All Chapters of Kisah Pewaris Milyader: Chapter 61 - Chapter 70

Pada saat itu, Nicole merasa bahwa ketika Ian serius, dia bisa memikat hati dan jiwanya, dan dia tenggelam dalam pikiran untuk sementara waktu.“Dia bukan Tuan Muda sembrono yang sama seperti dia tiga tahun lalu …”Nicole panik dan dengan cepat mengumpulkan ketenangannya. Dia tidak ingin dia memperhatikan kelainannya. Tidak peduli siapa itu, Nicole tidak ingin terjebak dalam pusaran cinta lagi."Carter, kamu semakin baik dalam membujuk wanita sekarang, ya?"Ian sedikit terkejut. Dia tertawa dan mundur selangkah. "Tidak ada orang lain yang cukup memenuhi syarat untuk aku bujuk."“Benar … Jika pacarmu berbaris, mereka mungkin bisa mengelilingi dunia, jadi merekalah yang membujukmu …” Nicole mengangkat alisnya dan menatapnya dengan tatapan menggoda. Semua orang tahu tentang kehidupan cinta Ian Carter yang berantakan.Ian menyeringai. “Itu semua di masa lalu. Kamu tahu bahwa itu palsu. Aku tidak bersalah …”“Baiklah. Terima kasih sudah menghiburku, tapi aku benar-benar lelah …”Nic

Ruang pertemuan menjadi sunyi senyap selama satu menit penuh.Wajah Micah Zielinski merah dan tidak menyangka Nicole akan menodongkan pistol ke arah mereka. Dia berkata, "Bukan ..."Nicole memotongnya tanpa peduli. “Aku yakin kamu semua telah menerima pemberitahuan pagi ini bahwa saya mengelola segala sesuatu di perusahaan tanpa kehadiran Tuan Stanton. Aku bertanggung jawab atas proyek ini, jadi mulai sekarang, jika kamu tidak ingin menjadi bagian darinya, berikan aku surat pengunduran diri kamu segera. Posisi kamu akan digantikan oleh wakil kamu. Aku akan menjelaskan semuanya kepada Tuan Stanton.”Orang-orang di ruangan itu terkejut dan terdiam. Mereka semua melangkahi satu sama lain untuk naik ke posisi kepala departemen mereka dan wakil mereka mengincar tempat mereka. Itu adalah posisi yang dicari, jadi tidak ada yang berani bertindak gegabah saat ini.Meskipun mereka tidak tahan dengan kenyataan bahwa Nicole telah terjun payung ke posisi Wakil Presidennya, mereka semua tahu seb

Nicole terus terang mengakuinya. Dia tidak akan pernah memegang barang kesayangan orang lain tanpa alasan jika itu orang lain.Namun, Nicole sangat membenci keluarga Ferguson dan tidak ingin mereka hidup nyaman. Karena itu, dia sengaja membeli pipa zamrud untuk mengacaukan mereka.Dia mengakui semua itu karena dia tidak repot-repot melakukan aksi ramah di depan keluarga Ferguson."Tuan Ferguson, aku bukan orang yang baik dan lemah. Aku memperlakukan orang lain sebagaimana mereka memperlakukan aku. Apakah kamu ingat bagaimana keluarga kamu memperlakukan aku saat itu? Aku tidak bisa berpura-pura kehilangan ingatanku, kan?” 'Apakah aku terlihat seperti orang yang murah hati dan pemaaf?' pikir Nicole.Ingrid gemetar karena marah. Kata-kata yang ingin dia katakan langsung tersangkut di tenggorokannya. Pengakuan jujur ​​Nicole bahkan lebih menyebalkan daripada penyangkalan.Tuan Tua Ferguson memelototi Ingrid, jadi Ingrid menahan diri untuk tidak mengutuk Nicole. Dia mengambil napas d

Eric berpikir, 'Sepertinya aku belum pernah menerima telepon Nicole …'Mitchell dengan ragu-ragu berbicara, “Aku pernah menyebutkannya kepada kamu sebelumnya, tetapi pada saat itu, kamu mengatakan untuk tidak melaporkan hal sepele seperti itu. penting bagi kamu. Kamu juga mengatakan di depan aku dan Nicole bahwa selain hal-hal yang berkaitan dengan Quade, kamu tidak ingin dihubungi tentang hal-hal yang tidak penting dari Imperial Gardens, jadi … Aku rasa itu sebabnya Nicole berhenti menelepon kamu …””Volume nya secara bertahap menurun karena ia tampaknya melihat udara di sekitar Eric semakin dingin.”Eric menggosok alisnya dan sepertinya mengingat adegan ini. Saat itu, mereka berada di vila mereka di Imperial Gardens, tetapi Eric hanya memikirkan kehilangan darah berlebihan Wendy Quade dan tampaknya mengabaikan sepasang mata penuh harap yang perlahan menjadi sunyi.Dia hanya memberi Nicole pernikahan nominal yang diinginkannya, namun dia memotong hatinya dan mengambil darahnya.J

Eric Ferguson merasa jantungnya berdegup kencang dan matanya menjadi gelap. Dia tidak tahu apa-apa tentang Nicole. Dia tidak menyadari bahwa dia bisa memainkan biola dengan sangat baik, dia juga tidak tahu bahwa dia merokok."Aku tidak pernah merokok di depanmu karena aku takut kamu tidak akan menyukainya sebelumnya, jadi tentu saja, kamu tidak pernah memiliki kesempatan untuk melihatnya."Setiap kali Nicole mendonorkan darah, dia akan merasa sangat lemah. Eric menemani Wendy Quade, dan satu-satunya perusahaan Nicole adalah rokok. Nicole sangat kecanduan merokok selama hari-hari sulit itu.Sudut bibir Nicole terhubung, tetapi matanya sedikit sedih. Sesaat kemudian, dia kembali ke dirinya yang biasa.Dia melirik mata Eric yang terkulai dan tersenyum main-main.“Mau mendengar kondisiku?”Tanpa menunggu jawabannya, Nicole langsung ke intinya.“Minta Wendy Quade untuk memberi aku sebanyak mungkin darah yang telah saya sumbangkan untuknya. Tidak harus dalam sekali jalan. Bagaimanapun