Beranda / Urban / Mendadak Kaya Raya / Bab 431 - Bab 440

Semua Bab Mendadak Kaya Raya: Bab 431 - Bab 440

778 Bab

Bab 431

Wajah Chicko Clinton menjadi kaku, kemudian dia tersenyum, "Tuan Sans, kejadian itu adalah kesalahanku, dan sekarang aku berniat minta maaf, jadi tolong diterima." "Aku rasa sudah tidak ada yang bisa kita bicarakan," Usai bicara, Sansan Carell membuka pintu dengan sidik jari, pria itu kemudian berbalik dan bersiap kembali ke dalam mobil. Chicko Clinton mengikuti di belakangnya, "Tuan Sans, aku memilih hadiah ini dengan sepenuh hati, Tuan Sans pasti akan menyukainya." Sansan Carell melirik hadiah itu lagi, dia jadi tergerak setelah teringat akan Soraya Lindsay yang ada di rumah, "Baiklah, hadiahnya akan kuterima, tapi untuk urusan lain, jangan dibahas lagi." Sansan Carell masuk ke dalam villa sambil membawa kotak hadiah dari Chicko Clinton. Setelah masuk ke dalam vila, Sansan Carell menyadari bahwa Maria Selena juga ada di sana. "Paman sudah pulang!" Yang paling senang saat melihat Sansan Carell pulang tidak lain adalah Soraya Lindsay. Sansan Ca
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-27
Baca selengkapnya

Bab 432

"Oh, kalau begitu silakan kalian bermain," Setelah berbicara, Nurul Sapta berbalik dan segera pergi, sebab Sansan Carell terlihat hendak kembali. Soraya Lindsay mengedipkan mata, dia tidak mengerti kenapa Nurul Sapta pergi begitu cepat? Jangan-jangan dia kesini bukan untuk bermain? Tentu saja Nurul Sapta ke sini bukan untuk bermain, dia ada di sini karena kebetulan memiliki sesuatu yang harus dia lakukan. Setelah datang ke sini, Nurul Sapta secara tidak sengaja melihat Soraya Lindsay dan Sansan Carell berkencan. Usai membeli tiket, Sansan Carell kembali ke sisi Soraya Lindsay, "Soraya, kamu sedang melihat apa?" Soraya Lindsay menjawab. "Ada seorang kakak, tadi kami baru bertemu." "Oh, kamu kenal kakak itu?" Soraya Lindsay mengangguk, kemudian menggeleng, dengan suara lirih dia menyahut, "Waktu itu dia pernah bilang akan mengajakku makan enak dan bermain, dia juga bilang akan membantuku mencari ayah dan ibu. Tapi, tidak ada yang terjadi, dia kakak pembohong.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-27
Baca selengkapnya

Bab 433

Soraya Lindsay tidak melihat Sansan Carell ketika dia bangun, dia merasa tidak tenang untuk sesaat. Tapi, setelah melihat pesan yang ditinggalkan Sansan Carell, Soraya Lindsay pun lega. Ngomong-ngomong, pikiran Soraya Lindsay memang seperti anak usia lima tahun, tapi hal-hal yang sebelumnya sudah dia pelajari akan tetap terekam dalam otaknya. Jadi, Soraya Lindsay masih bisa mengerti pesan yang ditinggalkan Sansan Carell. Dia bisa tahu beberapa hal, tapi tidak bisa mengerti keseluruhannya. Setelah bangun, Soraya Lindsay tidak tahu dia harus melakukan apa, jadi dia hanya duduk di atas tempat tidur sambil melamun. Tidak lama kemudian, terdengar bel pintu berdering. Soraya Lindsay mengenakan sepatu, turun dari tempat tidur, dan membuka pintu. Di pintu masuk terdapat beberapa pria bersetelan hitam, mereka memegang sebuah kotak kado. "Ka-Kalian siapa?" Soraya Lindsay bertanya dengan suara lirih. Pria-pria itu tersenyum sambil membawa kotak hadiah tersebut
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-29
Baca selengkapnya

Bab 434

"Tuan Sans, hal yang sebelumnya, itu memang kesalahan kami, kami juga telah diperdaya oleh Chicko Clinton. Sekarang kami sudah sadar, kami berharap Tuan Sans bisa memberi kami satu kesempataan." "Benar, Tuan Sans, kami tahu kesalahan kami, kami berharap Tuan Sans bisa memberi kami satu kesempataan untuk kami!" Sansan Carell mencibir, "Kesempatan? Jika kemarin aku kalah, apa kalian akan memberiku kesempatan?" "Dari awal, aku tidak punya kesan baik terhadap kalian, lagi pula orang oportunis ada di mana-mana, kalian seharusnya jangan pernah mendatangi istriku." Saat para bos mendengarnya, keringat dingin langsung membasahi tubuh mereka, "Tuan Sans, kami hanya ingin meneruskan kerja sama dengan Tuan Sans, tidak ada maksud lain." "Benar, Tuan Sans, kami benar-benar tidak punya maksud lain." Sansan Carell mengerti maksud mereka, tapi dengan kondisi Soraya Lindsay yang sekarang. Sansan Carell tidak akan membiarkan orang-orang ini menyentuh Soraya Lind
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-29
Baca selengkapnya

Bab 435

Albert Clinton, direktur utama Grup Clinton, telah mengetahui hal ini dan segera membeli tiket pesawat untuk datang ke sini. Chicko Clinton khawatir, Albert Clinton pasti akan memarahinya karena ini, Chicko Clinton harus berhati-hati ketika berbicara nanti. Di bandara, Chicko Clinton berhasil menemukan Albert Clinton, sosok Albert Clinton jauh lebih tinggi darinya, dia juga kelihatan lebih galak. Setelah bertemu dengan Chicko Clinton, orang yang berasal dari kota yang sama dengannya itu, Albert Clinton terlihat marah. "Apa saja yang kamu lakukan? Kenapa sampai terlibat masalah dengan direktur utama Grup Hour? Dana sebesar itu sudah ditarik kembali dalam sekali waktu, apa kamu tidak pernah memikirkan konsekuensinya? Apa otakmu isinya air? Atau terjepit pintu? Dengan uang sebanyak itu, coba katakan, bagaimana dengan proyek yang ada di selatan? Semuanya kacau karena kamu!" Chicko Clinton mendengar semua makian dari Albert Clinton tanpa berani menjawab. Baru k
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-29
Baca selengkapnya

Bab 436

Melihat ekspresi Linda Gumelar, Chicko Clinton memutuskan tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri, pria itu pun lekas-lekas pergi dari sana. Usai berbalik, Chicko Clinton terlihat muram, "Baiklah, jika Sansan berani menolak diriku, maka jangan salahkan aku jika dia menggunakan cara khusus." Chicko Clinton selalu punya prinsip, memakai cara halus terlebih dahulu, jika gagal baru menggunakan cara kasar. Kemarin Chicko Clinton sudah memberi hadiah mahal untuk Sansan Carell. Sekarang, Chicko Clinton sudah mengundangnya makan, tapi Sansan Carell menolaknya. Karena Sansan Carell tidak menginginkan solusi damai, maka tidak akan ada lagi kedamaian. Linda Gumelar kembali ke dalam ruangan, "Chicko Clinton sudah pergi." Sansan Carell mengangguk, "Jika dia datang lagi, kita setujui saja ajakannya." Linda Gumelar dibuat bingung karenanya, "Kenapa?" "Tidak perlu menjatuhkan sebuah bank hanya karena pinjaman kecil, bagi Grup Hour, hal itu seperti dilebih-leb
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-01
Baca selengkapnya

Bab 437

Putri terkikik pelan, "Tidak masalah." Setengah jam kemudian, Putri tiba di kantor perusahaan Grup Lindsay, "Soraya, Kakak datang!" Putri langsung bergegas. Soraya Lindsay menyambutnya dengan senyuman, dia terlihat sangat senang. Maria Selena melihat mereka sambil merasakan iri dalam hatinya, siapa sebenarnya sahabat sejati Soraya Lindsay? Setelah merasa iri, lagi-lagi Maria Selena berdeham dua kali, apa maksud Sansan Carell kali ini? Pria itu sudah menyuruhnya menemani Soraya, sekarang kenapa dia menyuruh Putri ke sini juga? Apa Sansan Carell berpikir Maria Selena tidak menjaga Soraya Lindsay cukup baik, jadi dia memanggil Putri, begitu? Putri memandang Maria Selena dan langsung tahu apa yang sedang dia pikirkan, "Kamu sibuk, bukan? Bagaimana kalau aku ajak Soraya Lindsay bermain ke luar?" Maria Selena berpikir sejenak, kemudian ia setuju, sebenarnya dia juga ingin ikut. Namun, sayang sekali pekerjaannya masih banyak, dia pun tidak bisa ikut. Putri
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-01
Baca selengkapnya

Bab 438

"Ada banyak orang yang melihat! Lebih baik kalian jangan macam-macam!" Salah satu pria dari kerumunan itu terdiam, melirik Putri, lantas berkata. "Dialah orangnya! Ikat dia untukku!" Putri merasa sedikit bingung, dia kira mereka datang untuk menangkap Soraya Lindsay, ternyata para pria ini datang untuk menangkapnya! Beberapa pria melangkah maju dan mengepung Putri serta Soraya Lindsay, salah satu dari pria-pria itu bahkan mengulurkan tangan, bersiap menangkap Putri. Ketika orang-orang di sekeliling mereka melihatnya, mereka langsung membubarkan diri, tidak ada yang berani mendekat. Melihat ini, tentu saja Soraya Lindsay ketakutan, tapi dia juga ingin melindungi seseorang yang baik padanya, Soraya Lindsay pun maju dan memukul salah satu pria, kemudian menarik tangan Putri, "Lepaskan Kakak! Lepaskan dia!" "Minggir sana!" Pria yang lain terlihat mendorong Soraya Lindsay dengan kasar. Soraya Lindsay pun jatuh tersungkur di tanah. "Soraya!" Putri be
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-02
Baca selengkapnya

Bab 439

Tidak lama berselang, ambulans juga datang, petugas segera membawa para korban. Wardani menyuruh tim polisi untuk membawa para penjahat pergi dari sana, sementara dia sendiri ikut dengan mobil ambulans pergi ke rumah sakit. Diperjalanan, Putri menelepon Sansan Carell, dan ia benar-benar kaget ketika menerima telepon dari Putri. Untung saja dia mendengar bahwa Soraya Lindsay baik-baik saja, hal ini membuat Sansan Carell bisa bertahan dan tidak kehilangan kesadarannya. Sansan Carell melajukan mobilnya dengan kecepatan luar biasa dan sampailah pria itu di rumah sakit. Pada saat yang sama, Tasya Lindsay dan Maria Selena juga menerima pemberitahuan, mereka pun lekas pergi ke rumah sakit. Tasya Lindsay dan Maria Selena tiba pada waktu yang hampir bersamaan, mereka tiba sedikit lebih awal dari Sansan Carell. Putri dan Soraya Lindsay sedang menunggu di luar ruang gawat darurat sedangkan Soraya Lindsay masih menangis dengan mata memerah. Wajah Maria Selena terlihat panik
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-02
Baca selengkapnya

Bab 440

Dua jam kemudian, lampu di ruang operasi meredup dan dokter pun keluar. "Dokter, bagaimana keadaannya?" Mereka semua berkumpul ketika melihat sang dokter. Ekspresi dokter terlihat datar, "Banyak luka akibat pukulan di tubuh pasien, yang paling parah ada di kepalanya, pasien akan koma sesaat akibat benturan itu, tapi yang lainnya tidak ada masalah." Usai mendengar ucapan dokter, semua orang bernapas lega, sang dokter menambahkan, "Pasien masih membutuhkan perawatan, kami akan memindahkannya ke kamar pasien biasa. Untuk sementara, tolong jangan mengganggu pasien, tunggu sampai pasien bangun, baru kita bicarakan lagi." Segera setelahnya, mereka mengikuti perawat ke depan pintu kamar pasien, tapi tidak ada dari mereka yang masuk. Zam Lindsay tidak berniat tinggal di rumah sakit lebih lama, jadi dia berkata bahwa di perusahaan sedang ada urusan dan harus segera pergi. Tasya Lindsay memelototi Sansan Carell, "Dasar kamu ini, tidak hanya Soraya, sekarang ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4243444546
...
78
DMCA.com Protection Status