Bab 24 Inalilahiwainalilahirojiun"Terus kamu percaya begitu saja pada Riana?" Aku mengangguk lemah membuat Arin menggeleng beberapa kali. "Temui Luciana! Minta penjelasan darinya, jangan hanya menilai masalah dari sebelah pihak saja! "Aku gak tahu rumah Luci Rin." "Nanti kita cari sama-sama," ujar Arin. "Tapi kamu jangan tanya Mas Farel!" "Kenapa?" "Bisa saja kan nanti Mas Farel bersengkongkol dengan Luci untuk membodohiku." Arin menggeleng ," Ane, ane kalau sama Riana, setiap ucapannya kamu telan mentah-mentah, giliran sama Farel yang notabenenya suamimu kamu ragu," ujar Arin. Mendadak kepalaku pusing dan perutku sedikit mual. "Ahh..," rintihku sambil me
Baca selengkapnya