Share

Part 13A

Penulis: Pemanis Aksara
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal

Part 13: Malaikat Kecil Telah Pergi

"Iya," jawab Santi dengan datar.

Mereka semua saling adu pandang. Dhea paham dengan ucapan ibunya. Namun, dia pura-pura tidak tahu. Dhea ingin seperti anak lain sesuai usianya yang masih sibuk dengan dunianya.

"Ibu."

Panggilan Dhea mengalihkan perhatian mereka semua.

Santi menghampiri buah hatinya, lalu dia jongkok mensejajarkan wajahnya dengan Dhea.

"Terima kasih atas kado dan kejutan yang kamu berikan, Nak!" ucap Santi.

Senyum sumringah merekah di wajahnya. Sementara Alia, Shela dan Ardi mematung sambil melihat ke arah Santi dan Dhea.

"Sebenarnya, masih ada kado spesial yang sudah saya persiapkan, bu. Namun, saat ini belum ...."

Ucapan Dhea terjeda dan pandangannya menunduk. Dia takut kalau kado yang dimaksud tidak bisa terwujud ataupun kejutan yang direncanakannya malah membuat hati ibunya tersayat.

"Kad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 13B

    Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal Part 13: Malaikat Kecil Telah Pergi Aryo tidak kuasa menahan sakit di ulu hatinya pada saat mendengar perkataan putri kecilnya. Andai saja dia tahu akhir dari sebuah perselingkuhan mendera buah hatinya yang tidak bersalah. Mungkin, Aryo tidak akan menoreh luka ini untuk memporak-porandakkan rumah tangganya. "Bo-boleh sayang. Apa yang tidak boleh buatmu." "Saya harap, ayah dapat mengabulkan permintaan terakhir putri kecilmu ini. Sebelum semuanya terlambat." "Ma-maksud kamu apa, Nak?" tanya Aryo tidak mengerti maksud perkataan putrinya. "Jika ayah tidak mengabulkannya. Saya harap jangan pernah menyesal. Karena ...." Aryo meneguk salivanya terasa pahit juga getir. Dia mencoba mencerna perkataan anaknya, tapi dia tidak mengerti sama sekali pesan yang tersirat. Pada saat ini otaknya tidak jernih berpikir.

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 14A

    Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 14: Kehadiran Meli di Pemakaman Dhea"Karena Mas Aryo sudah tidak bersama perempuan itu?" jawab Alia."Ma-maksudnya?" tanya Dhea, dia tidak mengerti maksud dari perkataan tantenya."Sudahlah! Lupakan saja! Pokoknya tante berusaha untuk menghadirkan Mas Aryo di hari ulang tahun, Mbak Santi."Alia memeluk tubuh Dhea sambil mengelus punggung keponakannya."Oh iya, Dhea mau seperti apa nanti kejutannya dibuat?" tanya Alia."Pokoknya, saya serahkan kepada tante."Senyum bahagia membersamai mereka berdua di dalam ruangan itu."Kalau begitu biarkan tante menyusun semua rencana yang akan kita berikan kepada Mbak Santi," ucap Alia."Pokoknya harus waw dan keren, Tan. Aku mau permintaan terakhirku ini tercapai."Alia mengerutkan da

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 14B

    Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 14: Kehadiran Meli di Pemakaman DheaCuma Alia lah saudara kandungnya yang menyaksikan prosesi pemakaman buah hati Santi dan Aryo. Sisanya, tetangga rumah dan ada juga beberapa gurunya yang datang. Sedangkan Ardi dan Shela sedang sibuk mengurus Santi di rumah sakit, sementara Aryo sedang menjalani proses hukum di balik jeruji besi.Satu persatu pelayat pergi, prosesi pemakaman sudah selesai. Berakhirnya fardu kifayah ke empat, usai sudah hak dan kewajiban masyarakat mengurus jenazah."Mbak, sabar iya atas kepergian Dhea. Kamu harus ikhlas dan sabar menerima kenyataan ini. Dhea sudah tenang di sana bersama anak-anak lain penghuni surga," ucap ibu RT mencoba menasihati Alia.Alia masih meratap pilu, isak tangisnya pecah. Tidak menyangka kepergian keponakannya

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 15A

    Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 15: Sesal Mendera AryaDi sudut pojok jeruji besi, Aryo meratapi nasibnya. Baru tiga hari ia berada di penjara, rasa tidak enak. Air matanya terus mengalir tiada henti."Laki kok hatinya barbie," ledek salah satu tahanan penjara.Di dalam sel tahanan, ada empat orang penghuninya. Mereka mendekam di balik jeruji besi bermacam kasus."Sudah! Nggak usah mewek! Paling nanti keluar dari sini berbuat salah lagi," ucap pria berambut gondrong.Aryo menerima cacian dan hinaan yang diberikan kawan satu sel. Mau mengadu pun tidak tahu mau kemana. Aryo hanya bisa meratapi nasibnya yang malang."Bisa diam nggak!" amuk pria bertato. Semua tubuhnya penuh tato. Tatapan matanya yang tajam membuat Aryo kikuk.Aryo tidak menyangka kalau hidupnya getir. Selama ini hidupnya bergelimang harta, mewah. Setiap malam tidur

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 15B

    Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 15: Sesal Mendera AryaBram berPikir keras seketika tanpa mengikuti bisikan jahat yang baru saja dia dengar.Ayu bergeming dan memutar otak untuk melahirkan ide cemerlang. Namun, tidak ada sama sekali muncul di benaknya."Sudah lah! Biarkan aku mengatasi istri udikmu," ucap Ayu.Ayu menuang minuman alkohol ke dalam wine glass kemudian dia berikan kepada Bram. Bram tidak bisa menolak pemberian Ayu. Pelan dia teguk, walaupun hati kecilnya menolak. Tidak cukup satu gelas, Ayu terus menuang wine sampai benar benar habis saru botol. Tidak berapa lama kemudian, Bram sekarang antara sadar dan tidak.Suara pintu rumah terbuka, Ayu terkejut mendengar langkah kaki semakin mendekat. Ayu dan Bram sedang menikmati kemesraannya di dalam ruang tamu."M

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 16A

    Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 16: Tidak Mau'Bram!'Meli mengucek kedua matanya. Dia tidak percaya kalau itu Bram."Meli!" ucap Aryo.'Sepertinya aku mengenali wanita ini.'Bram mencoba mengingat perempuan yang berdiri di depan sel. Aryo melihat tubuh Meli yang sexi. Kedua bola matanya ke arah perut istri keduanya. Pikirannya mulai negatif.'Ke-kenapa perutnya datar? Bu-bukannya dia sedang mengandung anakku?' tanya Aryo dalam hati.Aryo mengusap wajah kasarnya. Dia melihat wajah Bram. Bram meneguk salivanya kasar. Jakunnya naik turun.Meli berbisik ke daun telinga Bambang, 'Tolong bebaskan Aryo. Aku tunggu di depan saja."Meli melangkah pergi menuju ke depan. Sementara Bram menarik lengan Aryo."Siapa wanita itu? Sepertinya tidak asing. Ka

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 16B

    Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 16: Tidak Mau"Pulang! Lagi pula aku nggak sabar menunggu terlalu lama di sini. Sudah panas tidak ada kipas angin atau AC lagi," umpat Meli.Ayu mengekor di belakang Meli. Mereka pergi.****Di atas brangkar santi sudah siuman. Air matanya terus mengalir. Buah hatinya tidak ada lagi seperti sedia kala. Tidak ada lagi dia mendengar panggilan ibu."Mbak!" sapa Alia.Alia mengucap hamdalah, karena Santi sudah siuman."Syukurlah kalau Mbak sudah sadar."Santi mengusap air matanya dengan punggung tangannya."Alia! Tolong bawa aku ke pusara Dhea. Aku mau ziarah," ucap Santi memecahkan suasana hening."Mbak, aku mohon jangan terlalu stress. Tolong jaga kesehatanmu juga janin ya

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 17A

    Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 17: Pulang Ke Rumah"Aku tidak ada sama sekali berakting! Aku datang kemari mau mencabut laporanku, agar Mas Aryo bisa bebas seperti dulu."Alia terpaksa mencabut laporannya, demi kebaikan Santi."Sejak kapan kamu berubah baik?" cecar Aryo."Dari awal aku tidak ada berniat jahat. Aku hanya kasihan kepada Mbak Santi dan Mas Aryo. Apalagi kamu kerja banting tulang setiap hari, tapi hasilnya dikuras habis sama Meli. Dia itu cinta karena harta, bukan karena benar-benar tulus dan cinta menerima apa adanya, Mas."Aryo mendengus kesal, dia tidak percaya apa yang dikatakan Alia. Aryo sudah terjebak satu kali dalam drama Alia dan Santi."Aku harap, Mas Aryo bisa mengembalikan sayap Mbak Santi yang patah setelah kamu menceraikannya dan setelah kepergian Dhea buah hati Mas dan Mbak," jelas Alia.

Bab terbaru

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 57: Tamat

    Kubuat Kamu Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 57: Pernikahan Aryo dan SantiPagi telah menyapa bumi. Meli baru saja bangun. Dia hendak membuat konten untuk i***a storie di salah satu akun media sosial. Perlahan dia beranjak dari atas ranjang menuju lemari riasnya."Astagfirullah! Ti-tidak ini tidak mungkin!" umpat Meli dengan panik.Meli tidak menyangka kalau wajahnya bisa jelek seperti itu. 'Ya Tuhan! Apa yang terjadi?' tanya Meli dalam hati.Meli memeriksa kotak kosmetik yang dia pakai sebelum tidur. Pelan-pelan dibacanya, ternyata cream pemutih itu cocok untuk dipakai di pagi hari. "Ke-kenapa aku salah cream. Tidak ... Aragh ...!" Meli melempar botol kosmetik yang dia pakai. Padahal, siang ini dia mau bertemu dengan owner kosmetik brand lain dan outer model baru."Tidak, aku tidak mau cacat seumur hidup," umpat Meli kembali.Meli sudah menerima uang dari beberapa owner yang akan dia jumpai. Kalau sudah seperti ini, reputasinya bisa hancur.Perlahan dia mencari kotak perseginya, tid

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 56C

    Meli duduk, dia membuka kotak make up nya lalu berkaca sambil mengoles lipstik ke bibirnya. Meli belakangan ini memakai alat make up hasil dari endorse. Dia sekarang sudah menjadi selebgram. Mukanya sangat glowing berkat make up yang dia terima. "Tunggu sebentar!" ucap Muliadi. Meli tidak menghiraukan perkataan Muliadi. Dia asyik memoles wajahnya sambil membuat konten. Tidak berapa lama, Mak Yeni dan Ayu datang dengan kedua tangan diborgol ke belakang. Mak Yeni hampir tidak mengenal wajah Meli. "Kamu siapa?" tanya Mak Yeni. "Aku ini buah hatimu, Mak. Masa nggak kenal dengan aku. Aku ini Meli." Meli merasa sakit hati melihat Mak Yeni yang tidak mengenali dirinya. Perlahan dia menghela napas. Dia mencoba memaklumi perkataan ibunya. "Meli bukan seperti ini cantiknya! Aku yakin ini bukan kamu." Meli menatap wajah Ayu. Ayu hanya bisa menunduk, seketika dia teringat akan dosa yang pernah dia lakukan keti

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 56B

    Dia ambruk ke lantai karena tersenggol Aryo."Kalau jalan pakai mata dong!"Santi menatap ke arah suara itu. Ia melihat kalau wanita itu Meli.'Meli! Ngapain dia kemari?' tanya Santi dalam hati. Ia lupa kalau Mak Yeni dan Ayu di tahan di dalam penjara.Santi langsung tersulut emosi. Dadanya mendidih dan ia ingin menampar wajah Meli. Tanpa sadar dan tidak bisa mengontrol emosinya. Ia bangkit dan berjalan menghampiri Meli dengan wajah memerah."Dasar wanita pelakor! Masih saja kamu bangga berlenggak lenggok ke sana kemari mencari mangsa."Meli melihat wajah Santi. Dia mengernyitkan dahi."Santi! Kamu ngapain di sini?""Bukan urusanmu," jawab Santi cuek.Santi melipat kedua tangannya lalu meletakkannya sejajar dengan dada. Ia berlagak angkuh kepada Meli."Idih ... Idih ... Bisa juga kamu cuek iya.""Aku bukan Santi yang dulu asal kamu tahu, paham!" balas Santi.Aryo menghampiri Santi dan w

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 56A

    Kubuat Kamu Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 56: Mulai Menyesal"Bukan kah kamu sudah diberi teguran sama yang maha esa berkali-kali. Terus kenapa kamu tidak ada niat untuk berubah ke arah yang lebih baik?" tanya Santi."Namanya juga manusia. Ketika ditegur lewat penyakit, lewat barang berharga hilang atau masalah datang bertubi, pasti ingin segera taubat pada saat itu. Namun, cuma saat itu. Ketika sudah sembuh atau masalah selesai sudah tidak ingin lagi bertaubat."Arya menghela napas, dia tidak tahu kenapa bisa berkata seperti itu."Siapa yang berkata itu? Kamu atau siapa?" tanya Arya."Mohon maaf waktu besuk tinggal lima menit. Silahkan dipersingkat pembicaraannya," ucap Muliadi.Aryo belum sempat mencurahkan isi hatinya selama di dalam penjara. Kalau pertama kali masuk penjara cuma seminggu. Kalau yang ke dua ini sudah satu bulan lebih. Tubuhnya kelihatan kurus kerempeng seolah tidak terurus.

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 55E

    Tidak berapa lama, akhirnya mobil Santi tiba di parkiran penjara."Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di sini" ucap Santi."What! Kita sudah sampai tan?"Santi diam, ia hanya melirik Ardi dari kaca spion."Cepat turun dari dalam mobil. Waktu kita tidak banyak di sini."Ardi, Arya dan Santi berjalan menuju ruang informasi untuk meminta izin bertemu dengan salah satu tahanan.Di sudut lorong, hanya beberapa orang saja yang lewat. Namun, kendaraan roda dua memadati parkiran."Ada yang bisa aku bantu, bu?" tanya salah satu polisi.Di name tag nya terbordir atas nama Muliadi."Maaf, Pak. Aku, Mas Arya dan Ardi mau besuk kawan kami yang sedang mendekam di balik jeruji besi," ucap Santi.Matanya Santi melihat ke sana kemari memperhatikan situasi sekitar. Baru pertama kali ini ia ke kantor polisi."Atas nama siapa, Bu, Pak?" tanya Muliadi lembut. Dia masih setia dan menjunjung tinggi excellent service kepada konsu

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 55D

    Ardi duduk di samping Arya. Dia sibuk mengotak-atik ponsel miliknya.Sudah lima belas menit Arya dan Ardi menunggu, Santi belum datang juga. Akhirnya rasa bosan menunggu kini menyapa Arya dan Ardi. Ardi sampai mengantuk menunggu kehadiran Santi.Tanpa sadar, Ardi ngantuk sangking lamanya menunggu. Tidak berapa lama, Santi datang."Gerak yuk!" ucap Santi.Santi melangkah gontai menghampiri Ardi dan Arya. Sementara Ardi sudah berlabuh ke pulau seribu."Ardi! Kamu kok malah ngorok?" tanya Santi.Santi sudah dandan cantik, malah Ardi molor menjelajahi dunia mimpi."Woi! Bangun!"Ardi tersentak bangun. "Kita sudah sampai, Tan?" tanya dia."Sampai ke Hongkong."Ardi melihat ke seluruh sudut rumah. Dia masih antara sadar dan tidak."Lah, rupanya kita masih di sini.""Iya. Ayo kita berangkat."Arya hanya bisa menahan senyum melihat ulah Santi dan Ardi. Dia takut keceplosan ketawa sangking lucunya ulah

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 55C

    Kini sudah tidak lama lagi hari H akan tiba. Arya sudah sibuk mengingat-ingat siapa saja yang layak diundang."Oh, San. Aryo kita undang tidak?" tanya Arya kepada Santi.Arya, Santi dan Ardi sedang menulis nama yang akan diundang pada acara resepsi pernikahannya."Emangnya apa boleh dia keluar?""Kurang tahu juga sih."Arya berharap saudara kandungnya bisa menghadiri resepsi pernikahan nya bersama Santi. Dia tidak ada niat untuk membalas dendam atau apa. Hanya Aryo lah satu-satunya keluarganya yang masih hidup. Selain itu sudah tidak ada lagi."Bagaimana kalau kita ke lapas sekarang. Hitung-hitung besuk dia untuk mempererat jalinan tali silaturahmi. Sudah kama aku dan Aryo tidak bersua," tanya Arya.Arya takut kalau Santi tersinggung. Itu sebabnya dia langsung menundukkan pandangannya."Bo-boleh, kenapa aku melarang hal itu. Lagi pula itu hal wajar.""Aku boleh ikut nggak, Tan?" tanya Ardi spontan.San

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 55B

    "Pokoknya Mbak Shela pasti pulang. Aku jamin, Om.""Baiklah."Arya senyum senyum membayangkan bagaimana nantinya aktingnya dengan Shela dan Ardi.Flash back off****"Kalian semua jahat!" amuk Santi.Santi tersipu malu. Ternyata ia dikerjain mereka semua. Perlahan ia menyusut air matanya yang sudah terlanjur jatuh membasahi pipinya. Malu, sedih dan bahagia bercampur menjadi satu. Namun, ia mencoba tersenyum walaupun dirinya telah dikerjai mereka bertiga."Maafkan aku, San. Ini semua ide aku. Maafkan aku sudah terlanjur melukai perasaanmu. Aku hanya ingin melihat seberapa tulusnya kamu menerima diriku sebagai imam kamu.""Cukup! Hentikan semua drama kamu itu, Mas!" amuk Santi. Ia tidak mau kalau Arya berakting lagi.Arya tersenyum walaupun rasa sakit masih belum reda dari pelipisnya."Aku ini

  • Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas   Part 55A

    Kubuat Kamu Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 55: Ide Awal"Ide apa, Om?!" tanya Ardi."Mari sini tak bisikin."Arya membisikkan idenya ke daun telinganya. Ardi senyam-senyum mendengar penjelasan Arya."Wah ide bagus.""Terus, kita berdua saja yang memberikan kejutan kepada Tante?" tanya Ardi.Arya bingung, dia tidak tahu siapa lagi kawan mereka yang ikut serta mengerjai Santi."Bagaimana kalau aku telepon Mbak Shela. Aku rasa dia pasti mau pulang kemari.""Shela siapa? Dan dia emangnya di mana sekarang?" cecar Arya.Arya masih terus terbaring di atas berangkat dan jarum infus masih menusuk di tangannya. Suara jam dinding berbunyi merdu menghibur suasana di dalam kamar Arya membuat mereka berdua semakin seru memikirkan ide apa yang akan diberikan kepada Santi pada saat ulang tahun nanti."Mbak Shela itu kakak sepupu aku. Ibuku dengan ibunya Mbak Shela kakak adik. Ibunya Mbak Shela anak per

DMCA.com Protection Status