All Chapters of Kisah Pewaris Milyader: Chapter 81 - Chapter 90

Langit berangsur-angsur meredup menjadi rona biru tua. Langit yang mendung disertai dinginnya malam terasa cukup membingungkan.Nicole melihat bahwa sudah hampir waktunya, jadi dia pergi ke ruang ganti di kantornya di mana dia selalu memiliki koleksi terbaru dari merek favoritnya. Dia memilih gaun mewah selutut yang layak untuk diganti, lalu memasangkannya dengan tas edisi terbatas dan stiletto yang indah.Ketika Nicole tiba di clubhouse, tidak ada yang mengenalinya. Semua orang hanya mengobrol dengan orang yang mereka kenal baik. Tidak ada tema untuk pertemuan ini dan sepertinya itu murni untuk wanita kelas atas ini untuk menghabiskan waktu.Nicole mengambil sepiring hors d'oeuvres dan memakannya perlahan. Dia duduk di sudut dan melihat sekeliling. 'Tidak ada tanda-tanda Samantha Lindt di mana pun. Apakah dia tidak datang?'“Nicole?” Orang di depannya menatapnya dengan heran.Nicole mengangkat alisnya. "Tukang gerobak? Mengapa kamu di sini?"“Kami benar-benar ditakdirkan untuk b

Semua orang berasal dari kalangan bangsawan yang sama. Ian Carter selalu populer di kalangan wanita kelas atas, dan statusnya sebagai Tuan Muda Kedua dari keluarga Carter juga sangat menarik.Jadi, ketika kedua wanita ini melihat Ian Carter memperlakukan Nicole seperti ini, wajah mereka secara tidak sadar memucat. 'Apa yang sedang terjadi? Bukankah Nicole memiliki masalah dengan Grant Stanton dan hubungan asmara dengan Kai? Ian Carter masih berpihak pada wanita memalukan seperti itu?'Nicole menarik tangannya dengan sedikit kesal dan berbalik untuk melihat para wanita. “Kamu bisa mengambil inisiatif untuk meminta maaf, atau aku bisa membuatmu meminta maaf. Pilih satu."Kedua wanita itu saling berpandangan. Tubuh mereka tanpa sadar menegang.Ian, yang berada di sebelah Nicole, memandang kedua wanita itu dengan senyum dingin. “Apakah kamu tuli? Memilih!"Kedua wanita itu bingung. Sepertinya Ian Carter rela menghajar mereka selama Nicole mengucapkan kata itu, terlepas dari perbedaa

Eric Ferguson memandang Keith Ludwig dengan dingin saat dia merasakan sakit yang menyesakkan dan menjengkelkan di dadanya. Entah kenapa, Eric kesal saat melihat Nicole tidak menolak Ian untuk menggandeng tangannya tadi.Keith terus mengoceh di samping. “Kamu tidak melihat siapa yang melakukannya?! Siapa yang merusak mobil kesayanganku? Aku memesannya dari Eropa dan itu datang dalam pengiriman khusus setelah mengambang di laut selama lebih dari setengah bulan! Anak brengsek itu!”Perusahaan Stanton.Beberapa hari kemudian, Samantha Lindt secara resmi dikeluarkan dari perusahaan dan didakwa membocorkan rahasia dagang. Dewan pengawas perusahaan mulai menyelidiki rekening yang ditangani oleh Micah Zielinski. Mereka menemukan bahwa Micah Zielinski telah menjual tiga persen sahamnya dengan harga tinggi sejak lama dan bahwa dia hanyalah pemegang saham tituler yang membodohi semua orang.Ketika Logan melaporkan masalah ini kepada Nicole, dia dengan santai menyesap secangkir kopinya dan han

Wendy Quade mendongak dan sedikit terkejut melihat Nicole di lantai atas dengan lembut memutar segelas anggur di tangannya, terlihat sangat santai. Namun, Nicole tidak repot-repot melihat mereka dan terus memperhatikan model di depannya.Ingrid dan Wendy berjalan ke tangga tetapi dihentikan oleh staf di toko."Maaf, lantai dua ditutup untuk umum."Ingrid sangat marah. "Apa katamu? Apa hak kamu untuk menghentikan kami? Aku tamu VIP kamu, jadi mengapa aku tidak bisa naik ke atas?! Sikap pelayanan kamu mengerikan! Tunggu saja sampai aku mengajukan keluhan terhadap kamu dan membuat kamu kehilangan pekerjaanmu!”Staf tersenyum dan berbicara dengan sopan, “Maaf, tetapi kami memiliki tamu penting di lantai atas yang tidak dapat diganggu. Lantai pertama masih terbuka untuk pelanggan lain. Jika kamu ingin pergi ke lantai dua, silahkan datang lagi besok.”"Tidak, aku punya acara penting untuk dihadiri di malam hari, jadi itu harus hari ini!"Ingrid adalah orang yang sombong dan penuh denga

Wendy Quade menelepon dan berjalan untuk menepuk bahu Ingrid. “Jangan khawatir, Eric akan segera datang. Dia tidak mengatakan apa-apa.”Pusat Konvensi Bisnis.Eric Ferguson berjalan keluar dari ruang konferensi, menutup telepon, dan memiliki tatapan dingin dan terpisah di matanya. Setelannya yang dibuat khusus memicu kepribadian elit pertapanya. Asistennya, Mitchell, sedang menunggu di samping dan naik untuk menyambutnya. "Presiden.""Pergi ke Ingrid dan selesaikan tagihannya, lalu berikan barang-barang itu kepada Nicole."Meskipun Wendy mengatakan bahwa Nicole rela memberikan pakaian ini kepada Ingrid dan tidak menyebutkan apa yang terjadi, Eric ragu bahwa Ingrid tidak melakukan apa pun pada Nicole.Mitchell sedikit tercengang. "Kirim ke Nona Nicole?" Dia ingin mengkonfirmasi sekali lagi."Ya." Eric hanya mengatakan satu kata."Ya." Mitchell mengangguk dan pergi.Ketika Mitchell tiba di toko, Ingrid sudah cukup tahan dengan tatapan berkeliaran para staf. Meskipun mereka terlih