Semua Bab Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas: Bab 11 - Bab 20

175 Bab

Part 08B

 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 08: Panggilan Nomor Baru Aryo meneguk minumnya lalu menghembuskan napas kasar."Sekali lagi jangan pernah ikut campur lagi masalah mantan istriku. Aku nggak suka, sayang."Alia mengangguk dan melingkarkan jari kelingkingnya menandakan sebuah perjanjian yang tidak boleh dilanggar."Maaf iya, sayang. Aku tadi sudah marah padamu."Aryo berdiri dan mengecup kening Alia. Sebenarnya ia merasa jijik karwna Aryo mencium keningnya.'Kalau bukan karena terpaksa butuh uang, aku nggak mau dicium segala sama Aryo lelaki buaya darat,' ucap Alia dalam hati. Ia mencoba membalas senyum Aryo walaupun terpaksa."Nggak apa-apa, santai saja."Gawai milik Alia bergetar dan mengalihkan perhatiannya. Ternyata sebuah notif pesan chatt dari Santi."Ada pesan chatt masuk sayang, sin
Baca selengkapnya

Part 09A

Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 09: Pergi ke Show Room MobilAyu berhenti sejenak dan menjawab panggilan telepon.[Halo!] jawab Ayu dengan nada gemetar dan takut.Wajar dia was-was karena dua bulan yang lalu Ayu kena tipu melalui panggilan telepon nomor baru.[Apa benar ini saudari Ayu Widyaningsih?] tanya pria itu di ujung sana setelah panggilan telepon terhubung.Ayu mengernyitkan kening, dia mencoba mengenali suara itu. Namun, tidak bisa dia tebak, siapa lawan bicaranya.[I-iya! A-ada apa? Ada yang bisa saya bantu?] tanya Ayu dengan suara gemetar dan penasaran. Santi duduk di kursi depan dan sibuk dengan ponsel miliknya. Suara transportasi yang lalu lalang membuat konsentrasinya buyar.[Apakah Meli kecelakaan atau bagaimana?] Perasaan Ayu semakin kacau.Ayu menggigit bibir bawah dan kedua bola matanya membulat.[Aku mohon Bu Ayu segera ke rumah sakit Bunda Thamrin jalan pelajar, se
Baca selengkapnya

Part 09B

 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 09: Pergi ke Show Room Mobil [Mbak! Aku mohon jangan langsung percaya begitu saja. Jawaban yang ia utarakan sudah kelihatan jelas berbohong,] ujar Santi mencoba menasihati Ayu.Ayu bergeming dan menatap Santi. Dia merasa malu sudah mengkambing hitamkan Santi sebagai biang kerok kejadian ini.[Mbak! Tolong segera datang kemari kalau tidak silahkan transfer biaya operasi Meli ke rekening aku. pihak rumah sakit sudah meminta aku untuk membayarnya. Aku hanya berniat baik menolong saudari mbak. Nanti akan aku kirim nomor rekeningku melalui pesan chatt.]Mendengar penuturan pria itu, Ayu mulai sadar kalau dia mau ditipu.[Silahkan share lokasi dan poto kalau kamu memang sedang di depan ruangan ICU.]Sambungan telepon terputus, Ayu menghela napas. Kemudian menghampiri Santi."San! Maafkan a
Baca selengkapnya

Part 10A

Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 10: Malunya itu LooAlia mengarahkan pandangannya ke asal suara itu."Astagfirullah! Kok ada ya manusia mengenalku,' ucapnya dalam hati.Pria itu menghampiri Alia dan Aryo."Siapa pria ini?" tanya Dion dengan napas ngos-ngosan.Alia bergeming, otaknya traveling mencoba mengingat siapa pria yang menegurnya."Ka-kamu siapa?" tanya Alia gugup.Alia tidak pernah dekat atau kenal dengan pria itu."Oh kamu sudah melupakan aku. Perkenalkan namaku Dion Syahputra. Masa kamu lupa sama aku."Dion mencoba mencari akal agar Alia mengingat dirinya. Namun, dari raut wajahnya Alia, dia tidak mengingat sama sekali."Kamu siapa? Kenapa sok dekat dan sok kenal dengan calon bidadari surgaku?" tanya Aryo memasang wajah cemburu.Aryo sudah pernah bertanya kepada Alia, kalau wanita calon istrinya tidak ada sama sekali dekat dengan pria lain."Seharusnya aku yang
Baca selengkapnya

Part 10B

Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 10: Malunya itu Loo "Sayang, malu atu. Ini tempat umum."Aryo menepuk jidatnya dan berkata, "Astagfirullah.""Hari gini masih zaman bucin? Nggak lah ya. Dasar lelaki buaya darat!" ledek salah satu pengunjung show room.Aryo merasa dibuli, dadanya langsung bergemuruh mendengar hinaan salah satu pengunjung."Sabar, sayang. Kamu harus tahu letak di mana kita berada."Alia mencoba menasihati Aryo."Ada yang bisa saya bantu, pak?" tanya salah satu karyawan. Dia mencoba mencairkan suasana calon custumernya."Aku mau beli mobil keluaran tahun terbaru dan limit edisi," jawab Aryo.Karyawan tokoh terkejut dan heran mendengar penuturan Aryo. Sementara Alia mengulas senyum."Maaf, pak! Mana ada mobil limit edisi," balasnya.Aryo tersenyum, dia baru sadar ucapannya mengundang lelucon."Mari, pak di lihat-lihat terlebih dahulu. Mana tahu ada ya
Baca selengkapnya

Part 11A

 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 11: Perjanjian di Atas Materai"Sayang, kita tunda dulu iya beli mobilnya," ucap Aryo. Wajahnya sudah berubah pucat pasi.Malu, jelas malu yang dirasakan Aryo. Dia nggak tahu kenapa bisa uang di ATM-nya kosong."Maksudnya, sayang?" tanya Alia. Dia pura-pura tidak tahu masalah yang menimpa Aryo. Padahal di dalam hatinya, dia merasa sangat senang karena kerja kerasnya berhasil melabui Aryo."Saldo di ATM aku ludes. Aku nggak tahu pergi ke mana. Harus cetak buku dulu, agar aku tahu ke mana uangku pergi."Penjaga kasir sudah tepat di belakang Aryo."Mau lari ke mana kamu, pak?" tanya penjaga kasir.Aryo terkejut mendengar penuturan mbak penjaga kasir."Mohon perhatian semuanya. Pria ini telah melakukan penipuan dengan pura-pura membeli satu unit mobil. Setelah data pembe
Baca selengkapnya

Part 11B

Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 11: Perjanjian di Atas Materai Santi mengulas senyum sambil menyantap makanan yang baru saja disajikan oleh pelayan cafe."Aku mohon dan harap kamu melamar kerja di tempat Mas Aryo bekerja. Nanti aku atur segala sesuatunya. Setiap kali kamu masuk kerja, usahakan selalu berpakaian seksi dan menggoda suamiku. Dan kamu jagan pernah lengah, kalau kamu itu suruhanku."Mendengar penuturan Santi, Alia terkejut atas tawaran yang diberikan oleh saudara sepupunya."Kalau boleh tahu, Mas Aryo selingkuh kah?" tanya Alia sambil menikmati hidangan.Santi menggangguk dan hanya mengulas senyum."Mas Aryo kenapa selingkuh?" tanya Alia lagi penuh penasaran.Santi mengernyitkan dahi, pertanyaan yang diberikan Alia sampai detik ini belum juga dia ketahui."Kalau masalah itu aku kurang tahu. Justru itu, aku
Baca selengkapnya

Part 12A

  Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal Part 12: Kejutan Yang Mengharukan Pilihan yang sangat berat buat Aryo.Pikirnya nanar, kini dirinya laksana makan buah simalakama. "Tolong beri aku penjelasan perjanjian seperti apa yang harus aku lakukan ketika bebas nanti?" tanya Aryo. Matanya mulai berkaca-kaca, sesal kian mendera dirinya. Namun, saat ini yang ada dalam pikirnya ingin bebas dan balas dendam kepada Alia yang sudah menjebloskannya ke dalam jeruji besi. "Kamu harus kembali kepada mantan istrimu dan harus bertanggungjawab penuh kepada dirinya." Aryo mengusap air matanya dengan susah payah. Karena kedua tangannya diborgol. Sementara seorang polisi berdiri tegak lurus di samping Aryo dan Ayu. "Santi," tanya Aryo. Ayu merasa kesal mendengar perkataan Aryo. "Maksud aku Meli. Ngapain pula aku membe
Baca selengkapnya

Part 12B

Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 12: Kejutan Yang Mengharukan Dia menuangkan jus terong belanda. Buah ini hanya ada di daerah Sumatera Utara. Rasa kangen ke kampung halaman terobati ketika minum jus buah ini."Padahal aku sudah pasrah, takut kerja kerasmu tidak berhasil," ucap Santi sambil memasukkan potongan pizza ke dalam mulutnya."Aku juga nggak menyangka, mbak. Mungkin sudah taqdir Allah.""Kamu nggak ada sama sekali deg-deg 'kan pada saat mentransfer semua saldo di ATM-nya ke rekening aku?" tanya Santi penuh penasaran.Alia mengambil mie gomak masakan, mbaknya. "Sepertinya enak nih."Santi dan Alia seperti bernostalgia berada di pinggir sungai di kampung halaman.Suara bel berbunyi membuyarkan suasana di ruang makan."Alia, tunggu sebentar aku ke depan," ucap Santi."Iya, mbak."Santi melangkah menuju pintu utama. Sepanjang perjalanan, Ia berpikir bagaimana caranya a
Baca selengkapnya

Part 13A

 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 13: Malaikat Kecil Telah Pergi "Iya," jawab Santi dengan datar.Mereka semua saling adu pandang. Dhea paham dengan ucapan ibunya. Namun, dia pura-pura tidak tahu. Dhea ingin seperti anak lain sesuai usianya yang masih sibuk dengan dunianya."Ibu."Panggilan Dhea mengalihkan perhatian mereka semua.Santi menghampiri buah hatinya, lalu dia jongkok mensejajarkan wajahnya dengan Dhea."Terima kasih atas kado dan kejutan yang kamu berikan, Nak!" ucap Santi.Senyum sumringah merekah di wajahnya. Sementara Alia, Shela dan Ardi mematung sambil melihat ke arah Santi dan Dhea."Sebenarnya, masih ada kado spesial yang sudah saya persiapkan, bu. Namun, saat ini belum ...."Ucapan Dhea terjeda dan pandangannya menunduk. Dia takut kalau kado yang dimaksud tidak bisa terwujud ataupun kejutan yang direncanakannya malah membuat hati ibunya tersayat."Kad
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
18
DMCA.com Protection Status