Beranda / Urban / Mendadak Kaya Raya / Bab 481 - Bab 490

Semua Bab Mendadak Kaya Raya: Bab 481 - Bab 490

778 Bab

Bab 481

"Keluarga Sapta di ibu kota Helix yang berada di urutan sepuluh besar di seluruh negeri itu?" Setelah semua orang tersadar, mereka pun menghirup udara dingin. Perusahaan-perusahaan kecil mereka sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan Keluarga Sapta di ibu kota. Keluarga Sapta adalah pohon besar yang mencapai langit yang sesungguhnya. Bahkan Grup Hour tidak dapat bersanding dengannya. Tentu saja, mereka tidak tahu kalau di belakang Grup Hour terdapat keluarga Carell di ibu kota. Kalau tidak, mereka juga tidak akan berpikir demikian. Nurul Sapta melihat ekspresi semua orang yang terkejut, keangkuhan memenuhi hatinya, lalu dia berkata dengan datar, "Tidak salah, aku adalah keturunan dari Keluarga Sapta. Namun, karena permasalahan kali ini juga tidak begitu besar, sebagai orang yang bertanggung jawab di kota Ryuu, tentu aku tidak akan menyusahkan keluargaku. Selain itu, aku percaya, dengan adanya para tuan dan nyonya yang sedang duduk di sini, jika kita bersatu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-25
Baca selengkapnya

Bab 482

Jika bukan Zie yang meneleponnya dan memberitahunya kalau adiknya melihat peristiwa itu pada saat pergi mencari teman sekolahnya untuk bermain. Maka ada kemungkinan Sansan Carell tidak akan tahu kalau Lou Ruth ternyata masih belum mati. Yang lebih tidak diketahui olehnya, raja Gazela itu sungguh telah datang ke kota Ryuu. Namun dia ingin melihat, sebenarnya siapakah yang akan membunuh siapa? Dan memang, kondisi tubuhnya sangat buruk. Selain itu, juga tidak memiliki kemampuan bela diri, bagaimana kalau Hyorin dan Matt Busby tidak dapat datang di waktu yang tepat? Oleh sebab itu, Sansan Carell pun dengan sungguh-sungguh memohon kepada Hyorin untuk mengajarkan ilmu bela diri. Hyorin mengatakan, jika ingin belajar ilmu bela diri, maka harus melatih stamina terlebih dahulu. Sansan Carell sudah cukup beristirahat, dia bangkit dan duduk. Tiba-tiba teleponnya berbunyi, itu adalah telepon dari Riswan Budiana. "Kak, barusan Lou Ruth pergi ke Grup Hour untuk men
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-27
Baca selengkapnya

Bab 483

Di saat yang sama, Sansan Carell langsung duduk di atas tubuh Lou Ruth. Ia menepuk bokong Lou Ruth dengan sebelah tangannya, dan menarik leher Lou Ruth dengan tangannya yang lain. Seolah-olah dia sedang belajar menunggang kuda. Berkali-kali dia mendudukkan bokongnya di atas tubuh Lou Ruth, mulutnya juga menyerukan, "Yeehaaaa … Menunggang kuda … menunggang kuda … Ayo.....ayo......" Hampir saja Lou Ruth memuntahkan darah, "Sansan Carell sialan, bisa-bisanya kamu menyamakanku dengan seekor kuda!" Selain itu, setiap kali Sansan Carell mendudukan bokongnya, dia bisa merasakan rasa ditumbuk oleh benda keras. Saking sakitnya, ia pun berteriak, Sansan Carell duduk di atas tubuh Lou Ruth dengan kokoh. Setelah merasa puas, Lou Ruth pun tidak ada tenaga lagi, Sansan Carell baru bangkit berdiri. Ia bahkan berkata kepada Lou Ruth dengan wajah yang polos, "Paman, bukankah menunggang kuda sungguh menyenangkan?" Hidung Lou Ruth mengeluarkan darah, sekujur tubuhnya di
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-27
Baca selengkapnya

Bab 484

Satu hari pelatihan dilalui lagi, Sansan Carell menerima telepon dari Riswan Budiana. "Kak, Nurul Sapta di sana sudah memancing perusahaan lainnya untuk bersatu dan melawan Grup Hour bersama." Sansan Carell menganggukkan kepala, "Aku tahu, kamu pergi dan informasikan kepada Linda, dia tahu apa yang harus dilakukan." Setelah menutup teleponnya, Sansan Carell pun tertawa dingin, orang-orang itu satu per satu menginginkan seporsi keuntungan. Tetapi, itu tergantung apakah dia ingin memberikannya atau tidak. Dia masih ingat dengan perkataan Ken Lindsay sebelum pergi, "Tanganilah dengan jelas, berikan Soraya sebuah rumah yang hangat." Dia mengerti dengan maksud Ken Lindsay, sebuah rumah yang hangat, aman dan damai. Sekarang ancaman datang dari segala penjuru kota Ryuu, di dalam sepenggal waktu ini, dia harus membersihkan sampah-sampah itu. Sehingga Soraya Lindsay dan yang lainnya baru bisa pulang dengan tenang. — Setelah selesai kerja, Linda G
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-27
Baca selengkapnya

Bab 485

Linda Gumelar merasakan kepanikan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya, juga sejenis perasaan seperti ditinggalkan oleh semua orang. Di saat dia diancam oleh orang jahat, tidak ada satupun orang yang tahu, tidak ada satupun orang yang datang untuk menyelamatkannya. Bahkan, walaupun dia telah menelepon, tetap tidak ada orang yang datang. Mendadak, yang dipikirkan oleh Linda Gumelar sangat banyak. Pada saat masa kanak-kanak dan berada di rumah, orang tuanya lebih mementingkan laki-laki daripada perempuan. Ia selalu mendapatkan perlakuan diskriminasi, sampai sekarang pun masih tidak berubah. Dengan susah payah dia mendapatkan posisinya saat ini dan jatuh hati kepada seorang pria yang istimewa. Tetapi, pria itu sudah memiliki wanita yang dia cintai, dia sama sekali tidak berani menunjukkan isi hatinya. Kini, karena pria itu, penjahat pun mencarinya dan mengancamnya, ingin memperkosanya. Segalanya ini membuatnya merasa sangat tercekik. Malam ini, di kota ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-27
Baca selengkapnya

Bab 486

Maria Selena bersandar di dalam dekapan Wardani, ia sedikit gemetaran. Barusan dia terkejut setengah mati, tanpa panjang lebar, kedua pria itu langsung maju dan menangkapnya, lalu membawanya ke dalam mobil. Ini adalah pertama kalinya dia berhadapan dengan situasi yang seperti itu. Wardani melihat mereka telah pergi, dia pun tersadar kalau Maria Selena berada di dalam dekapannya. Mendadak, dia merasa canggung, dia tidak tahu di mana dia harus meletakkan tangannya, "Itu, sudah tidak masalah, mereka sudah pergi." Sesekali Maria Selena mengiyakannya, dengan malu dia keluar dari dekapan Wardani, "Terima kasih." "Sama-sama." Wardani menjawabnya, "Sudah seharusnya aku melindungimu." Maria Selena adalah sahabat karib dari adik iparnya, menyelamatkannya adalah hal yang sudah seharusnya dilakukan. Tapi, begitu perkataan itu di dengar oleh telinga Maria Selena. Ia pun mendapatkan arti yang lain, sehingga membuat wajah Maria Selena memerah. — Ruang bawah tan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-28
Baca selengkapnya

Bab 487

— Paginya, Soraya Lindsay bermimpi dia sedang berada di tengah salju, begitu dingin hingga dia tidak dapat berjalan. Saat dia kehilangan kesadaran, dia merasakan suatu kehangatan. Dia berjalan ke arah kehangatan itu sekuat tenaga. Akhirnya, dia sampai di dunia yang hangat itu, dia sangat puas. Saat Soraya Lindsay terbangun, dia merasa tubuhnya sudah membaik. Saat dia ingin meregangkan tubuh, tiba-tiba dia sadar bahwa dia tak dapat menjulurkan tangannya. "Emm … Ahh!" melihat wajah Sansan Carell yang begitu dekat, Soraya Lindsay terkejut hingga menjerit keras. Sansan Carell terbangun karena jeritan itu, tetapi dia masih setengah sadar, "Ada apa?" Soraya Lindsay langsung menarik dan memeluk selimutnya, sekaligus menendang Sansan Carell. Karena tidak ada persiapan, Sansan Carell jatuh dari ranjang karena terkena tendangan Soraya Lindsay. Soraya Lindsay duduk di ranjang sambil memeluk selimutnya, tiba-tiba kelopak matanya memerah, "K-Kamu!" S
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-29
Baca selengkapnya

Bab 488

Setelah Sansan Carell dan Soraya Lindsay sampai di kebun binatang. Sansan Carell pergi mengantri untuk membeli tiket. Sedangkan Soraya Lindsay berdiri di tempat asalnya menunggu Sansan Carell. Melihat Sansan Carell sedang membeli tiket, entah mengapa Soraya Lindsay selalu merasakan perasaan yang familiar. Mungkinkah dulu pernah terjadi kejadian seperti ini? Tetapi Maria Selena tidak memberitahunya, apakah dia pernah pergi bermain dengan Sansan Carell? Setelah membeli tiket, mereka masuk ke dalam kebun binatang. Kebun binatang di Kota Helix adalah kebun binatang terbesar di seluruh negeri. Memiliki wilayah yang luas dan memiliki banyak spesies binatang. Perlu waktu seharian baru mereka bisa mengelilingi seluruh kebun binatang. Mereka berdua berjalan sambil melihat-lihat. Karena sebagian besar perhatian mereka jatuh pada hewan-hewan di sana, Soraya Lindsay dan Sansan Carell berduaan pun tidak terasa begitu canggung. Mereka berdua mengobrol sambil tertawa. Sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-29
Baca selengkapnya

Bab 489

Sedangkan dua orang yang dilawan oleh Sansan Carell merasa malu, "Sialan! Barusan ini aku terlalu meremehkanmu!" "Lihat saja, aku akan menghabisimu!" Setelah mengalami pertempuran barusan, Sansan Carell sedikit lebih percaya diri, bahkan dia sedikit tidak sabar untuk mencoba lagi. Sedangkan Soraya Lindsay menonton dari pinggir dengan cemas. Dia mengira Sansan Carell akan dipukuli habis-habisan oleh orang-orang itu, tetapi Sansan Carell tidak hanya berhasil menahan serangan lawan, dia juga berhasil menyerang balik. Hal ini membuatnya sedikit tercengang. Berdasarkan apa yang dikatakan orang lain padanya, Sansan Carell hampir tidak bisa bela diri. Itu benar-benar bertolak belakang dengan apa yang dia lihat sekarang. Di sana, dua orang yang telah dipukul itu bergegas menerkam Sansan Carell dengan wajah garang. Kali ini, Sansan Carell masih berdiri diam. Hyorin pernah bilang, saat menghadapi musuh, jangan pernah menganggap remeh, kita harus selalu memperh
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-30
Baca selengkapnya

Bab 490

Orang-orang itu jelas tampak terkejut, seseorang segera berkata, "Pokoknya, dia adalah orang yang tidak boleh kau ganggu. Dengarkan saja perkataan kami, untuk apa banyak tanya begitu?" Sansan Carell tersenyum, dia mengusap darah di ujung bibirnya dan tertawa dingin, "Kalau begitu beritahu dia, aku, Sansan Carell tidak pernah mengganggu siapapun. Tetapi jika ada yang berani menggangguku, aku tidak akan membiarkannya begitu saja!" "Cuih!" ujar seseorang dengan remeh, "Orang sepertimu ini, ingin bertarung dengannya, mimpi ya?" "Makanya, jangan tidak tahu diri. Kalau tidak, kamu akan mati mengenaskan." "Hari ini kami hanya memberimu sedikit pelajaran, kalau kamu tidak tahu diuntung, berarti kami tidak boleh seenteng ini terhadapmu!" Sansan Carell perlahan berdiri dan memandang mereka dingin, "Aku malah semakin ingin bertarung dengannya!" Dia bukanlah orang yang lembek, dirinya bahkan sudah ditindas sampai seperti ini, masa dia harus mendengarkan pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4748495051
...
78
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status