahkan keluarga Nadya ke dalam mobil yang pintunya sudah dibukakan oleh salah satu pengawal Ethan. Lalu Ethan berbicara kepada Panji dalam bahasa Inggris untuk menghubunginya kalau sudah sampai rumah. Panji mengangguk dan mengatakan pada Ethan agar berhati hati dalam bahasa Inggris juga. Ethan dan Panji sengaja memakai bahasa Inggris agar Nadya tidak mengerti dan tidak membuat Nadya khawatir. Tapi Ethan dan Panji salah, Nadya sudah mengerti apa yang mereka ucapkan, sehingga ia berpaling ke arah Ethan, tampak kedua matanya bertanya tanya. Ethan menatap Nadya seakan ia tahu jika Nadya mengerti apa yang diucapkannya bersama Panji, namun ia tidak mau mencaritahunya di sini, nanti saja kalau ia sudah di rumah. Ethan tidak menjawab pertanyaan yang terpancar dari kedua mata Nadya, ia membuka pintu mobil untuk Nadya dan mencium pipi Nadya seraya mengucapkan I love

  • I Stuck On You   Chapter 111

    Ethan duduk di atas sofa di ruangan berkumpul, ia menyentuh layar iPadnya untuk membaca komen komen di bawah artikel itu. Ia bersyukur Nadya dan keluarganya sudah pergi tidur. Ia tidak mau membuat Nadya dan keluarganya khawatir dengan pemberitaan itu. Ia yakin wajahnya sekarang tampak tidak bersahabat.Tiba tiba ia mengernyit dan mendesah kesal. Ia segera keluar dari ruang berita yang memuat pemberitaan tentang dirinya dan Nadya. Bersamaan dengan itu Panji menghampiri sambil membawa dua cangkir kopi buatannya. Bukan tidak percaya dengan rasa kopi buatan pramugari Ethan tapi ia lebih senang jika soal kopi, ia yang membuatnya. Lagi pula ia tidak mau memberitahu pramugari kopi seperti apa yang ia inginkan, itu akan merepotkan mereka. Jadi lebih baik ia yang turun tangan sendiri. Ia juga yakin Ethan menyukai kopi buatannya. Untuk itulah ia membuat dua cangkir kopi. Melihat wajah Ethan tampak kesal, Panji bertanya sambil menyerahkan cangkir kopi untuk Ethan.“Ada apa, man?”“Thanks,” ucap

  • I Stuck On You   Chapter 110

    Nadya terpana melihat pesawat jet pribadi keluarga Sullivan, begitu juga dengan Mita, tak terkecuali keluarga Nadya. Mereka menganga dengan interior pesawat pribadi itu bergaya modern yang di cat perpaduan warna putih dan emas. Ruangannya luas dan tidak terlihat seperti di dalam pesawat, malah pesawat ini seperti layaknya hotel berbintang lima.Ruangan luas itu juga terbagi beberapa ruangan yang dipisahkan oleh dinding dinding berlapis emas. Pesawat ini terbagi dua lantai, lantai atas untuk ruang kokpit, tampak terlihat dua orang pilot sedang menaiki tangga mewah setelah mereka menyambut Ethan dan keluarga Nadya beserta Panji dan Mita. Kedua pilot itu ditemani tiga orang pramugari dan tiga orang pramugara, dan mereka tentu bukan orang Indonesia. Delapan jam perjalanan ke Australia bukanlah waktu yang sebentar, namun jika pesawatnya seperti ini tidak akan mungkin bosan bahkan tidak akan terasa berada di dalam pesawat yang sedang terbang tinggi di atas lautan biru. Nadya tersenyum di d

DMCA.com Protection Status