Hari ke empat Angga pergi ke luar kota. Riska yang sudah tidak bisa menahan rasa rindunya kepada Angga, ditambah lagi dengan kondisinya yang memang menurun beberapa hari terakhir ini, akhirnya pingsan.Riska dari pagi sudah merasakan tubuhnya tidak enak. Tapi dia tetap memaksakan diri untuk datang ke butik dengan diantar Fajar.Bahkan sedari pagi, pertanyaan kamu baik-baik saja, selalu ditanyakan oleh keluarganya.Riri sendiri juga merasa jika Riska sedang tidak baik-baik saja. Terlihat dari wajahnya yang terlihat pucat."Mbak Riska!"Riri mengetuk pintu ruang kerja Riska, sambil memanggil-manggil namanya. Tapi hampir lima menit dia mengetuk dan memanggil-manggil nama Riska, tidak ada sahutan dari dalam.Riri pun akhirnya menjadi khawatir, takut terjadi apa-apa dengan Riska. Karena Riska tidak pernah mengabaikan jika Riri memanggilnya, apalagi mengingat wajah pucat Riska tadi pagi.Dengan mengumpulkan keberaniannya, Riri membuka pintu
Read more