All Chapters of Nyomblangin Jodoh Sendiri: Chapter 11 - Chapter 20

22 Chapters

Bab 11 - Keegoisan Alya

Kini Reno pun sudah sampai dibutik Alya. Ia langsung masuk untuk menemui Alya, yang sedang santai sambil memakan buah dan mengotak ngatik laptopnya diruanganya. Namun, saat pintu ruangan nya terbuka Alya langsung menoleh dan dia tersenyum melihat kedatangan Reno, kini Reno pun duduk di sofa  namun tidak disebelah Alya, dia seakan menjaga jarak dengan Alya.“Tumben pagi-pagi sudah datang Ren?Pasti kangen ya,” goda Alya sambil tersenyum, membuat Reno mulai bingung harus memulai memberi tahu Alya dari mana, dia hanya tersenyum pada Alya dengan sedikit canggung.“Ren ... Reno," Panggil Alya yg menjentikkan jarinya di depan Reno karena tidak mendapat respon dari Reno, sehingga Reno tersadar dari lamunannya. “Ada apa? Kenapa melamun?” tanya Alya, yang kini menatap dengan penuh tanda tanya, kemudian duduk disampingnya, akhirnya Reno pun memberanikan diri untuk menjelaskan semuanya pada Alya, setelah mendengar pertanyaan Alya. Ki
Read more

Bab 12 - Amarah Reno

“kau tidur lah, aku akan menemani mu disini, sampai orang tuamu datang,” ucap Reno, mendengar itu Alya pun tersenyum dan memejamkan matanya.“Maafkan aku Al, semoga kau bisa mengerti dan memaafkanku tapi aku harus bertanggung jawab pada Ellina,” Ucap batin Reno kini matanya menatap lekat wajah Alya yg terlihat teduh saat tertidur. “Andai saja kau menarimaku dari dullu Al, kita pasti sudah menikah dan tidak ada hari ini, hari dimana aku dalam posisi dilema antara kau dan calon istriku,” Sambung Reno, yg kemudian membaringkan kepalanya ditepi brangkar Alya, karena kepalanya terasa sangat berat seakan mau pecah memikirkan semua masalahnya.Sementara dirumah Aditama Ellina baru saja terbangun, dia melihat kearah Sofa namun tak menemukun Reno di sana, tapi ponselnya masih tergeletak dimeja, Ellina pun berpikir kalau Reno sudah bangun terlebih dahulu dan berkumpul dengan keluarganya dibawah, kini Ellinaa pun membersihkan diri,
Read more

Bab 13 - Melamar Ellina

Kini Ellina pun masuk ke kamarnya, dia melihat Reno sedang berdiri dideket jendela dan menatap keluar jendela tanpa menyadari kedatangan Ellina.“Ren, kamu pasti belum makan iya kan?, ini aku bawakan makanan kesukaan kamu,” ucap Ellina lalu menyodorkan sepiring spageti kepada Reno dengan senyuman manisnya.“Aku bilang aku tidak lapar!” Teriak Reno.PrangggKini piring yang berisi makanan pun Reno lempar dengan kasar, melihat itu Ellina sangat terkejut dan ketakutan senyumannya pun langsung menghilang dari bibir ranumnya, lalu dia berjalan mundur sambil menutup mulutnya dia seakan tidak percaya dengan apa yang Reno lakukan padanya.“Aku kan sudah bilang, aku tidak lapar!” ucap Reno yang kini dengan suara pelan, lalu dia berbaring disofa, tanpa merasa bersalah dengan apa yang telah dia lakukan pada Ellina.
Read more

Bab 14 - Mempersiapkan Pernikahan

Matahari pun kini bersinar cerah, dan cahayanya pun memaksa memasuki celah gordeng yg masih tertutup, Ellina membuka matanya lalu dia menoleh untuk melihat jam dinding, betapa terkejut Ellina karena saat melihat jam sidah menunjukan pukul 09.00, dia pun langsung terduduk diranjang"Astaga aku bangun kesiangan, kenapa tidak yang membangunkanku," Ucap Ellina sambil bergegas ke kamar mandi dan membersihkan diri, namun dia bingung karena tidak memiliki baju ganti, akhirnya dia pun memakai kembali baju yg ia kenakan dari kemarin, kini Ellina pun turun kebawah menuju dapur, rumah tampak sepi karna memang sudah siang dia kini menghampiri calon ibu mertuanya, dan juga kakak calon kakak iparnya serta calon neneknya."Bun, Nek, kak maaf yah Ellin bangun kesiangan," ucap Ellina sambil menghampiri mereka."Tidak apa-apa nak, kau sarapan lah dulu, Reno sudah menunggu dia bilang siang ini kalian akan ke London untuk memin
Read more

Bab 15 - Hari Pernikahan

Tanpa sepengetahuan Renata Anin memperhatikan interaksi sahabat dan putrinya itu, dan Anin tersenyum lebar dia sangat bahagia karena ternyata Renata memperlakukan Ellina dengan baik dan penuh kasih sayang.“Aku yakin putriku akan bahagia tinggal disini, dan aku tidak akan khawatir lagi meski harus jauh dari putriku,” gumam Anin yang kemudian menghampiri Renata yang kini tengah membereskan piring yg yang baru saja dicuci oleh Ellina.“Perlu bantuan?" tanya Anin yang menganggetkan Renata.“Astaga Anin, kau menganggetkanku saja,” sahut Renata yang kemudian tertawa mereka pun kembali mengobrol untuk mengobati rasa rindu mereka setelah beberapa tahun tidak bertemu semenjak kepindahan Anin dan Regan ke London.Sementara itu kini Ellin sedang merapikan tempat tidurnya untuk beristirahat, namun tiba-tiba dia terkejut karena ada tangan kekar kini melingkar diperutnya
Read more

Bab 16 - Panggil Baru Untuk Reno

Kini Reno dan Ellina sudah berada dikamar Reno yang ternyata sudah didekorasi dengan indah menjadi kamar pengantin.“Akhirnya kita bisa istirahat juga,” ucap Reno yang kini tengah bersandar disofa, sementara Ellina kini masih bingung harus melakukan apa, ini kali pertama mereka benar-benar satu kamar.“Kamu kenapa sayang?” tanya Reno yang kini melihat istrinya masih berdiri didekat pintu setelah menutupnya.“A-aku bingung,” jawab Ellina dengan gugup, membuat Reno mengerutkan dahinya.“Bingung? Apa yang kamu bingungkan sekarang kamu sudah jadi istriku,” ucap Reno sambil menghampiri Ellina lalu membawa tubuh istrinya itu kedalam pelukannya.“Jangan bilang bingung lagi, sekarang kita sudah menikah dan seharusnya malam ini jadi malam bahagia buat kita. Apalagi malam ini adalah malam Valentine.“Aku hanya takut, entah kenapa perasaanku merasa tidak enak Mas,” sahut Ellina sambil me
Read more

Bab 17 - Perpisahan

Dengan malu-malu Ellina pun mengangguk, bagai mana tidak bahagia impiannya menikah dengan pria yang berasal dari kota kelahiran orang tuanya kini jadi kenyataan, melihat anggukan malu-malu Ellina membuat Reno gemas lalu dia pun membalik tubuh Ellina jadi berhadapan dengannya Ellina pun menatap pria yang kini sudah menjadi suaminya itu , tanpa menunggu langsung mengecup bibir ranum Ellina membuat Sang empu berjengit karena terkejut, namun selanjutnya Ellina hanya bisa pasrah dengan apa yang Reno lakukan, dia pun membiarkan Reno menguasai tubuhnya, karena kini suka atau pun tidak Ellina harus terima dan sudah menjadi kewajibannya melayani sang suami.Dimalam pertama mereka pun kini menjadi malam yang begitu panas dan penuh gairah bagi pasangan pengantin baru itu, sehingga malam itu pun menjadi malam panjang bagi Ellina dan Reno.***Jam pun sudah menunjukan pukul 10.00, Ellina dan Reno baru saja turun untuk me
Read more

Bab 18 - Kembali Dikecawakan

Keesokan harinya.Ellina tengah sibuk menyiapkan sarapan bersama Renata dan Alena, setelah sehari yang lalu terus menangis saat kedua orang tuanya pulang ke London, namun pagi harinya Ellina kembali seperti semula seperti kata sang ibu mertuanya dia tidak boleh sedih masih ada keluarga sang suami yang menyayanginya, dan dia juga bisa menelepon atau Video Call jika merindukan Mommy dan Daddynya, dan bisa berkunjung kesana jika Reno ada waktu.Sarapan pun sudah siap semua anggota keluarga pun sudah berkumpul diruang makan untuk sarapan bersama, begitu pun dengan Reno yang sudah rapih dengan kemeja putih dipadu dengan jas berwarna hitam, membuat aura ketampanannya berkali lipat lebih tampan.“Kamu udah mulai ngantor lagi Ren?” tanya Dewa yang melihat putranya sudah rapih.“Iya Yah, hari ini ada klien penting dari luar negeri,” sahut Reno sambil menatap istrinya yang
Read more

Bab 19 - Pertengkaran

Kini Ellina kembali ke Apartemen, dia sangat kecewa pada Reno, karena dia tidak akan menyangka kalau Reno masih menemui Alya, kini dia memasuki kamarnya bersama Reno dia terus menangis, sesekali dia memegangi kepalanya mungkin karena terlalu banyak mengeluarkan air mata jadi kepalanya terasa sedikit pening sekarang.“Kenapa kamu tega mas?, kenapa kamu tega sama aku, kenapa mas diam-diam masih menemui Alya kenapa tidak jujur padaku, kenapa kamu harus berbohong sama aku, aku kecewa sama kamu mas sangat kecewa hikz... hikz..., apa kamu hanya mempermainkan perasaanku saja hiks... hiks..."Kini tangis Ellina semakin menjadi, setelah cukup lama menangis akhirnya dia pun kini tidur meringkuk di ranjangnya karena keleha.Malam pun tiba, Reno baru saja pulang dari kantornya, saat dia memasuki apartemen Reno sangat bingung dia melihat apartemennya gelap karena lampu-lampu diapartemennya belum dinyalakan. “Kenapa gelap begini,”Ucap Reno lalu
Read more

Bab 20 - Positif

Reno kini terlihat panik dengan terus mengguncangkan tubuh istrinya agar sadar dari pingsannya, namun hasilnya nihil, karena tidak berhasil Reno pun lalu membopong tubuh Ellina ala bridal style untuk dibawa ke rumah sakit.“Bangunlah sayang, jangan membuatku khawatir,” ucap Reno yg kini sedang menyetir untuk membawa Ellina kerumah sakit.beberapa menit kemudian Reno pun sampai dirumah sakit dan dia langsung membawa Ellina masuk ke dalam rumah sakit.“Dokter, Suster tolong istri saya,” teriak Reno seperti kesetan.“Ada apa Ren?" tanya Renata yg memang sedang tugas malam dan tidak sengaja mendengar teriakan dari lobby rumah sakit, dan saat dilihat dia adalah putranya dengan seorang wanita dalam gendongannya.“Bun, tolong Reno Bun Ellina tiba-tiba pingsan, Reno takut terjadi sesuatu pada Ellin. Bun,” ucap Reno yg kini terlihat panik.“Astaga Ellin, baiklah bawa dia keruang IGD, suster tolong siapkan peralatan ku tolong ambil diruangan ku,” Ucap Renata pun kini mengikuti Reno yang membawa
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status