Beranda / Urban / Mendadak Kaya Raya / Bab 741 - Bab 750

Semua Bab Mendadak Kaya Raya: Bab 741 - Bab 750

778 Bab

Bab 739

Zie segera melambaikan tangan, "Saudara-saudara, ayo hancurkan, hancurkan semuanya, tidak boleh ada satu barang pun yang utuh!" Kata-kata dilontarkan, lebih dari seratus orang membawa tongkat menerobos ke dalam. Prang! Krak! Brak! Suara dentuman terus tersengar, suara mesin beroperasi secara bertahap berhenti. Para karyawan sedang bekerja, tiba-tiba ada orang yang membawa tongkat, membuat orang-orang ketakutan sekali. Orang-orang di sebelah Cyrill tercengang setelah melihat situasi ini. Begitu orang-orang itu datang tanpa mengatakan apapun langsung melemparkan barang-barang dan memukulnya. Saat ini Cyrill sudah mengenali orang itu, dia adalah Sansan Carell, seketika marah sekali, "Brengsek siapa kamu? Bahkan berani menghancurkan pabrikku?" Sansan Carell dengan datar mengatakan, "Aku? Sansan Carell!" "Sansan Carell?" Cyrill terdiam sejenak, namanya agak familiar, seperti pernah dengar di mana, namun, apa hubungannya ini,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 740

Teringat semalam ditampar oleh Sansan Carell, sekarang wajahnya masih terasa panas. Seketika, Cyrill tidak tahu harus bagaimana. Sansan Carell mendengus, "Aku peringatkan kamu, siapapun boleh menyentuhku. Tapi jika menyentuh istriku, maka tinggal menunggu saja ajal!" Cyrill tersenyum pahit, tidak menjawab apapun, di dalam hatinya berpikir, "Sansan memang memiliki keberanian, juga tidak mudah untuk disinggung, aku juga memang takut. Tapi bagaimanapun tetap, Keluarga Sapta lebih hebat dibandingkan Keluarga Carell, bagaimanapun itu adalah keluarga besar!" "Sansan, aku sudah menunjukkan sikap baik padamu, kamu masih ingin apa lagi?" Setelah Cyrill memahami hal ini, dia semakin tidak takut. "Kamu memang hebat, tapi aku tidak percaya, kamu bisa melawan seluruh Keluarga Sapta?" Sansan Carell merasa jijik, "Baik, kalau begitu sekarang juga kamu segera telepon Faisal, aku mau lihat, dia ingin membelamu atau ingin menenangkan keadaan?" "Brengsek, siapa y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 741

Cyrill pasti telah melakukan sesuatu terhadap Soraya Lindsay, sehingga membuat Sansan Carell begitu kesal hingga datang menghancurkan pabrik. Soraya Lindsay adalah batas kesabaran Sansan Carell, itu hal yang tabu, siapapun tidak boleh menyentuhnya. Mendengar ini Cyrill segera membantah, "Apa yang telah aku lakukan?" "Kamu masih bertanya?" Sansan Carell penuh amarah begitu teringat akan hal ini, dia tidak bisa menahan dirinya dan melayangkan satu tendangan ke arah Cyrill. "Arrrggghhhh!" Cyrill langsung jatuh ke lantai, terus menjerit. Melihat situasi ini para bos lain masih tidak mengerti apa yang telah dilakukan oleh Cyrill. Tapi, melihat Sansan Carell bahkan tidak takut pada Faisal Sapta, dalam sekejap semuanya ketakutan, mereka berdiri jauh sekali, tidak berani bicara. Sansan Carell berjalan ke sana, mengambil ponsel yang ada di tangan Cyrill, lalu menginjak-injakan di atas perut Cyrill, "Brengsek, kamu bahkan ingin meniduri istriku, masih bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 742

Masuk ke mobil, Sansan Carell menelepon Derris, "Kamu ada di mana?" Sansan Carell mendengar suara di sana agak berisik, tidak seperti berada di RS Kyoto tempat yang begitu tenang. Di sebelah sana suasana hati Derris agak bergejolak, "Sudah ketemu, ada kornea yang cocok, aku sedang dalam perjalanan ke rumah sakit." Sansan Carell terdiam sejenak, dia mengerti, "Iya, apakah kamu pergi sendirian? Dimana Kakak ipar? Kalian…" Derris terkikik, "Aku harus banyak berterima kasih padamu, dia sudah memaafkanku, aku bawa dia pergi bersama." "Baiklah kalau begitu, kalian hati-hati dalam perjalanan, jika butuh bantuan maka hubungi aku. Ada lagi, jangan mengecewakan kakak ipar lagi." Sansan Carell mengingatkan. Derris bersungguh-sungguh mengatakan, "Tidak akan." "Oh iya, barusan kamu mau mengatakan apa?" Sansan Carell dengan datar mengatakan, "Tidak apa-apa, masalah kakak ipar lebih penting, ini bukan masalah besar, tentu bisa diselesaikan, agak malaman
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 743

Sansan Carell pergi mencari Ramdan Alamsyah. "Bagaimana perekrutannya?" Ramdan Alamsyah merasa tidak senang, "Untuk sementara sudah merekrut tiga orang, cukup sulit untuk merekrut orang." "Tiga orang? Cukup bagus, aku sempat berpikir kamu tidak berhasil merekrut satu orang pun!" Sansan Carell kehabisan kata-kata, "Namun tetap agak sedikit dan agak lambat." Ramdan Alamsyah berkata dengan datar, "Kita membutuhkan kualitas, pada saat yang sama, juga harus memastikan bahwa mereka tidak akan mengkhianatimu, ini sangatlah sulit." "Benar juga." Sansan Carell mengangguk, "Baiklah, kamu tahu batasnya sudah cukup." Setelah selesai bertanya, Sansan Carell melihat jam di tangannya, kebetulan jam pulang kerja. Lalu dia mengendarai mobil pergi ke Lifestyle Gold, berencana menjemput Soraya Lindsay pulang bersama. Jika dikatakan, Sansan Carell telah membeli perusahaan ini tapi masih belum pernah ke sana. Karena Sansan Carell belum pernah ke sini,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 744

Naik ke lantai atas, Soraya Lindsay baru saja menyelesaikan rapat, bersiap pulang kerja, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Tok! Tok! Tok! "Silahkan masuk." Sansan Carell membuka pintu dan masuk, melihat Soraya Lindsay sedang membereskan barang-barang di meja kerja. Saat ini, Soraya Lindsay berdiri membelakangi Sansan Carell, tidak tahu siapa orang yang ada di belakangnya. "Ada apa?" Soraya Lindsay sambil membereskan barang sambil bertanya, juga tidak membalikkan kepala. Sansan Carell melihatnya, diam-diam berjalan ke sana, dari belakang langsung memeluk Soraya Lindsay. "Ah!" Soraya Lindsay terkejut sekali dan berjuang mati-matian, tapi tidak bisa lepas. Sansan Carell takut membuat Soraya Lindsay terluka, bergegas mengatakan, "Istriku, ini aku." Mendengar suara yang familiar, Soraya Lindsay terdiam sejenak, baru membalikkan kepala, dia Sansan Carell. Oleh karena itu, dia membalikkan badan dan menggunakan tinju kecilnya sekuat ten
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 745

"Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya!" Soraya Lindsay berkata dengan suara dingin, "Aku sudah menikah!" Wanita itu tercengang, kemudian semakin marah, "Sudah menikah masih keluar untuk menggoda pria lain? Pelacur!" Ketika kata-kata baru terlontarkan, langsung diiringi suara yang nyaring dan jelas. Plak! Satu suara ini, membuat orang-orang yang ada dalam restoran melihat ke arah mereka. Wanita itu memegangi wajahnya sendiri, tertegun menatap pria tak dikenal yang ada di depannya. Melihat ini, Raka Erlangga langsung marah. Bagaimanapun juga, wanita itu pacarnya sendiri, dipukul oleh pria lain, sama dengan memukul wajahnya sendiri, "Brengsek, kamu bahkan berani memukul wanitaku? Kamu…" Berbicara sampai di sini, Raka Erlangga tersedak, karena dia telah mengenali siapa pria di depannya ini. Kulit Sansan Carell agak menghitam, juga lebih kurus, Raka Erlangga hanya fokus bicara dengan Soraya Lindsay. Dia benar-benar telah mengabaikan Sansan Ca
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 746

Raka Erlangga terdiam sejenak, kemudian dengan ekspresi kesal mengatakan, "Sansan, kamu ingin bagaimana?" "Minta maaf adalah masalah dia, masalahmu, aku masih belum buat perhitungan denganmu!" Hati Raka Erlangga berdegup kencang, "Masalah semalam pasti salah paham, aku juga terpaksa..." Sansan Carell tidak akan mempercayai kata-kata Raka Erlangga, selangkah demi selangkah dia berjalan ke hadapan Raka Erlangga, menggunakan suara yang hanya bisa didengar mereka berdua, berkata, "Pulang dan tunggu untuk tidur di jalanan saja!" "Jika ada kesempatan lagi, aku tidak keberatan untuk membunuhmu!" Ketika Sansan Carell melontarkan kata-kata ini, dengan cepat mengeluarkan niat membunuhnya. Raka Erlangga ketakutan hingga berkeringat dingin karena niat membunuh Sansan Carell. Sansan Carell mendengus pelan, "Pergi!" Raka Erlangga menelan air liurnya, membawa pacarnya pergi dengan menyedihkan. Orang-orang di sekitar restoran setelah menonton pertunjukan l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 747

Setelah wanita itu pergi, Putri terkekeh, "Seleramu sama dengan seleraku!" "Aku hanya malas memilih, apalagi, daging rendang memang enak." Sansan Carell menjawab dengan datar. Putri mengerutkan bibirnya, "Tidak apa-apa jika tidak mau mengakuinya!" Sansan Carell tersenyum pahit, "Mengapa kamu selalu bertentangan denganku?" "Sudah tahu masih tanya, perilakumu ini adalah pria nakal." Putri berkata. Tiba-tiba Sansan Carell teringat sebelumnya, Putri pernah memberitahunya bahwa dia menyukai dirinya. Pada saat itu dia langsung menolaknya, juga sudah dikatakan dengan jelas sekali, tapi tampaknya Putri masih seperti itu. "Kamu juga sudah tahu pemikiranku, bukankah perilakumu ini juga wanita nakal?" Sansan Carell membantah. Putri melototi Sansan Carell sambil berkata, "Bagaimana bisa aku termasuk wanita nakal? Aku begitu terbuka berteman denganmu, kamu berpikir kemana? Kenapa memikirkanku hingga begitu menyimpang? Aku lihat pikiranmu yang tidak baik!"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 748

Saat ini, pemuda itu melirik Putri sejenak, "Kamu sungguh seorang dokter?" "Apa hubungannya denganmu?" Putri kesal sekali, nada bicara buruk sekali. Pemuda mengelus hidungnya, merasa agak canggung, kemudian berbalik dan berkata pada pemilik warung, "Paman, apa yang aku katakan semuanya benar, Bibi keracunan." Selesai bicara, pemuda berjalan ke sana, membantu pemilik warung memapah istrinya, masih mengeluarkan sebutir pil dari dalam tasnya, "Ini adalah pil penawar racun, asalkan Bibi memakannya, pasti dia akan sadar kembali." Melihat pemandangan ini, selain Putri dan Sansan Carell, orang lain melihat pemuda itu seperti melihat orang bodoh, curiga apakah otaknya yang bermasalah. Pemilik wsrung merasa agak tidak sabar, "Sudahlah, jangan membuang waktuku, aku mau pergi mengambil mobil." Pemuda itu cemas sekali, "Jika masih tidak memberinya obat, maka akan semakin parah." Selesai bicara, dia menghela nafas, "Ini adalah pil penawar racun hasil penelit
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
737475767778
DMCA.com Protection Status