Karel yang tadinya tidur, tiba-tiba terbangun ketika mendengar suara orang-orang yang tengah mengobrol. Matanya mengantuk, bahkan terasa perih untuk melek, hanya saja berusaha untuk bangun.Duduk dan menatap ke sekeliling. Ia dapati adanya Kiran, Arland dan Ziel sedang mengobrol.“Sudah pagi, ya,” gumamnya perlahan mengedarkan pandangannya ke sekeliling.Pandangan Ziel terarah padanya, kemudian tersenyum simpul. “Sudah bangun.”Beranjak dari posisinya dan berjalan gontai, hendak menghampiri ketiganya yang berada dekat tempat tidur Ziel. Hanya saja karena masih mode ngantuk dan belum bangun sempurna, seketika ia mengaduh karena lututnya menabrak sudut meja kaca yang jelas-jelas ada di depan langkahnya.“Ya ampun, Karel. Hati-hati dong, Nak.” Kiran langsung menghampiri Karel yang tampak mengaduh dan meringis memegangi lutut.Ziel spontan bangun dari posisi tidurnya, hanya saja tertahan ketika merasakan sakit di kepalanya saat bangun.“Nggak apa-apa, kan?” tanya Ziel.“Nggak,” jawab Kare
Baca selengkapnya